Share

Bab 128

Malam tiba, rupanya William memiliki rencana sendiri menemui Kenzo, bukan karena Kenzo tantrum atau apapun itu. Sebuah mainan menjadi buah tangannya. “Terimakasih.” Senyuman Amelia penuh syukur.

“Ini bukan apa-apa.” Senyuman teduh William. Dirinya mendapatkan amanah dari Erland untuk memberikan mainan yang dibelikan olehnya, tetapi tentu saja itu adalah rahasia. Hanya William dan Bagaswara yang tahu.

Kenzo segera merangkul William serta mainannya, balita ini juga tersenyum ceria hingga suasana seisi rumah ikut masuk ke dalam perasaan bahagia Kenzo.

Sementara, lagi-lagi Nitara merasa tidak aman ditinggalkan oleh William, tetapi curiga juga mulai membumbuinya. “Kenapa William sering sekali pergi di luar jam kerja. Apa benar menemui rekan kuliahnya?” Hal ini terlalu sering maka wajar saja seorang istri menanamkan kecurigaan.

Nitara hanya mondar-mandir di dalam kamarnya, tidak berani keluar dari area yang dianggapnya paling aman karena tidak mungkin Erland menjangkaunya. Namun, seorang pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status