Share

bab.32

Author: Fika siregar
last update Last Updated: 2024-10-04 17:00:18

Bayu mengusap wajahnya kasar, kerutan di dahinya semakin dalam. Bayangan wajah mantan istrinya, Inara, dan senyum ceria adiknya, Ardi, saling berganti dalam kepalanya. Hatinya terasa sesak, seperti ada batu besar yang menindih dadanya.

Inara, wanita yang pernah mengisi hatinya, kini menikah dengan adik kandungnya. Awalnya, Bayu menganggap rencananya akan berjalan lancar, pertemuan biasa antara dua orang yang sama-sama kehilangan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia melihat percikan kedekatan yang semakin nyata. Tatapan Inara yang dulu hanya berisi kesedihan, kini terkadang berbinar saat memandang Bagas.

"Tidak mungkin," gumam Bayu, suaranya serak. Ia tidak rela, tidak mau jika Inara benar-benar jatuh cinta pada Ardi. Ardi, adiknya yang selalu ia lindungi, yang selalu ia anggap sebagai saudara kecilnya. Bayu merasa seperti sedang kehilangan dua orang yang paling berarti dalam hidupnya sekaligus.

Rasa cemburu menggerogoti hatinya. Ia tahu dan terus berharap, Inara masih mencintain
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.33

    Ardi tersenyum kearah Inara, ia tidak menyangka dengan sikap Inara yang begitu tegas, ia juga tidak mengira kalau Inara begitu luwes berhadapan dengan Bayu, yang merupakan mantan suaminya. Ardi memeluk Inara dan belakang. "Terimakasih sayang, aku sayang kamu, ucapnya sambil tangannya tidak mau diam terus memberikan sinyal kalau ia ingin dimanja. Inara berbalik, dan kini mereka sudah berhadap-hadapan, Inara memggangguk seolah memberi kode ucapan sama-sama dari ucapan terimakasih suaminya tadi. Ardi tidak kuasa menahan gejolak didadanya, apalagi dengan nafas Inara yang begitu wangi membuat ia semakin merasa panas dingin. Ardi berlari kearah pintu, celengak-celinguk melihat seisi rumah, merasa kosong yang artinya sudah aman, ia segera mengunci pintu dan berlari kearah Inara. Ardi langsung mencium bibir Inara, begitu juga Inara, ia membalas setiap ciuman yang diberikan oleh Ardi, mereka berdua terus bergulat dan beradu dalam permainan hisapan lidah yang begitu panas. Desahan

    Last Updated : 2024-10-19
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.1

    "ASTAGFIRULLAH, Bayuu, Syafira... Apa yang kalian berdua lakukan dikamar ini?"Teriakan Inara mengagetkan Bayu dan juga Syafira, mereka tidak mengira hal ini akan terjadi juga.Inara berlari kekamar, rasa sebak dan sesak di dada bersatu padu, kaki dan sekujur tubuhnya lemas melihat hal yang tidak pernah sama sekali dia bayangkan.Syafira yang telah dianggapnya lebih dari adik kandungnya sendiri ternyata tega menikam, menghujam dan menghianatinya dari belakang.Inara tidak kuasa menahan emosinya, dia terus berteriak, dia terus melempar barang-barang yang ada dikamar, dia benar-benar kalut dan merasa perih yang tidak bisa digambarkannya dengan kata-kata.Bayu segera berlari setelah memakai baju yang telah berserakan dikamar Syafira, dengan sedikit berlari Bayu langsung menuju kamar melihat Inara yang mengamuk membabi buta.Bayu bersujud dan meminta maaf kepada Inara, dia beralasan kalau dirinya silap dan tergoda rayuan syaitan."Dengan semua yang sudah aku korbankan untuk mu, baktiku, w

    Last Updated : 2024-05-14
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab. 2

    Pov Bayu.Tidak ada niat ku sedikitpun untuk melukai perasaan istriku, Inara.Aku sangat mencintainya, tetapi rasa yang ditawarkan Syafira begitu menggiurkan dan sangat-sangat berbeda dari rasa yang disuguhkan oleh Inara, seperti kata pepatah kalau Inara eskrim cokelat sementara Syafira cokelat yang ada campuran strawberry nya yang membuat aku ketagihan terus meneguk manis rasanya. Kalau Inara hanya manis sedangkan Syafira manis dan ada asam-asamnya.Dengan janji-janji manis yang selalu kuberikan kepada Syafira membuat dia semakin diam dan memuluskan jalan untuk ku yang terus-menerus menikmati peran sebagai laki-laki yang memiliki dua tambatan hati.****************************************"Fira masih sakit tititnya, ujarku sambil memandang dia yang berjalan sedikit kesusahan."Dia mengangguk tanpa menoleh sedikitpun kearah yang sedikit membuat aku khawatir.Aku memeluknya, memberi sedikit penghiburan agar dia semakin nyaman dan tidak akan berani megadukan kepada siapapun dengan semua

    Last Updated : 2024-05-14
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab.3

    "Dari kapan bunda disini? Tanya Bayu penasaran dengan wajah yang terlihat pucat pasi. Inara heran dengan kelakuan suaminya, dia semakin merasa yakin kalau ada yang lagi. disembunyikan oleh suaminya. "Baru saja mas, ucap Inara yang langsung pamit ke dapur mau memotong buah semangka. Inara beranjak kedapur yang disusul oleh Bayu. "Semangka Bun, ucapnya dengan satu tangan mengambil potongan semangka yang telah tertata rapi di piring." "Iya mas, sengaja bunda belikan untuk Syafira biar demamnya cepat turun, mungkin dia kecapekan karena terus-menerus belajar tidak berhenti, ujar Inara. Bayu hanya mengangguk. "Hmmm, mas teringat nya kok tumben siang-siang seperti ini dirumah? Tanya Inara. "uhuk,uhuk,uhuk" Bayu sedikit kelabakan, dia memutar otak mencari alasan agar Inara, istrinya tidak curiga dengan apa yang telah terjadi diantara mereka berdua. "Pelan-pelan mas makannya, apa yang di buru-buru, ucap Inara dengan lembut sambil memberikan segala air putih kepada suaminya.

    Last Updated : 2024-05-14
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab. 4

    "Kok cepat sekali Adnan diantarkan Inara, ucap Bu Khadijah.Inara hanya bengong, tatapannya kosong yang membuat Bu Khadijah yakin kalau menantunya lagi menyimpan beban."Nara, panggil Bu Khadijah dengan lembut.Melihat tidak ada reaksi dari Inara, Bu Khadijah membuang nafas panjang dan menggenggam tangan Inara yang sontak mengagetkan Inara."Kamu kenapa nak?"Inara menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya pertanda kalau dia baik-baik saja.Seperti biasanya, Bu khadijah tau betul sikap dan perilaku menantunya.Bu Khadijah makin mempererat genggaman tangannya.Inara diam, dia tidak tau harus mengawali darimana menceritakan masalah yang lagi dipendamnya.Inara menimbang-nimbang dalam hati, perlu kah dia cerita kepada mertuanya, bagaimana kalau apa yang dicurigainya ternyata salah, bagaimana kalau dugaannya hanya sekadar dugaan belaka yang tidak jelas pastinya."Ujian hidup orang itu berbeda-beda, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ibu tau kamu lagi banyak pikiran, ibu tau kamu

    Last Updated : 2024-05-14
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab. 5

    Inara mengambil pisau, dengan gemetar dan airmata yang terus mengalir dari pipinya membuat dia seperti ingin mengakhiri hidupnya. Inara putus asa, dia tidak menyangka kalau jalan hidupnya harus seperti ini.Tanpa sengaja dia memandang foto anaknya yang yang tergantung rapi di dinding, dan seketika itu dia tersadar dan membuang pisau itu.Inara menangis semakin kencang, dia tidak kuasa lagi menahan sebak didadanya, dia terus beristigfar guna menenangkan hati dan pikirannya.Hampir 2 jam dia didalam kamar, dan 2 jam juga Bayu terus memgedor pintu dan mengucapkan kata permintaan maaf."Bun, bunda maafin mas, mas benar-benar silap, mas salah Bun, mas benar-benar salah, keluar lah sayang, kita perlu bicara, kita perlu menyelesaikan masalah ini, jangan seperti ini Bun, please.."Bayu terus merayu dan membujuk i Inara tanpa capek dan bosan.Melihat pemandangan yang sepertinya Bayu takut kehilangan Inara, membuat Syafira dongkol dan semakin membuat rasa bencinya terhadap Inara lebih besar lag

    Last Updated : 2024-05-14
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab. 6

    Jatuh cinta merupakan anugerah dari yang kuasa yang perlu kita syukuri, dan kalaupun kita jatuh cinta kepada orang yang tidak tepat seperti suami orang juga merupakan suatu anugerah cinta, tergantung bagaimana kita menyikapi cinta itu, dipendam sendiri demi tidak ada yang sakit hati atau terus melanjutkan mengejar cinta itu tanpa perduli dengan pasti ada hati yang akan terluka nantinya. Syafira adalah salah satunya, gadis yang dianugerahi cinta oleh sang Illahi yang tidak bisa memposisikan letak cintanya. Dia jatuh cinta kepada suami dari kakanya sendiri yang telah merawat dan membesarkannya meski tidak ada ikatan darah diantara mereka. Tanpa berpikir panjang, tanpa memikirkan perasaan Inara yang merupakan kakanya, dia terus memamerkan dan menggoda sang Abang ipar. Dimana saja pun tempatnya dia selalu mencuri-curi pandang dan juga mencari-cari perhatian Bayu, Abang iparnya. Sering bahkan selalu dia memamerkan lekuk tubuhnya kepada Bayu jika Inara lagi tidak dirumah. Banyak trik d

    Last Updated : 2024-05-21
  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab.7

    Waktu terus berjalan, hari berganti hari, Minggu berganti Minggu, Bayu merindukan aksi yang tidak sengaja mereka lakukan, dia benar-benar tersiksa dengan rinndunya yang terlarang. Pondok usang itu seperti kenangan dan bayangan indah yang selalu ingin diulanginya kembali. Gelisah dan risau setiap hari dirasakannya setelah memutuskan untuk menjauhi dan menjaga jarak dari Syafira yang telah menjadi candunya. Semakin dia menjauhi Syafira semakin besar rasa rindu dihatinya. Dia hanya bisa menyibukkan dirinya sampai larut malam, bekerja tidak mengenal rasa lelah hanya untuk menghindari Syafira. Semakin dia menghindar dan semakin besar rasa rindu kepada Syafira. Rindu yang semakin besar tidak kuasa ditahannya lagi, Bayu tidak perduli dengan apapun yang akan terjadi nantinya, yang di inginkan nya sekarang hanya ingin bertemu melepas rasa rindu yang hampir saja meledak "booomm" meletus. Sore itu Bayu memutuskan untuk menjemput Syafira tanpa memberi kabar. Rasa rindu didadanya telah

    Last Updated : 2024-05-22

Latest chapter

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.33

    Ardi tersenyum kearah Inara, ia tidak menyangka dengan sikap Inara yang begitu tegas, ia juga tidak mengira kalau Inara begitu luwes berhadapan dengan Bayu, yang merupakan mantan suaminya. Ardi memeluk Inara dan belakang. "Terimakasih sayang, aku sayang kamu, ucapnya sambil tangannya tidak mau diam terus memberikan sinyal kalau ia ingin dimanja. Inara berbalik, dan kini mereka sudah berhadap-hadapan, Inara memggangguk seolah memberi kode ucapan sama-sama dari ucapan terimakasih suaminya tadi. Ardi tidak kuasa menahan gejolak didadanya, apalagi dengan nafas Inara yang begitu wangi membuat ia semakin merasa panas dingin. Ardi berlari kearah pintu, celengak-celinguk melihat seisi rumah, merasa kosong yang artinya sudah aman, ia segera mengunci pintu dan berlari kearah Inara. Ardi langsung mencium bibir Inara, begitu juga Inara, ia membalas setiap ciuman yang diberikan oleh Ardi, mereka berdua terus bergulat dan beradu dalam permainan hisapan lidah yang begitu panas. Desahan

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab.32

    Bayu mengusap wajahnya kasar, kerutan di dahinya semakin dalam. Bayangan wajah mantan istrinya, Inara, dan senyum ceria adiknya, Ardi, saling berganti dalam kepalanya. Hatinya terasa sesak, seperti ada batu besar yang menindih dadanya. Inara, wanita yang pernah mengisi hatinya, kini menikah dengan adik kandungnya. Awalnya, Bayu menganggap rencananya akan berjalan lancar, pertemuan biasa antara dua orang yang sama-sama kehilangan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia melihat percikan kedekatan yang semakin nyata. Tatapan Inara yang dulu hanya berisi kesedihan, kini terkadang berbinar saat memandang Bagas. "Tidak mungkin," gumam Bayu, suaranya serak. Ia tidak rela, tidak mau jika Inara benar-benar jatuh cinta pada Ardi. Ardi, adiknya yang selalu ia lindungi, yang selalu ia anggap sebagai saudara kecilnya. Bayu merasa seperti sedang kehilangan dua orang yang paling berarti dalam hidupnya sekaligus. Rasa cemburu menggerogoti hatinya. Ia tahu dan terus berharap, Inara masih mencintain

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.31

    Bayu dan Syafira segera bergegas pergi setelah bayangan ibunya benar-benar hilang. Bayu semakin meradang dengan sikap ibunya yang belum bisa menerima kehadiran istrinya. "Kan sudah aku bilang, kamu aja yang kesana, ucap Syafira sambil menghempaskan pantatnya duduk di sofa. Bayu memijit pelipisnya, dia sedih dengan sikap ibunya tadi karena sedikitpun tidak ada niatnya untuk terus-menerus perang hati dengan ibunya, tidak akur karena perangainya. Bayu pura-pura tidak mendengar ucapan istrinya, ia lagi tidak ingin ribut. Bayu meninggalkan Syafira yang terus mengomel, ia mengambil handuk dan masuk kekamar mandi. Ia segera mengguyur badannya, perasaannya jauh lebih tenang. Bayu keluar dari kamar dengan wajah dan perasaan yang tenang. Ia mendekati Syafira yang sudah berhenti mengomel dan sibuk dengan handphonenya sampai ia tak sadar kalau Bayu telah ada dihadapannya sedang memperhatikan gerak-geriknya yang senyum-senyum sendiri. Bayu sengaja berdehem, ia ingin mengalihkan perh

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.30

    "Assalamualaikum..." Khadijah segera menuju pintu sambil menjawab salam seseorang yang sudah memberinya tanda tanya siapa-siapa sore-sore menjelang magribh begini hendak bertamu. "Walaikum salam warahmatullahi wabarokatuh" CEKLEK Wajah Khadijah langsung berubah saat melihat siapa yang bertamu ke rumahnya. "Ma..." Khadijah membuang mukanya. "Untuk apa kamu kesini dan membawa manusia yang tidak tahu diuntung ini kesini? Kamu jangan tambah luka dihati Inara dan juga kami." Ujar Khadijah dengan singit. Bayu menatap iba ke arah Syafira, ada sesal dihatinya kenapa tidak mengikuti ucapan istrinya tadi sebelum berangkat. "Kamu saja lah kesana, kamu saja yang minta ijin, nanti ibu semakin benci kepada ku, aku tidak ingin itu terjadi." Bayu tetap meyakinkan Syafira kalau tidak akan terjadi apapun, dan karena Bayu berjanji jika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi dia akan pasang badan membela Syafira, akhirnya dengan berat hati dan perasaan tidak enak Syafira tetap ikut menemui

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab. 29

    Bibi Ngatemi turun sendiri tanpa Salma dibelakangnya. "Non Salma lagi istirahat den, lagi gak enak badan, ucap bi Ngatemi berbohong. Ia juga tidak lupa menyampaikan pesan Salma untuk menyuruh mereka pulang. Ardi menatap bibi Ngatemi, Ardi ingin melihat ada atau tidak kejujuran disana. Meski Ardi tidak percaya dengan alasan Salma yang sedang sakit, ia tetap bergegas pulang demi menghormati dan menghargai Salma sebagai pemilik rumah. Inara dan Ardi pamit pulang setelah menyampaikan pesan kalau ia datang untuk meminta maaf karena telah menyinggung perasaan Subiantoro, ia tidak lupa menyampaikan kepada bibi Ngatemi agar Salma segera membuka blokiran kontaknya karena ia tidak ingin ada salah paham diantara mereka yang akan memutuskan tali silaturahmi. Ardi menghentikan motornya pas didepan kafe tempat ia biasa nongkrong dengan teman-temannya. Ia turun meski wajahnya kelihatan murung dan pikiran kusut yang membuat Inara menyimpan sejuta pertanyaan dihatinya. Dari pagi Inara ingin bert

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab.28

    Jujur itu memang susah, hanya dilakukan oleh orang-orang yang hatinya bersih. Begitulah yang dirasakan oleh Ardi, ia sudah berulangkali mengatakan kepada Salma agar memberitahu orangtuanya kalau mereka hanya sebatas teman tidak lebih seperti apa yang diharapkan oleh orangtuanya Salma. "Maaf pak, aku akan jelaskan semuanya... PLAKKK "Ini tamparan untuk laki-laki yang tidak bertanggungjawab seperti kamu, kamu laki-laki bejat." ucap ayah Salma dengan emosi Ardi memegang wajahnya yang sakit akibat tamparan pak Subiantoro, ayahnya Salma. Ia terus mencoba menjelaskan kepada ayahnya Salma agar tidak salah paham, tetapi bukan mendengarkan Ardi malah semakin emosi dan bringas. Inara terkejut bukan main, rasa bersalah dihatinya teramat besar melihat Ardi ditampar, ia merasa semua kejadian ini akibat dirinya. Inara kembali masuk kamar, ia.tidak ingin ikut campur dengan urusan Ardi. Sesak rasanya melihat Ardi diperlakukan seperti itu. Inara hanya bisa menangis. Sementara Bu Kha

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.27

    Ardi langsung berlari ke arah teriakan ibunya, Khadijah. "Ke-kenapa ma? ucapnya dengan nafas ngos-ngosan. Khadijah melempar celana piyama Inara ke wajah Ardi sambil geleng-geleng kepala. Sebelum pergi meninggalkan Ardi yang kelihatan malu berbisik ke telinga Ardi yang semakin membuat dia malu. "Agak di rem sedikit boy, jangan pulak dapur ini hancur berantakan karena ulah kalian yang dimabuk cinta." Khadijah segera berlalu sambil cengengesan melihat muka anaknya seperti kepiting rebus merah padam menahan malu. Inara yang mendengar jeritan mertuanya tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaannya yang sama sekali tidak memakai apa-apa, tubuhnya hanya di balut selimut untuk menutupi badannya yang telanjang. Dia sangat ingin berlari dari ranjang itu, ranjang yang telah memberinya arti dari sebuah kenikmatan, ia sangat rindu dengan Adnan, anaknya. Akhirnya Ardi muncul juga setelah Inara merasa lama menunggu. Melihat Ardi memegang celana piyamanya, ia langsung teringat kejadi

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   Bab.26

    Bayu masih terus sibuk mencari keberadaan Syafira yang sampai sekarang belum ada titik terangnya. Dan... Syafira datang diantar oleh laki-laki yang Bayu tidak mengenalnya sama sekali. Wajah sumringah karena jatuh cinta membuatnya menghiraukan Bayu. Tanpa berucap apa-apa ia langsung masuk ke rumah dan segera berbaring. Bayu tidak menyangka dengan sikap acuh tak acuhnya Syafira. Bahkan mengucapkan salam atau say hello saja tidak. "Dia anggap aku mungkin angin." ucapnya membatin. Bayu menutup pintu dan menemui Syafira Yeng telah berbaring mengenakan baju lingerie merah yang membuatnya semakin sexi dan pastinya mempesona. Bayu yang terlanjur terpana melihat paha dan tubuh Syafira yang sexi langsung lupa dengan tujuannya ingin memarahi isterinya. Tombak perkasanya langsung naik, ia langsung gelisah tidak tau mau berbuat apa. Syafira sebenarnya hanya pura-pura tidur dengan memejamkan matanya. Mendengar Bayu mondar-mandir, ia tersenyum paham dengan apa yang dirasakan suamin

  • Ayah Sambung Pilihan Mertua   bab.25

    "assalamualaikum.." Ardi yang lagi senyum-senyum tidak menyadari Salma telah ada disana menatapnya penuh curiga. "Helooo, spada, hai orang gila? Ucap Salma sambil menggoyang tubuh Ardi. "Ehh, ka-kamu kapan kesini? Sahut Ardi yang celengak-celenguk mencari motor Salma. Salma langsung duduk meski tidak dipersilahkan oleh Ardi. Wajahnya yang manyun sudah jelas menggambarkan kalau ia lagi ada masalah. "Kamu disuruh papa ke rumah." Ardi langsung gelisah, ia benar-benar takut kalau sampai Inara mendengar percakapan antara dia dan Salma. Ardi tidak ingin ada salah paham diantara mereka berdua. "Kamu pulang, besok aku kesana." "Janji? ucap Salma dengan wajah bahagia. Ardi mengangguk, ia berdiri dan menarik tubuh Salma untuk berdiri dan segera pergi dari rumahnya. "Kamu kenapa? Kamu mengusir aku?" Ardi geleng-geleng kepala. "Terus?" Ardi menarik nafasnya dalam-dalam. "Pulang lah, besok aku janji akan menjelaskan kepadamu semuanya." Salma menatap heran kepada Ardi. "Kenapa harus

DMCA.com Protection Status