Share

Chapter 94

Meski Adrian lebih banyak diam, bukan berarti dia takut terhadap Levon. Baginya, diam bukan berarti takut. Dia malas mengurusi keserakahan kakaknya.

“Kau berpikir bahwa aku bersekongkol dengan Ramsey untuk melakukan sesuatu di belakang mu?” sergah Adrian sambil menyeringai tipis. Terpaksa dia mengatakan itu untuk mendengar apa respons dari Levon setelah ini.

Levon mengangkat bahu dan menatap mata Adrian cukup lama. “Ramsey merupakan satu di antara karyawan terbaik Luxor. Aku tidak mau dia rusak lantaran bergaul dengan penjudi kotor seperti kau. Luxor akan sangat malau kalau ada karyawannya yang bergaul denga orang seperti kau, Adrian.”

“Bohong!” sela Adrian geram. “Kau bicara tidak sesuai konteks, Levon. Apa hubungannya antara pertemanan kami dan pekerjaannya? Jujur saja kalau kau takut aku dan Ramsey menjalankan sesuatu yang kau duga bakal membahayakan kau, benar? Kau tidak sekali mencurigai aku seperti ini, Levon. Sebagai kakak, kau mengajarkan kepadaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status