Wanita itu memberikan senyuman akrab seraya berkata lembut. “Tuan Levon, selamat ulang tahun. Aku tersanjung ketika mendapatkan undangan darimu, apalagi aku bakal duduk di kursi kehormatan di bagian depan. Semoga harimu selalu menyenangkan.” Wanita itu memberikan Bunga Gloriest yang harganya sekitar tujuh puluh ribu dollar.
Menerima kado yang luar biasa itu, Levon sedikit terkesima. Dia tersenyum dan berkata bangga. “Tahun lalu kau memberikan tuxedo yang sangat indah padaku. Sekarang, kau memberikan bunga. Otak para pria akan berpikir bahwa tuxedo dan bunga identik dengan acara pernikahan, bukan?”Wanita itu tersipu malu. Pipinya merah, karena itulah yang dia dan ribuan wanita lainnya harapkan. Jika mereka dijadikan istri ke sepuluh, mereka bakal bersedia. Ketika mereka masuk bagian depan Luxor, mereka seperti melihat keindahan yang paling indah di dunia. Wanita mana yang tidak suka perhiasan?Kesenangan wanita itu tidak bertahan lama karena di belakangnyaMeski semua orang terus berkomentar negatif, Ramsey tetap kalem, memasukkan tangannya ke dalam saku, dan tidak begitu mengindahkan ocehan mereka. Sebab bagi Ramsey, orang besar tidak akan mempedulikan omongan receh!Jika setiap omelan manusia didengar dan dimasukkan ke dalam hati, maka Raja, Presiden, dan lainnya adalah orang yang paling gemar bunuh diri.Realitanya, orang-orang besar tidak pernah menggubris apalagi melakukan serangan balik terhadap para pembenci. Pembenci, bukan pengkritik, sebab bagi Ramsey, seorang pengkritik sejati tidak punya kebencian di hatinya. Sementara bagi pembenci, dia bukan memberikan kritik, melainkan makian, umpatan, cibiran, dan tertawaan. Semua tidak bermanfaat.Seperti halnya apa yang Ramsey dapatkan siang hari ini. Semua yang dia dengar murni ejekan dan ujaran kebencian. Hanya saja, dia tak mengindahkannya, apalagi meladeni mereka satu per satu. Sebab bagi Ramsey, diam bukan berarti takut. Ada saatnya bica
Sebelum masuk, Ella dan Kate menyombongkan kado yang mereka bawa. Sebagai penjilat sejati, tentu mereka tidak bakal membawa kado murahan kepada bos besar.“Ramsey, lihatlah aku membawa kado seharga seribu lima ratus dollar,” Ella memperlihatkan sesuatu yang terbungkus plastik bening.“Annita, hadiah yang aku bawa juga tak kurang dari seribu dollar. Sementara kau hanya menumpang kado dari Ramsey, dan itu hanya lempengan batu. Hihihi.” Kemudian Kate segera menarik tangan Ella agar segera meninggalkan antrean yang begitu menyebalkan.Para petugas berdikusi cepat, kemudian mereka menarik satu kesimpulan bahwa Ramsey tidak diperbolehkan masuk.“Kau harus berada di luar gedung untuk sementara waktu, Ramsey. Kau dan wanitamu juga. Kalian berdua mencurigakan meskipun kalian memang merupakan karyawan Luxor dan mantan karyawan Luxor.”Ramsey tidak terima. “Kami mendapat undangan resmi dan kami pun membawa kado untuk Tuan Levon. Apa salah kami?”
Keluarga Olsen Rock mendapat laporan tersembunyi dari sejumlah pihak bahwa di dalam acara terdapat mata-mata yang belum pasti diketahui mata-mata dari mana, entah dari mafia, entah dari lawan bisnis, atau dari mana, belum tahu pasti. Karena tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan, maka Keluarga Olsen Rock menambahkan sistem keamanan ekstra dari pihak kepolisian. Hingga saat ini, pihak kepolisian dan petugas keamanan acara belum menemukan orang yang dimaksud.Alasan kenapa Adrian menghubungi Ramsey adalah karena bisa jadi mata-mata yang dimaksud oleh Olsen dan Levon adalah Ramsey Aaron. Bisa jadi. Sebelum Ramsey nantinya ditangkap, maka Adrian harus mengamankannya terlebih dahulu.Hal itu Adrian lakukan karena dia pun mendapat kabar burung dari anak buahnya bahwa Levon tahu tentang kedekatannya dengan Ramsey, di mana Ramsey sendiri merupakan karyawan Levon, sementara Levon sering clash terhadap Adrian, adiknya sendiri.Di meja bundar pali
Meskipun Adrian dianggap sebagai pria gagah dan pemberani, apalagi di hadapan anak buahnya, namun ketika dihadapkan dalam masalah hati, nyalinya menciut juga. Dia memilih diam dan sabar, masih ada banyak waktu untuk berdialog bersama Ramsey terkait masalah Annita.“Adrian, kau adalah tuan rumah. Kenapa kau malah berada di kursi bagian belakang? Kenapa kau tidak menjadi salah satu panitia di sana?” Ramsey mengalihkan pembicaraan.“Aku dan Levon merupakan saudara kandung yang sangat akur dan tidak pernah ada masalah, Ramsey. Ha ha. Aku lebih suka berada di dekat kau, Ramsey. Kalau kau tidak hadir di sini, aku tidak bakal datang. Mending aku menghabiskan waktu di casino dan menghamburkan uang dari pada menjadi penonton saja di acara milik keluarga.”Adrian bicara dari hati. Sebagai bagian dari Keluarga Olsen Rock, dia seperti tak dianggap. Seandainya dia tidak hadir, tidak akan dipermasalahkan. Adrian dianggap tidak begitu penting dalam banyak hal, termasuk d
Ramsey mengenakan tuxedo hitam yang sungguh menawan dan Annita mengenakan gaun biru yang memikat hati. Keduanya tampak serasi, tetapi hati mereka tidak sedekat itu.Untuk ke sekian kalinya, Adrian memberikan kode khusus kepada Ramsey, namun Ramsey berpura-pura tidak peka dan menyuruh Adrian berlaku seperti orang dewasa. “Kau bisa berbicara dengan Annita nanti, Adrian. Maaf, aku sedang berusaha menikmati pesta keluargamu.”“Keluargaku?” sela Adrian, mengerutkan dahi. “Jika aku bagian dari keluarga, kenapa bisa aku berada di paling belakang?”“Bukankah ini semua atas keinginan kau, Adrian?”“Tidak ada omongan apa pun dari Levon maupun kedua orang tuaku. Jika mereka masih peduli dan sayang, seharusnya mereka mencari keberadaan ku, bukan malah tidak peduli.”Saat ini, semua tamu undangan sedang menikmati hidangan mewah yang telah disediakan. Sembari menikmati makanan dan minumannya, tamu undangan akan mendengarkan kesaksian dari Levon dan ked
“Terima kasih kepada Ramsey Aaron! Karyawan Luxor yang begitu kami banggakan.” Levon mengangkat lempengan itu ke atas sehingga semua orang bisa melihatnya dengan cukup jelas. “Aku yakin lempengan ini seharga rumah dan mobil mewah dan aku yakin pula ini hadiah yang paling mahal di antara lainnya.”Semua orang terkesima.Tapi, semua orang juga kaget.“Kenapa Tuan Levon memilih hadiah batu purba itu?”“Memangnya berapa harga batu itu ya?”“Sulit dipercaya.”“Wah, beruntung sekali pria bernama Ramsey itu. Pasti setelah ini dia bakal minta naik pangkat dan naik gaji.”“Padahal, dia hanya memberikan kado sebuah lempengan batu zaman kuno. Bukan main.”Tapi, tidak sedikit juga para tamu undangan yang kecewa. Ella dan Kate saling tatap. Bukankah beberapa jam lalu mereka mengejek pemberian Ramsey tersebut? Bukankah Ramsey dan Annita tidak bisa masuk lantara hadiah yang mereka bawa terlihat memalukan?”“Bagaimana bisa sebuah batu bisa lebih mewah dari pada Lambo dan Ferarri?” Ella menggeleng hera
“Keluarga Rock yang tinggal di Daire York merupakan keturunan asli Pangeran Terbuang. Darah kami, mengalir darah para bangsawan hebat. Ya, aku Levon Sanrock merupakan keturunan Pangeran Terbuang yang sangat layak menjadi Raja Glora selanjutnya.”Kemudian, Levon kembali mengangkat lempengan batu itu. “Ini merupakan salah satu peninggalan penting Pangeran Terbuang yang tidak boleh dilupakan. Ramsey Aaron tahu kalau kami Keluarga Rock Daire York merupakan bagian dari keturunan Pangeran Terbuang. Oleh karena itu, dia telah memberikan hadiah yang sangat tepat. Tidak hanya mahal, hadiah ini punya nilai historis dan seni yang sangat tinggi, pantas menjadi pemenang!”Levon Sanrock berpidato dengan suara lantang dan berapi-api, seolah dia sebentar lagi bakal dinobatkan sebagai Raja Glora, dan lagi pula itu memang merupakan impian besarnya.“Kalian harus tahu bahwa akan ada penobatan Raja Glora ke-45 nantinya. Apakah kalian tidak bangga ketika melihat aku dinobatkan
Setelah itu, Ramsey pun turun dari panggung, lalu berjalan dengan sangat tenang, diperhatikan oleh ribuan orang.Tak disangka, seorang sopir ekspedisi yang membawa kado berupa lempengan batu, kini dianggap sebagai sosok yang begitu istimewa.Kado Ramsey merupakan kado yang paling berbeda dari pada yang lainnya. Siapa yang berpikiran bahwa mereka akan memberikan lempengan batu?Di kursinya, Ramsey berbincang dengan Adrian. “Kalau kau tidak memberikan hadiah itu secara langsung, aku tidak bakal berada di atas sana dan ditonton oleh ribuan orang.”Adrian menerbitkan senyuman dingin. “Kau pantas mendapatkannya, Ramsey. Kau layak menjadi nomor satu.”Ramsey menatap mata Adrian cukup tajam, kemudian bertanya dengan nada ringan, “Adrian, kau tidak berminat menjadi Raja seperti kakak mu?”Sejujurnya, Adrian lebih suka menjadi kepala mafia atau gangster dari pada menjadi Raja. Posisi Raja memang tinggi, tapi bakal membatasi semua ruang ge