Share

Chapter 165

Kay menyeret Jansen agar segera masuk lagi ke dalam toko. Di dalam, dia berbicara di depan kuping anaknya. “Apa yang kau bicarakan bersama pria itu? Jansen, aku mendapat telepon dari perwakilan The Rock Holding Company. Kalau saja kita melukai perasaan pria bernama Ramsey itu, hidup kita bakal melarat dan kau tidak akan pernah menjadi mahasiswa, selamanya!”

Setelah menceramai putranya yang bengal, lalu Kay mendekati Ramsey dengan pandangan penuh iba. Kay memelas, meminta maaf jika anaknya barusan ada salah. Dia bingung bagaimana cara menjelaskannya.

Dari dalam, Jansen dan Gerry terbengong-bengong saat menyaksikan Kay seperti orang yang sedang tertangkap basah menjual narkoba di hadapan polisi. Kelakuan Kay sangat aneh. Jansen dan Gerry sangat tidak mengerti atas apa yang terjadi.

“Hm, Kay. Tenanglah terlebih dahulu. Kami sedang menunggu kehadiran teman-teman satu kelas mereka.” Ramsey menepuk-nepuk pundak Kay dan menyuruhnya agar berhenti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status