Share

Bab 947

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-03 18:00:00
Apa ketika Yasmin tidak ada, Irene datang ke Taman Royal, kemudian dia bersama Daniel ....

Yasmin memejamkan matanya erat-erat. Dia menghalangi gambar itu muncul di benaknya.

Bagaimana boleh seperti itu? Bagaimana ....

Yasmin mengambil anting-anting itu dari lantai, lalu berlari ke kamar mandi dan membuangnya ke toilet. Dia menyiramnya dengan air.

Setelah dia melihat anting-anting itu hilang, dia merasa menyesal.

Kalau dia membuangnya, bagaimana saat Daniel menyadari itu hilang? Apa Daniel akan mempertanyakannya?

Kehangatan yang memuaskan semalam langsung menghilang.

Ketika Daniel pulang, Yasmin belum bangun.

Yasmin terbangun karena dicium, tapi dia tidak mempermasalahkannya dan segera bangkit.

Matanya berbinar-binar saat melihat Daniel. "Apa pekerjaanmu sudah selesai?"

"Sudah."

"Aku baik-baik saja. Kamu nggak perlu sengaja pulang untukku," kata Yasmin. "Meskipun ingatanku hilang, aku kira-kira sudah tahu bagaimana hidupku. Aku nggak akan merasa asing."

"Kamu sedang nggak senang, ya? A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lia Apriliana
trik Irene untuk mendekati Daniel dan membuat Yasmin cemburu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 948

    "Kenapa kamu nggak memberitahuku sebelumnya?" Daniel menatapnya dengan tajam."Aku nggak tahu apa tujuan orang ini. Setelah aku berpikir-pikir, jangan-jangan orang ini berhubungan dengan kematian Klara? Aku nggak tahu, jadi aku baru memberitahumu. Daniel, apa menurutmu orang itu adalah pembunuh?" Irene tampak sangat bingung.Daniel tidak langsung menjawabnya. Aura berat menyebar dari tubuhnya.Suasana yang serius ini membuat Irene tidak tenang. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Daniel.Informasi yang sepenting ini saja tidak bisa mengejutkan Daniel sedikit pun.Dia mengetahui terlalu banyak hal.Pada saat yang sama, Irene makin memuja pria di depannya ini.Irene hanya menginginkan pria secerdas Daniel menjadi pasangan hidupnya.Yasmin menemani anak-anak di Taman Royal. Saat dia lelah, dia duduk di tangga sebelah.Anak-anak bermain sepak bola dengan riang.Julia tidak senang bermain sampai setengah, jadi dia pergi menangkap kupu-kupu.Yasmin menundukkan kepalanya, kemudian melih

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 949

    Yasmin menjaga Julia agar tidak menangkap ulat bulu lagi. Yasmin benar-benar merasa jijik!Lampu jalan di Taman Royal sudah menyala. Mereka seperti mutiara bening yang terlihat indah.Lampu-lampu di tanah menghiasi seluruh jalan sampai ujung. Itu seakan-akan menarik hati orang-orang yang kesepian.Yasmin menatapnya sambil melamun, kemudian dia mendengar suara deru mesin mobil.Dia mengira itu hanya imajinasinya.Anak-anak bereaksi lebih cepat. "Papa sudah pulang!""Itu benaran Papa!""Itu mobil Papa! Mama, Papa sudah pulang!"Yasmin tercengang melihat mobil Rolls Royce itu berhenti di depannya. Kemudian, Daniel turun dari mobil.Dia terlihat normal ...."Papa!" panggil Julia."Apa Papa sudah makan?" tanya Julius.Daniel mengusap kepala Julia, lalu dia melihat Yasmin dan bertanya, "Belum."Yasmin agak terkejut. Sekarang sudah hampir jam tujuh, tapi Daniel belum makan?Bagaimana mungkin?Bukankah dia pergi makan bersama Irene?"Karena Papa belum makan, kami akan menemani Papa makan," kat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 950

    "Aku lebih ingin memakanmu." Napas panas Daniel mengenai bibir Yasmin.Yasmin merasa sedikit. Dia baru saja merapatkan bibirnya, kemudian dia sudah dicium. Bulu matanya yang panjang bergetar karena dia terkejut.Wajahnya makin memerah.Yasmin sedang berpikir apa mereka akan melakukan apa yang mereka lakukan di kamar mandi semalam?Namun, tebakannya salah. Malam itu mereka hanya tidur dan tidak melakukan apa-apa.Meskipun mereka tidak melakukan apa-apa, dia sudah merasa sangat senang karena dipeluk Daniel.Dia berpikir alangkah baiknya kalau dia bisa seperti ini dengan Daniel selamanya ....Keesokan harinya, Yasmin pergi ke perusahaan. Sekitar jam sepuluh, pintu kantornya dibuka seseorang.Dia mendongak dan itu benar-benar Irene.Irene mengenakan sepatu hak tinggi dan riasannya terlihat modis."Apa kamu juga lupa kalau dulu aku sering keluar masuk perusahaan? Walaupun kamu sudah nggak mengingatnya, seharusnya kamu pernah mendengar orang perusahaan mengatakannya." Irene tidak terlihat se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 951

    "Kami belum memutuskannya. Itu tergantung pada manajer," kata Yasmin."Telepon aku setelah kamu selesai makan.""Baik." Setelah menutup telepon, Yasmin menghela napas lega.Dia hanya pergi makan. Kenapa Daniel banyak bertanya?Yasmin menjadi sangat gugup.Kalau Daniel tahu dia pergi makan bersama Irene, Daniel akan marah, 'kan?Lagi pula, mereka hanya makan bersama dan Yasmin cuman ingin lebih memahami situasi.Dia tidak bisa terus mengandalkan orang lain ....Selesai bertelepon, Yasmin masuk. Irene sudah duduk dan melihat menu."Kamu sudah meneleponnya? Apa Daniel nggak mengatakan apa-apa?" tanya Irene."Ya.""Baguslah. Aku khawatir dia nggak mengizinkannya." Irene menatap ekspresi tenang Yasmin, lalu berkata, "Dulu kita memang pernah bertengkar karena hal Daniel, tapi bagaimanapun juga, kita adalah kakak adik. Nggak apa-apa meskipun kita nggak memiliki hubungan darah. Perasaannya tetap ada.""Apa dulu kita dekat?" tanya Yasmin."Tentu saja. Kita memiliki ibu yang berbeda, tapi kita s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 952

    "Bagaimana hubunganmu dan Daniel?" tanya Irene. "Daniel memiliki masalah perut, jadi jangan membiarkannya makan sembarangan makanan."Awalnya dia tidak tahu, tapi dia bertanya pada Susan setelah ada masalah dengan hubungannya dan Daniel.Susan sudah bekerja lama di Taman Royal, jadi mudah untuk mendapat jawaban darinya.Namun, Yasmin yang mendengar itu merasa jengkel.Benar, Irene sangat memahami Daniel.Sedangkan Yasmin tidak tahu apa-apa ....Seolah-olah dialah masalahnya ....Yasmin merasa sangat muram ....Irene memalingkan mukanya, lalu dia melihat sebuah mobil familier sedang berhenti di depan restoran. Dia langsung panik, tapi dia segera menenangkan dirinya.Dia berkata pada Yasmin, "Menurutku, Daniel tahu kalau kita sedang makan bersama. Dia pasti sangat marah karena dia takut aku akan terlalu khawatir dan sedih. Ini juga semacam perlindungannya padaku. Jadi, Yasmin, jangan beri tahu Daniel kalau kita bertemu hari ini, ya?"Yasmin baru berpikir dalam hati untungnya dia tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 953

    Tiga anak kecil itu tampak ketakutan.Daniel sedang bertelepon di luar. "Jangan mencarinya lagi.""Daniel, aku nggak mengatakan apa-apa. Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa bertanya padanya. Aku bahkan membantumu dengan memujimu di depannya. Sebenarnya, aku hanya ingin berbaikan dengannya," jelas Irene di telepon. "Aku sudah bilang walaupun kita nggak bisa menjadi suami istri, kita masih bisa menjadi teman. Aku mengerti, kok. Selain itu, orang misterius itu mengincar Yasmin. Bukankah bagus kalau kita bekerja sama mencari orang itu?""Apa kamu ingin aku mengatakannya lagi?" Suara Daniel menjadi sangat dingin. "Kalau ada apa-apa, kamu bisa langsung menghubungiku.""Baiklah." Irene hanya bisa setuju.Daniel baru saja menutup telepon ketika dia melihat sebuah mobil sedang melaju ke arahnya.Mobil berhenti di depan tangga.Mobil pintu terbuka, kemudian tiga anak melompat turun dari mobil."Aku nggak suka menjadi anak berusia 2 tahun! Aku nggak memiliki sedikit pun kebebasan," omel Julian."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 954

    Kalau Yasmin bercerai, dia akan sendirian.Meskipun dia memiliki perusahaan, dia tahu kalau kemampuannya terbatas.Selain itu, kekuasaan Daniel jauh lebih besar daripada seorang artis. Kalau Yasmin meninggalkannya, apa yang tersisa?Begitu dia berpikir dia harus meninggalkan anak-anak dan Daniel, hatinya terasa amat sakit.Jadi, apa dia hanya bisa berpura-pura tidak tahu apa-apa, lalu hidup dengan harmonis bersama Daniel dan anak-anak?Yasmin kembali ke kantornya, kemudian dia menelepon Jasper. "Apa kamu bisa membantu mengecek semua hartaku?""Itu nggak perlu dicek karena saya tahu. Ketika Tuan Andy membuat surat wasiat, saya sudah memahaminya. Nanti saya akan memberinya kepada Anda."Beberapa menit kemudian, Jasper mengantarkan sebuah dokumen.Semua adalah aset atas nama Yasmin, termasuk real estat.Yasmin selalu memikirkan dirinya yang hilang ingatan dan terus mengandalkan Daniel, sementara dia tidak tahu apa-apa tentang yang dimilikinya.Apa ingatannya akan kembali kalau dia memaham

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 955

    Sepertinya ... itu dia dan Daniel bersama anak-anak pernah bermain layang-layang di sini.Kenapa mereka bisa bermain layang-layang di sini?Apa mereka datang ke sini untuk bermain?Serpihan ingatan yang terkadang muncul ini adalah ingatan yang indah dan harmonis.Namun, entah kenapa Yasmin selalu merasa kalau itu tidak lengkap.Pada saat itu, apa Daniel masih tunangannya Irene?Yasmin tidak tahu sama sekali ....Yasmin tinggal sebentar di taman bunga. Setelah dia tidak bisa mengingat yang lainnya lagi, dia kembali ke atas.Dia membuka pintu dengan kunci, kemudian mengelilingi rumah sejenak. Kemarin dia sudah membersihkannya, jadi rumah ini tidak kotor.Dia berjalan ke balkon, lalu membuka jendela dan melihat ke bawah. Rumah ini berada di lantai lima dan dia harus menaiki tangga.Dapat dilihat kalau dulu hidupnya susah.Bagaimana dia bisa hidup nyaman dengan menjaga tiga anak kecil sendirian?Yasmin kembali ke ruang tamu, kemudian dia duduk di sofa.Dia memikirkan Daniel lagi.Apa dia s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status