Share

Bab 951

"Kami belum memutuskannya. Itu tergantung pada manajer," kata Yasmin.

"Telepon aku setelah kamu selesai makan."

"Baik." Setelah menutup telepon, Yasmin menghela napas lega.

Dia hanya pergi makan. Kenapa Daniel banyak bertanya?

Yasmin menjadi sangat gugup.

Kalau Daniel tahu dia pergi makan bersama Irene, Daniel akan marah, 'kan?

Lagi pula, mereka hanya makan bersama dan Yasmin cuman ingin lebih memahami situasi.

Dia tidak bisa terus mengandalkan orang lain ....

Selesai bertelepon, Yasmin masuk. Irene sudah duduk dan melihat menu.

"Kamu sudah meneleponnya? Apa Daniel nggak mengatakan apa-apa?" tanya Irene.

"Ya."

"Baguslah. Aku khawatir dia nggak mengizinkannya." Irene menatap ekspresi tenang Yasmin, lalu berkata, "Dulu kita memang pernah bertengkar karena hal Daniel, tapi bagaimanapun juga, kita adalah kakak adik. Nggak apa-apa meskipun kita nggak memiliki hubungan darah. Perasaannya tetap ada."

"Apa dulu kita dekat?" tanya Yasmin.

"Tentu saja. Kita memiliki ibu yang berbeda, tapi kita s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ida Nuraida
Tiap peran Irene muncul ceritanya tak lagi menyenangkan, membosankan.
goodnovel comment avatar
Fransiska Siska
ceritanya seperti dari awal lagi kenapa Irene muncul lagi dengan kejahatan nya,bukannya seharusnya dia gila dan masuk RSJ
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
up ug byak dong thor terlalu sedikit tauk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status