Share

Bab 916

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2024-09-18 18:00:00
Saat Helen mendengar itu, kenapa sepertinya ada maksud terselubung di dalam kata-kata itu? Apa Daniel tidak ingin ingatan Yasmin kembali?

Mereka mencapai kesimpulan setelah memikirkan suasana hati Yasmin sebelum kecelakaan mobil itu.

Bagaimanapun juga, Yasmin yang menderita amnesia kini jelas tidak menolak Daniel.

"Ya. Faktornya nggak pasti. Ingatannya bisa kembali kapan saja dan ada kemungkinan kita harus menunggu sangat lama," kata Helen dengan jujur.

Mata Daniel tampak gelap dan dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Beberapa saat kemudian, dia berdiri dan pergi.

Siang ini Yasmin sudah dapat keluar dari rumah sakit. Anak-anak, Papa dan Mama makan siang di kamar pasien.

Anak-anak sangat senang bersama Papa dan Mama, jadi mereka memakan lebih banyak.

Yasmin yang duduk di samping diam-diam melihat perut anak-anak. Perut bulan mereka sangat lucu.

"Mama, makan ini!" Julia mengambil sepotong daging, lalu menyodorkannya ke depan mulut Yasmin.

Yasmin merasa agak segan. Setelah dia melihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 917

    Daniel menggendong Yasmin ke dalam mobil dengan anak-anak mengikuti mereka dari belakang. Lalu, mereka dibantu naik mobil oleh para pengawal.Beberapa mobil meninggalkan rumah sakit.Setelah seorang perawat yang sedang berdiri di sudut dinding melihat itu, dia membalikkan tubuhnya untuk menelepon Irene."Apa? Kamu melihat Yasmin masuk ke dalam mobil? Dia nggak mati?" Irene sedang memakai masker. Dia marah setelah mendengar itu, jadi dia langsung melepaskan masker."Iya. Dia baik-baik saja dan sudah keluar dari rumah sakit. Tuan Daniel bahkan menggendongnya ke dalam mobil," kata perawat itu.Perawat itu sudah disogok oleh Irene.Karena Irene tidak mungkin berjaga di rumah sakit setiap hari.Setelah Irene mendapatkan kabar itu, dia membanting ponselnya. Dia berkata dengan emosi, "Kenapa dia nggak mati?! Kenapa?! Kenapa?!"Dahlia yang mendengar keributan itu segera berlari kemari. "Ada apa? Apa maskernya nggak bagus?"Napas Irene terengah-engah. "Yasmin sudah keluar dari rumah sakit ....

    Last Updated : 2024-09-18
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 918

    Yasmin ingin mengusir Daniel, tapi Daniel adalah suaminya. Jadi, Yasmin tidak bisa mengusirnya. Dia merasa dilema.Dia merasa malu karena dia seolah-olah membuka baju di depan pria asing ...Daniel menyadari wajah ketakutan Yasmin, lalu dia menghampirinya. "Jangan mandi di shower. Bagaimana kalau kamu mandi di bak mandi saja, hm?"Yasmin menganggukkan kepalanya."Malu?" Daniel mendekatkan wajahnya.Yasmin mengalihkan pandangannya. "Apa ... kita benar-benar sudah menikah? Aku merasa sedikit nggak terbiasa ....""Kalau nggak, bagaimana kita bisa mempunyai anak?" Mata Daniel menjadi gelap saat dia melihat tampang Yasmin yang imut.Kalau bukan karena dia khawatir akan menakuti Yasmin, dia sudah langsung bertindak.Yasmin tahu kalau anak-anak adalah bukti terbaik.Dia hanya merasa canggung."Jangan gugup. Kamu akan merasa nggak terbiasa di awal, tapi kamu akan baik-baik saja setelah beberapa kali." Daniel pergi mengisi air bak mandi untuknya.Yasmin melihat perilakunya yang penuh perhatian

    Last Updated : 2024-09-19
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 919

    Yasmin dipeluk Daniel dan tidak berani bergerak sedikit pun. Dia seolah-olah sedang mengamati perasaan yang membuat jantungnya berdebar ini."Apa dulu kita ... tidur seperti ini?" bisiknya."Iya. Jangan gugup. Kamu akan terbiasa setelah beberapa hari." Daniel mengusap punggung Yasmin dengan lembut.Kali ini Daniel tidak menggantikan fakta. Posisi tidur mereka memang seperti ini.Hanya saja, itu dipaksa Daniel.Yasmin perlahan-lahan menjadi tenang setelah punggungnya diusap Daniel.Dia meringkuk dan merasa ini seperti sarangnya. Rasanya sangat aman.Setelah Yasmin memikirkan itu, dia menyentuh kepalanya. "Setelah kita ketiduran, apa lukaku akan tertekan?""Nggak."Yasmin tidak tahu kenapa Daniel terdengar sangat yakin.Setelah berbaring di dada Daniel selama beberapa menit, Yasmin mendongak lagi untuk melihat wajah Daniel."Hm?""Emm .... Bagaimana kita bisa saling mengenal?""Aku melihatmu tumbuh besar.""Oh? Kita sudah saling kenal dari kecil?""Ya."Yasmin terkejut. Dia mengira merek

    Last Updated : 2024-09-19
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 920

    Daniel sedikit tercengang.Dia berjalan mendekat. Dia meletakkan handuk di perut Julian, kemudian duduk di tepi tempat tidur.Dia memeriksa kain kasa di kening Yasmin.Tadi pagi dia sudah bertanya pada Helen kalau kepala Yasmin tertekan saat tidur itu bukan masalah. Ketika Yasmin koma, lukanya sudah pulih. Selama kepalanya tidak sakit saat tertekan, itu tidak apa-apa.Yasmin yang sedang tidur mendadak membuka matanya.Sepertinya dia merasakan ada yang sedang duduk di tepi tempat tidur, tapi dia tidak melihatnya.Di tempat tidur hanya ada anak-anak.Yasmin melihat wajah-wajah mungil itu, kemudian dia mencubit pipi mereka.Anak-anak tidur sangat nyenyak. Julian bahkan mengorok.Yasmin menatap mereka sambil tersenyum.Hatinya sangat damai.Dia tidak menyangka dia akan cepat menikah dan mempunyai anak.Sebenarnya, tak peduli itu cepat atau lambat, yang penting dia bahagia.Hanya saja, dia tidak bisa mengingat detail hubungannya dengan Daniel. Yasmin selalu merasa ada yang kurang.Seolah-ol

    Last Updated : 2024-09-20
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 921

    "Kenapa bolaku nggak mengenai Julius?" tanya Daniel.Julian tercengang. Benar juga. Kenapa bolanya hanya mengenai dirinya?"Apa kamu pernah melihat orang dewasa bermain sepak bola di televisi?" tanya Daniel. "Ada pemain yang menggunakan kepala untuk menyundul bola, 'kan? Sekarang kamu hanya masih kecil. Kalau kamu sudah besar, kamu pasti bisa menyundul bola tadi."Mata Julian berbinar-binar. Sepertinya dia sudah paham."Cara serangmu sudah benar," puji Daniel.Pipi Julian langsung merona merah.Papa memujiku. Bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan?"Tapi, kamu menangis hanya karena kamu terjatuh. Ini harus kamu ubah," peringati Daniel.Saat ini Julian ingin sekali air mata di matanya menghilang.Dia berkata dengan sedih, "La ... lain kali aku nggak akan menangis lagi ...."Daniel melihat ingus Julian yang mengalir keluar. Dia pun mengulurkan tangannya untuk membersihkannya. "Jorok."Yasmin menatap Daniel. Pria ini baik pada anak-anaknya.Sepertinya anak-anak sangat menyukai Papa.Yasm

    Last Updated : 2024-09-20
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 922

    Yasmin berdeham, lalu berkata, "Oh. Terima kasih.""Ini adalah kepercayaan Bu Yasmin kepadaku. Aku sangat senang," kata Joshua.Setelah itu, Yasmin juga berbicara dengan Mike dan asisten wanitanya.Karena ingatannya hilang, dia tidak dapat mengingat siapa yang salah. Dia akan bekerja baik-baik setelah dia sembuh dan tidak akan mengecewakan ayahnya.Meskipun dia sudah melupakan keluarganya, itu tidak membuatnya menjadi tidak bertanggung jawab.Setelah mereka meninggalkan perusahaan, Yasmin mengira mereka akan pulang ke rumah. Tak disangka, mereka malah pergi ke Grup Naga.Dari mereka memasuki pintu depan sampai kantor Daniel, Yasmin diam-diam terkejut.Setelah mereka berada di dalam kantor, Yasmin baru berkata, "Perusahaanmu sangat besar."Perusahaannya tidak bisa dibandingkan dengan Grup Naga.Ketika melihat ekspresi kaget Yasmin, Daniel berjalan ke depannya dengan mata gelap.Tubuh Daniel yang tinggi menutupi seluruh tubuh Yasmin dan tatapan mata Daniel seolah-olah bisa menembusnya.Y

    Last Updated : 2024-09-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 923

    Irene apa?Dia juga ingin bertanya.Awalnya dia adalah satu-satunya wanita yang Daniel peduli. Kenapa semua yang milik Irene menjadi milik Yasmin?Irene tidak mengerti sebenarnya cara apa yang digunakan Yasmin sehingga Daniel begitu terobsesi padanya!Dahlia bertanya pada Susan, "Apa ada yang lain? Beri tahu kami.""Masih ada satu lagi. Sepertinya Nona Yasmin menderita amnesia," kata Dahlia."Apa? Amnesia? Apa dia sedang berakting?" tanya Irene.Setelah kecelakaan mobil, Yasmin masih memiliki banyak trik?!"Itu benaran. Nona Yasmin nggak mengingat apa-apa," kata Susan."Kalau dia nggak mengingat apa-apa, kenapa Daniel mau dia menjadi Nyonya Guntur?" tanya Dahlia."Kami nggak tahu, tapi aku menyadari Tuan Daniel sangat baik pada Nona Yasmin. Dia memikirkan semua pakaian dan makanan di Taman Royal untuk Nona Yasmin dulu. Selain itu, semenjak Nona Yasmin pulang ke Taman Royal, Tuan Daniel nggak pernah pergi ke perusahaan. Dia selalu menemani Nona Yasmin di rumah. Hari ini mereka keluar ju

    Last Updated : 2024-09-21
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 924

    Yasmin memperhatikan kepalanya, tapi dia hanya bisa melihat kain kasa yang petak.Dengan begini, tidak ada yang bisa melihat bekas lukanya yang jelek ketika dia keluar.Daniel memeluk Yasmin dari belakang dengan erat, lalu berbisik di telinganya, "Puas?"Pipi Yasmin merona. "Ya. Setelah rambutku tumbuh, kita nggak usah menutupinya dengan kain kasa lagi."Jemari Daniel yang panjang meraih dagu Yasmin, lalu menariknya sehingga kain kasa di kepalanya tidak terlihat lagi.Yasmin menatap balik mata Daniel yang dalam.Ketika bibir itu mendekat, dia tidak menolak sama sekali.Bulu mata panjangnya gemetar sedikit dan matanya terbuka seperti kupu-kupu yang ketakutan.Dua tangannya mencengkeram piama Daniel. Dia ingin mendorong Daniel, tapi merasa itu tidak pantas. Yasmin seperti gadis yang tidak memahami dunia dan napas diambil oleh iblis.Saat dia dilepaskan, dia menyandarkan tubuhnya yang lemas ke pelukan Daniel.Wajahnya merah, matanya berair. Yasmin tampak sangat suci.Daniel menggendongnya

    Last Updated : 2024-09-22

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

DMCA.com Protection Status