Share

Bab 710

Author: Chestnut
"Kamu benar, tapi aku nggak bisa menerima ini. Kenapa harta ayahmu harus diberikan kepada dua wanita jalang itu? Seharusnya kita mendapatkannya! Kalau kita nggak punya Daniel, apa yang kita miliki?" Cita-cita seumur hidup Dahlia adalah menikah dengan pria kaya.

Andy adalah "pria kaya" yang berada di luar dugaan Dahlia, maka itu dia memikirkan segala cara untuk mereka menikah lagi.

Dia melihat kekayaan Andy makin bertambah. Itu bisa memuaskan ambisinya sebagai nyonya kaya.

Pada akhirnya, harta Andy malah diambil Klara dan Yasmin. Bagaimana mungkin Dahlia bisa menerimanya?

"Nggak ada kalau-kalau!" Irene terlihat sangat emosional. Cangkir kopi di tangannya membentur meja kopi dengan keras. Setelah itu, cangkirnya terjatuh ke lantai dan mengeluarkan suara yang keras.

Dahlia pun terkejut.

"Kenapa Ibu bilang kalau? Daniel hanya bisa menikahiku! Nggak ada yang boleh mengambil posisiku!" Tatapan mata Irene terlihat sangat galak. "Mau itu kecantikan atau talenta, aku lebih unggul daripada Yasmi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 711

    "Kalau aku tahu ini akan terjadi ... aku nggak akan pergi ke luar negeri. Kenapa aku pergi ke luar negeri?" Yasmin menyesal. Matanya memanas dan berlinang air mata."Siapa yang bisa menebak hal seperti ini akan terjadi? Ini bukan salahmu." Klara merasa sedih dan dia juga mengasihani Andy.Terkadang di antara mereka, Klara tidak tahu harus merasa kasihan pada siapa. Sebenarnya, hidupnya sendiri juga buruk.Namun, ketika dia memikirkannya sekarang, semua hidup mereka susah."Setelah aku berpisah dengan ayahmu, aku pernah mengutuknya setiap hari. Kenapa dia bisa memiliki hidup yang bahagia, sedangkan aku harus hidup susah dan melahirkan anaknya? Terutama pada hari aku melahirkanmu, aku kesakitan sepanjang hari. Aku ingin sekali mencari Andy dan menamparnya .... Selama ini aku mengira setelah ayahmu menikah lagi dan memiliki istri, dia senang. Aku nggak pernah berpikir dia juga hidup susah ...." Mata Klara menjadi merah. Makin lama dia berbicara, dia makin sedih. "Waktu itu aku nggak sehar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 712

    "Nggak. Coba kamu ceritakan padaku tentang Pak Ronaldo." Yasmin berkata, "Aku ingin memahaminya.""Baik." Mike mulai memberi tahu Yasmin berbagai kesukaan Pak Ronaldo.Setelah Mike keluar, Yasmin mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Daniel. Bagaimanapun juga, dia akan mengetes keberaniannya dulu.Telepon baru diangkat setelah nada dering berbunyi beberapa kali. "Kak, apa kamu sedang sibuk?""Kamu memanggilku 'kak', itu berarti kamu mau meminta sesuatu." Suara Daniel yang rendah menyambut telinga Yasmin.Yasmin berusaha berbicara dengan nada lembut. "Iya. Apa kamu bisa membawa anak-anak ke kamar pasien untuk menjenguk kakek mereka? Mungkin Kakek akan bangun ketika dia mendengar suara cucu-cucunya. Permintaanku ... nggak keterlaluan, 'kan?"Setelah itu, dia tidak mendengar suara Daniel.Itu membuat Yasmin sedikit gelisah. Daniel tidak akan menolaknya, 'kan?Apa Daniel tidak setuju karena ibunya ada di sana?Pada saat ini, apa Daniel masih belum melepaskan ibunya?"Apa nanti sore kamu m

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 713

    Gold adalah olahraga utama Yasmin ketika dia kuliah di Universitas Hambridge. Dia bisa bermain golf, tapi dia pasti tidak bisa menang dari Pak Ronaldo yang sering bermain.Namun, untuk bisnis perusahaan, dia harus memberanikan diri.Dia pun melawan Pak Ronaldo dengan sangat serius. Tanpa ketegangan apa pun, Yasmin kalah telak.Setelah beberapa ronde, Yasmin benar-benar malu."Hahaha! Meskipun kamu kalah, kamu lumayan pandai bermain. Kamu pintar, Nak." Pak Ronaldo berkata, "Pak Andy nggak punya anak laki-laki, tapi anak perempuannya sangat hebat."Yasmin menangkap kesempatan ini untuk bertanya, "Pak Ronaldo seumuran dengan ayahku. Aku boleh memanggilmu Paman Ronaldo, 'kan? Jadi, Paman Ronaldo, apa kerja sama antara perusahaan kita masih boleh dilanjutkan?"Pak Ronaldo mengangkat jari telunjuknya untuk menghentikan Yasmin. "Aku sudah bilang aku datang hari ini bukan untuk membahas bisnis. Dan aku sudah nggak punya niat untuk bekerja sama dengan perusahaan kalian.""Dulu ketika perusahaan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 714

    Saat Pak Ronaldo tahu siapa itu, dia buru-buru menyapa, "Halo, Tuan Daniel. Nama saya Ronaldo Samisura. Saya nggak menyangka akan berpapasan dengan Anda di sini. Saya sudah lama ingin berkenalan dengan Anda! Kami baru selesai bermain, jadi saya berharap Tuan Daniel menikmati permainan Anda."Daniel sengaja melirik Yasmin sebelum berkata, "Karena kita sudah berpapasan, bagaimana kalau kita bermain bersama?"Ronaldo terkejut. Meskipun bisnisnya tidak kecil, dia tidak berada di tingkat yang sama dengan pemuda berkuasa di depannya ini.Apalagi bermain dengannya.Namun, dia tetap merendah dan berkata, "Saya sedang bermain dengan seorang pemula. Saya khawatir kami nggak memenuhi standar Tuan Daniel.""Pemula, ya?" Mata Daniel tertuju pada Yasmin lalu dia melambaikan tangannya.Yasmin menggigit bibirnya, lalu dia menghampiri Daniel dengan terpaksa.Dia bergumam di dalam hati.Sebenarnya untuk apa Daniel datang ke sini? Apa dia datang benar-benar untuk bermain golf?Padahal Yasmin ada di sini?

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 715

    "Aku nggak membohongimu. Sedangkan kamu, apa maksudmu? Kenapa kamu datang ke sini?" tanya Yasmin."Sepertinya kamu keberatan.""Nggak, kok ...." Yasmin keberatan, tapi dia menyembunyikannya."Kamu juga nggak akan berani." Daniel mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Yasmin. Dia menarik Yasmin sehingga punggung Yasmin menempel dadanya. Kemudian, dia memegang tangan Yasmin untuk mengajarnya. "Perhatikan tenagamu."Yasmin menggigit bibirnya. Wajahnya tampak canggung.Daniel terlalu tidak peduli dengan orang lain karena dia mengajar Yasmin seperti itu di depan banyak orang.Sebenarnya Yasmin tidak perlu kemenangan lagi. Dengan kemunculan Daniel, tidak ada yang perlu maju lagi untuk membahas bisnis di Kota Imperial!Namun, Yasmin tidak ingin seperti ini. Dia ingin lebih memahami ayahnya. Dia ingin mengurus perusahaan dengan usaha dan kepintarannya sendiri.Terlebih lagi, apa keuntungannya kalau dia berutang budi pada Yasmin?Tidak ada. Itu hanya akan membuat Daniel makin bertindak semen

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 716

    Yasmin tanpa sadar memalingkan mukanya.Bibir itu mendarat di telinganya dan itu membuat Yasmin mengelak sedikit.Yasmin langsung tahu apa maksud "kemampuan" itu dari tatapan mata Daniel.Dia tidak mau!Daniel mengecup telinga, lalu wajah Yasmin. Dia tidak marah karena Yasmin memalingkan mukanya. Lagi pula, dengan satu gerakan, dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.Dia malah merasa Yasmin sangat menarik."Sudah berapa lama aku nggak memilikimu, hm?" Daniel mencium aroma tubuh Yasmin yang wangi. Ingatan kegiatan mereka di masa lalu membuat darahnya mendidih.Yasmin merasakan hasrat Daniel dan dia sedikit menolak, "Bukankah kita mau pergi menjemput anak-anak?"Dia sama sekali tidak ingin melakukannya dengan Daniel.Setiap kali hal itu terjadi, itu hanya membuatnya melihat perannya bagi Daniel dengan lebih jelas.Dia sama dengan selingkuhan murahan."Tidur di Taman Royal malam ini." Napas Daniel terasa panas.Napas itu membelai kulit Yasmin yang sensitif. Dia menggigit bibirnya dan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 717

    Yasmin berjalan ke sana untuk menggendong mereka. "Ayo makan dulu. Kakek sedang tidur.""Apa Kakek nggak lapar?" tanya Julia."Suster akan memberikan Kakek suntikan nutrisi," jawab Yasmin."Aku tahu. Itu untuk menggantikan makanan," ucap Julius."Benar." Yasmin tersenyum dengan paksa.Saat mereka makan, Yasmin bertanya, "Ibu, suster bilang kamu tidur di sini semalam?"Klara yang ketahuan berkata, "Tidur di mana sama saja.""Bagaimana itu bisa sama? Bagaimana kalau kamu sakit?" kata Yasmin sambil mengernyit.Saat Klara melihat mata besar anak-anak sedang tertuju padanya, dia terpaksa setuju, "Aku tahu. Aku nggak akan tidur di sini lagi."Ada yang membuka pintu kamar pasien. Irene masuk dari luar, kemudian berkata, "Kamu memang nggak boleh tidur di sini. Orang lain bisa mengira yang berbaring di ranjang itu suamimu!"Yasmin menebak Irene mengatakan itu dengan sengaja agar anak-anak mendengarnya. Ekspresinya pun menjadi masam.Dahlia muncul dari belakang Irene. Dia menyindir, "Kalian seda

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 718

    Setelah mereka kembali ke Taman Royal, Yasmin tidak melihat Daniel. Tony berkata Daniel sedang bekerja di ruang kerja.Maka itu, Yasmin menemani anak-anak ke kamar dan memandikan mereka.Julia adalah perempuan, jadi dia mandi berpisah dengan kedua kakaknya.Yasmin memandikan kedua anak laki-lakinya dulu. Terakhir, dia berendam bersama Julia.Sebenarnya, Yasmin bisa meminta pelayan untuk memandikan anak-anak.Namun, Yasmin ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak. Jadi, dia memilih untuk melakukannya sendiri.Julia meletakkan gelembung di atas kepalanya, kemudian dia menggoyangkan kepalanya. "Mama, cantik?"Yasmin memeluknya sambil tersenyum. "Cantik.""Aku juga mau melakukannya untuk Mama." Julia mengambil gelembung, lalu menaruhnya di atas kepala Yasmin. Setelah itu, Julia tertawa terbahak-bahak."Ada apa?" Yasmin menoleh untuk melihat cermin. Dua "tanduk" muncul di atas kepalanya. Dia pun tertawa. "Aku sudah menjadi apa ini?""Rusa!" ucap Julia.Yasmin menggoyangkan kep

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status