Share

Bab 594

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-25 18:00:00
Dia menghentikan taksi dengan gelisah, lalu dia menuju ke alamat tersebut.

Setelah dia turun, dia berlari masuk ke dalam restoran dan hampir menabrak orang.

Yasmin tidak peduli dengan orang yang sudah ditabraknya dan dirinya sendiri. Dia melihat sekeliling restoran dengan gelisah.

Orang yang ditabrak adalah manajer restoran ini dan dia berkata, "Bu, kami tutup sekarang."

"Di mana dia? Nggak mungkin. Dia bilang dia berada di sini!" Yasmin tak percaya. "Di mana ruang VIP kalian? Apa ada pelanggan di ruang VIP kalian? Apa kamu mengenal Daniel Guntur? Dia pasti ada datang kemari untuk makan!"

Manajer itu bertanya, "Apa dia datang bersama tiga anak kecil?"

Yasmin tercengang, lalu dia buru-buru menganggukkan kepalanya. "Ya, dia membawa tiga anak kecil! Di mana dia?"

"Tuan Daniel memesan seluruh restoran ini untuk anak-anaknya memakan daging panggang. Selesai makan, mereka pergi." Manajer itu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak menyangka Tuan Daniel suka makan daging panggang. Aku rasa itu k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Andrea
Thor upnya tambah jgn dikit dikit
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
yasmin tertindak mlulu sih kpan bahagianya . daniel egois bgt jadi orang
goodnovel comment avatar
r1t4.hamdani
benci kl aku liht si daniel ini... kpnlah dia kena karmanya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 595

    Apa Daniel ingin Yasmin menebusnya dengan harga dirinya?Awalnya Daniel tidak punya pikiran apa-apa, tapi saat dia melihat wajah merah Yasmin, darahnya mendidih.Namun, dia juga tidak ingin mempermudahkan Yasmin.Dia melepaskan tangan Yasmin dan berkata, "Di atas."Saat Yasmin paham maksudnya, dia sangat senang. "Terima kasih, Kak!" Dia buru-buru berdiri, kemudian berlari keluar dari ruang kerja.Ekspresi Daniel menjadi masam ketika dia melihat pintu ruang kerja terbuka lebar.Yasmin membuka pintu kamar. Dia melihat ketiga anaknya baru selesai mandi dan sedang bermain di tempat tidur beserta beberapa pembantu wanita.Anak-anak melihat siapa yang masuk. Awalnya, mereka membelalakkan mata mereka dengan terkejut. Lalu, mereka berseru dengan gembira."Mama!""Mama!""Mama!"Kemudian, mereka melompat turun dari tempat tidur.Yasmin yang matanya memerah terkejut melihat itu. "Jangan melompat! Pelan-pelan!"Ketiga anak itu tetap berlari ke pelukan mama mereka.Yasmin berjongkok, lalu memeluk

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 596

    "Oh, ya?" Namun, Yasmin tidak merasa begitu tenang.Kalau Daniel benar-benar peduli pada anak-anak, seharusnya hal semacam itu dihindari.Anak-anak masih kecil. Bagaimana Irene boleh mendorong mereka?Irene benar-benar jahat.Nanti dia juga akan menjadi seorang ibu. Apa dia tidak takut mendapat balasan?"Apa Irene tidur di sini malam ini?" tanya Yasmin."Nggak. Setelah dia membuatku menangis, dia pergi. Dia bahkan nggak meminta maaf padaku," kata Julia dengan kesal.Yasmin memeluk anak-anak dengan erat. Dia memberikan mereka perasaan aman secara diam sampai mereka tertidur.Julia yang sudah tertidur masih memegang jari Yasmin.Julian menempel pada Yasmin, sedangkan Julius menempel pada Julian. Mereka berempat tidur bersebelahan seperti dulu.Yasmin tidak boleh tidur.Urusannya belum selesai, jadi dia tidak bisa tidur.Setelah dia menatap wajah anak-anak selama beberapa menit, dia baru bangkit dari tempat tidur dan keluar dari kamar.Dia kembali ke ruang kerja dan Daniel masih berada di

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 597

    Mata Daniel tampak mengerikan. Berani-beraninya Yasmin mengancamnya? Cari mati!Tadi Yasmin sangat berani, sekarang dia sangat ketakutan.Demi anak-anak, dia bersedia melakukan apa pun.Jangan menganggapnya sebagai angin!Mau itu Irene ataupun Daniel!Tidak ada yang boleh menindas anak-anaknya!Ketika Yasmin kembali ke kamar, tubuhnya menjadi lemas. Dia pun berbaring di samping anak-anak.Kemudian, dia memeluk tubuh mereka yang lembut."Mama akan melindungi kalian. Nggak akan terjadi apa-apa pada kalian ..." bisik Yasmin.Saat tengah malam, Daniel masuk ke dalam kamar anak-anak. Dia melihat Yasmin tidur bersama mereka.Kaki pendek anak-anak melilit dengan kaki Yasmin. Lalu, ada yang bersandar di lengan Yasmin.Yasmin juga tertidur dengan tenang. Bajunya terangkat sedikit dan memperlihatkan perutnya yang rata serta putih.Daniel maju. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik turun celana Yasmin. Kemudian, dia melihat bekas luka dari operasi sesar itu.Saat itu, dia tidak pernah mengira Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 598

    Yasmin hampir tidak bisa bernapas.Tony segera datang. "Tuan Muda! Nona! Tuan Daniel sedang tidur. Bagaimana kalau kita menunggunya di bawah?""Tapi ... Mama menghilang!" kata Julia dengan serius.Tony tertawa. "Nggak. Nggak ada yang bisa menghilang di Taman Royal."Aku ingin masuk. Mungkin Mama ada di dalam," kata Julian.Tony menarik tangan Julian dan berkata dengan pelan, "Papa dan Mama sedang berbicara di dalam kamar. Mereka akan keluar setelah mereka selesai.""Berbicara?" Julius merasa hal ini tidak sederhana, kemudian dia menarik Julia dan Julian. "Ayo pergi!"Tony tercengang, kemudian dia tertawa. Anak-anak ini sungguh mudah dibujuk.Setelah mereka tiba di bawah, Julian bertanya, "Kenapa kamu menarik kami ke bawah? Kita tinggal masuk saja.""Papa dan Mama sedang berbicara. Setelah mereka selesai berbicara, mungkin Mama dapat tinggal di sini," kata Julius.Julia dan Julian pun sudah mengerti.Julia menganggukkan kepalanya dengan kuat. Tatapan matanya tampak tegas saat dia berkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 599

    Yasmin juga ingin membawa mereka pergi, tapi itu tidak mungkin.Daniel yang sedang berdiri di samping tidak berkata apa-apa. Auranya yang kuat sudah cukup untuk menjelaskan segalanya."Di sini juga bagus. Kalian bisa tinggal bersama Papa. Bukankah dulu kalian selalu bertanya siapa papa kalian? Apa kalian nggak senang setelah menemukan Papa?" tanya Yasmin."Mama, apa kamu marah karena kami diam-diam mencari Papa?" tanya Julia."Nggak. Kenapa aku marah? Mama malah sangat senang karena kalian bertiga bisa menemukan Papa. Hebat!" puji Yasmin.Dengan begitu, anak-anak baru tidak merasa bersalah.Bagaimanapun juga, mereka adalah anak yang pintar.Melihat anak-anak diam, Yasmin pun berkata, "Kalian tinggal di sini saja. Saat kalian kangen pada Mama, Mama akan datang. Kalian bisa menelepon Mama, 'kan?""Apa Mama akan datang setelah kami menelepon Mama?" tanya Julian."Ya," jawab Yasmin sambil mengangguk.Namun, anak-anak merasa curiga.Sepertinya mereka masih bingung kenapa papa dan mama merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 600

    Setiap kata Yasmin seolah-olah telah menantang kesabaran Daniel.Yasmin merasakan perubahan emosi Daniel. Dia merasa makin sulit berbicara dengan pria ini.Dia menelan ludah sebelum bertanya dengan hati-hati, "Kenapa kamu nggak mengantar anak-anak ke sekolah? Di sini mereka nggak punya teman. Banyak berteman dengan anak seumuran mereka baik untuk mereka.""Aku akan mengaturnya." Daniel berkata, "Anak-anak nggak usah sekolah di Akademi Pinokio. Aku bisa membangunkan sekolah dengan guru-guru terbaik."Yasmin melongo.Serius?Namun, ketika dia memikirkan sifat Daniel, sepertinya pria ini serius.Demi anak-anak, dia mau langsung membangunkan sebuah sekolah. Dia benar-benar kaya.Mobil mengantar Yasmin ke kompleksnya, lalu dia turun.Setelah itu, mobil melaju pergi.Dari kaca spion, Daniel melihat Yasmin masuk sambil memegang pinggangnya.Dia pun tersenyum.Yasmin merasa setelah dia menginap di luar semalam, dia langsung menjadi orang tua. Dia naik tangga saja merasa sangat susah.Setelah n

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 601

    Ketiga anak itu melihat hadiah di tangan mereka, kemudian melihat Irene.Mereka tahu Irene akan menjadi istri dari papa mereka, jadi mereka harus akur. Namun, mereka tidak menyukainya sedikit pun.Akan tetapi, mereka tidak boleh menunjukkan ketidaksukaan mereka padanya."Terima kasih, Tante," ucap ketiga anak itu."Sama-sama." Irene tersenyum. Dia mungkin berpikir terlalu banyak.Mereka hanya anak kecil. Mereka bisa seberapa pintar? Yang penting mereka diberikan hadiah saja.Julia memegang boneka itu sambil berkata dengan sedih, "Kemarin aku juga salah. Seharusnya aku nggak sembarangan melukis.""Papamu sudah bilang dia bisa membelinya lagi. Apa pun yang aku mau, Daniel akan memberikannya padaku. Nggak ada wanita yang bisa membuatnya seperti itu," kata Irene pada mereka dengan sengaja."Kalau begitu, Papa pasti sangat menyukaimu," kata Julia.Senyuman di wajah Irene menjadi makin lembut. "Iya, aku sangat bahagia.""Pantas saja pagi ini Papa nggak mengizinkan Mama menemani kami di sini,

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 602

    "Kalau kamu datang hanya untuk melihat anak-anak, apa kamu perlu berbicara dengan Daniel di kamarnya?" tanya Irene dengan raut wajah masam.Yasmin tidak menyangka Irene bisa tahu Yasmin telah pergi ke kamar Daniel.Pasti bukan Daniel yang memberi tahu Irene.Apa itu Tony? Tidak, Tony selalu menutup mulutnya dengan rapat. Dia tahu apa yang harus dikatakan dan tidak dikatakan. Kalau tidak, dia tidak mungkin bisa menjadi pengawas utama Taman Royal."Yasmin, aku nggak marah. Ketika semuanya sudah beres nanti, kamu akan tahu apa konsekuensinya setelah menyinggungku!"Yasmin mengerutkan dahinya. Dia menatap Irene dengan sinis dan bertanya, "Apa yang ingin kamu lakukan?"Irene tersenyum sinis. Dia tidak menjawab dan langsung masuk ke dalam mobilnya.Yasmin melihat mobil yang melaju pergi itu. Apa maksud Irene ketika semuanya sudah beres nanti?Namun, dia tahu apa yang akan terjadi kalau dia menyinggung Irene. Itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang kejam.Akan tetapi, Yasmin tidak bisa tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1145

    Yasmin tidak menyangka reaksi Daniel akan sebesar ini."Kemari. Buat aku tenang." Daniel duduk di tempat tidur, lalu memiringkan kepala sambil menatap Yasmin.Yasmin mengerti apa maksud Daniel. Wajahnya pun memucat. "Nggak bisa ....""Kenapa nggak bisa? Apa alasannya?""Dokter Helen sudah bilang aku harus beristirahat selama seminggu," kata Yasmin."Lima hari sudah berlalu. Itu sudah cukup."Yasmin menggelengkan kepalanya dengan panik sambil melangkah mundur. "Nggak bisa. Aku nggak sanggup ....""Kamu nggak sanggup atau nggak mau?""Tung ... tunggu beberapa hari lagi, ya?""Sekarang! Sini!"Yasmin sudah mau gila. Kenapa Daniel harus begini kejam?Apa Daniel tidak tahu kalau lukanya belum sembuh?Dulu Daniel masih bisa bertahan, sekarang dia sudah tidak bisa bertahan sama sekali. Kenapa?Apakah perbuatan Yasmin sudah membuatnya marah? Namun, itu hanya hal sepele!"Apa kamu nggak mendengarku?""Kamu tenangkan dirimu sendiri! Aku nggak mau!" Yasmin tidak hanya tidak menuruti Daniel, melai

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status