Share

Bab 569

Penulis: Chestnut
Sejak Daniel mengenal mereka dari dulu sampai sekarang, dia kira-kira sudah mengetahui temperamen dan karakter ketiga anak ini.

Julian adalah anak yang emosional. Julian lebih kalem. Julia aktif.

Kemampuan berpikir mereka bertiga sangat kuat.

Mereka benar-benar anaknya.

"Julia, apa kamu mau Papa menyuapimu?" tanya Daniel dengan canggung.

Julia menggelengkan kepalanya. Dengan mata terbuka besar, dia menjawab, "Aku bisa makan sendiri."

Daniel yang ditolak lanjut makan dalam diam.

Tony yang berdiri tidak jauh dari mereka tersenyum. Dia tidak menyangka Daniel bisa merasa frustrasi.

"Papa, aku mau menelepon Mama. Kenapa Mama belum menelepon kami? Aku tahu! Itu karena Mama nggak tahu kami berada di sini. Mama akan khawatir kalau dia nggak bisa menghubungi dan melihat kami," kata Julian.

"Mama kasihan sekali!" kata Julia dengan sedih.

"Apa kami boleh meneleponnya?"

Ketika Daniel memikirkan itu, tatapan matanya menjadi sinis.

Kasihan? Daniel tidak merasa begitu.

Dia ingin Yasmin tahu bagaimana
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
spill Yuk
Udah seminggu, keluar nya cuma 1 bab 1 bab
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
tambh lagi dong min nanggung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 570

    Koridor di luar sunyi senyap.Yasmin bahkan sudah mulai menguap.Ketika dia dalam keadaan setengah sadar, dia mendengar suara langkah kaki di luar.Yasmin segera berpura-pura tidur.Pintu dibuka, lalu ada yang menghampiri tempat tidur. Dalam sekejap, Yasmin tahu kalau orang ini bukan Daniel.Suasana di udara berbeda.Ini Helen.Helen datang untuk memeriksa Yasmin. Ketika dia tidak menemukan apa-apa, dia pergi.Yasmin membuka matanya. Dia menatap tubuhnya yang diselimuti dengan frustrasi.Daniel tidak akan datang ketika Yasmin sudah tertidur, 'kan?Tidak bisa!Yasmin tahu hal ini tidak bisa ditunda lagi.Kalau hal ini makin ditunda, itu hanya akan makin merugikan Yasmin.Yasmin turun dari tempat tidur. Setelah dia memakai pakaian, dia bersiap-siap untuk keluar dari kamar pasien.Dia mau pergi ke Taman Royal. Daniel hanya bisa berada di Taman Royal, 'kan?Tidak apa-apa kalau dia hanya dapat bertemu dengan anak kembar tiganya.Yasmin membuka pintu, lalu dia mengulurkan kepalanya dulu. Ket

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 571

    Yasmin tidak bisa menjawab.Dia memang ingin memberikan anak-anak sebuah keluarga. Tidak ada yang salah dengan pemikirannya, 'kan?Namun, Yasmin tidak berani mengatakannya.Wajah Daniel tampak sangat galak. "Yasmin, aku benar-benar akan membunuhmu!""Jangan .... Kak, maafkan aku. Aku hanya takut .... Aku takut kamu marah karena aku melahirkan anak-anak tanpa persetujuanmu ...."Daniel menatap lurus Yasmin dan bertanya, "Sekarang, bagaimana menurutmu?""Emm ...." Napas Yasmin terengah-engah. Sekujur tubuh Daniel menyebarkan aura mengerikan yang membuatnya takut.Dia khawatir satu detik kemudian, dia benar-benar akan dibunuh Daniel.Dia tahu seberapa kuat tangan Daniel. Yasmin tidak akan bisa melawannya.Daniel menatap tajam Yasmin selama beberapa detik, lalu dia melepaskan Yasmin."Mulai sekarang, kamu nggak usah peduli pada anak-anak lagi."Yasmin tercengang. Apa maksudnya? Yasmin tidak usah peduli lagi? Jangan-jangan ....Melihat Daniel hendak pergi, Yasmin pun bergegas menghentikanny

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 572

    Daniel langsung mengingat tampang Julia yang sangat mirip dengan Yasmin ....Dia sedang memikirkan itu di dalam benaknya, tapi ekspresinya tetap terlihat sangat sinis.Yasmin seolah-olah tidak mendengar Tony. Dia bersikeras berdiri di tempatnya.Amarah Daniel pun membara. Dia bangkit, kemudian berjalan mendekat.Ketika dia menuju ke luar, dia meraih Yasmin dan menyeretnya."Lepaskan aku! Daniel, lepaskan aku. Aku mau melihat anak-anak! Daniel .... Aaa!" Yasmin diusir ke aula.Daniel menatapnya dengan wajah datar. "Membuatku marah hanya akan membuatmu menderita!"Setelah dia memperingati Yasmin, dia pergi.Yasmin masih ingin mengejar Daniel, tapi dia dihentikan oleh Tony. "Nona Yasmin, apa yang dikatakan Tuan Daniel benar. Kamu hanya akan menderita.""Apa sekarang dia belum marah? Bagaimana tampangnya ketika dia marah? Apa dia akan membunuhku?""Nona Yasmin, tenangkan dirimu. Kamu nggak boleh keras kepala ketika Tuan Daniel sedang marah. Itu hanya akan membuatnya makin marah. Pulanglah.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 573

    Yasmin menjawab, "Nggak apa-apa. Aku tidur terlalu lama di pagi hari."Andy melihat bantal di belakang Yasmin, lalu berkata, "Aku sengaja membeli bantal pijat untukmu. Apa itu nggak berguna?""Untungnya, ada bantal pijat. Kalau nggak, aku nggak bisa tidur," kata Yasmin.Andy tertawa. "Kalau kamu perlu apa-apa, beri tahu Ayah.""Oke."Klara duduk di tepi tempat tidur, sedangkan Andy duduk di sofa sambil melihat Yasmin makan.Tak lama kemudian, Klara bertanya, "Apa akhir-akhir ini kamu sibuk?""Setiap hari seperti biasa," jawab Andy."Kenapa kamu masih bekerja keras? Putrimu sudah dewasa dan menantu laki-lakimu adalah penguasa Kota Imperial. Istrimu juga nggak perlu uang sebanyak itu," kata Klara."Aku sudah terbiasa dengan kehidupan sekarang.""Kamu masih sama seperti dulu. Kamu nggak berubah sedikit pun," ucap Klara.Begitu Klara mengungkit masa lalu, mereka berdua menjadi agak canggung.Yasmin mendengar dalam diam. Dia tidak ikut berbicara dan menganggap dirinya tidak ada.Menurutnya,

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 574

    Klara langsung menjadi tidak senang. "Dahlia, kamu jangan memfitnah orang! Putriku sangat suci, dia nggak akan melakukan hal seperti itu! Terlebih lagi, apa mungkin aku nggak tahu dia pernah melahirkan atau nggak? Kalau kamu punya penyakit mental, cepat suruh Helen memeriksamu!"Andy juga merasa Dahlia sudah keterlaluan."Aku memfitnah? Kalau begitu, kalian bertanya padanya. Bertanya padanya apa dia pernah melahirkan anak kembar tiga? Apa anak-anak itu ... milik Daniel atau bukan!" Dahlia tidak ingin mengatakan kata-kata terakhir, tapi dia terlalu marah.Setelah Irene memberitahunya, dia sama sekali tidak bisa tenang.Andy dan Klara menatap Yasmin yang diam saja, lalu mereka melihat Irene yang sedang menekan amarahnya. Setelah itu, mereka tercengang."Yasmin, itu nggak benar, 'kan? Ada yang salah dengan otak Dahlia, jadi kita nggak boleh ...." Klara masih tidak mau mengakuinya, tapi dia telah disela oleh putrinya."Aku pernah melahirkan," ucap Yasmin dengan datar."A ...." Tenggoroka

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 575

    Yasmin tercengang. Mereka sudah mau menikah?Namun, masalah anak-anak belum kelar ...."Bu, ayo kita pergi," kata Irene."Sudah?""Selama aku masih hidup, mereka nggak akan bisa hidup dengan damai." Setelah Irene mengatakan itu, dia pergi.Dahlia melihat Klara dan putrinya dengan kebencian, kemudian berkata, "Jangan berharap hidup kalian menjadi lebih baik karena Yasmin sudah melahirkan tiga anak!"Klara tertawa. "Siapa yang mau itu?!" Dia menoleh dan ingin memarahi Yasmin, tapi ketika dia melihat ekspresi murung Yasmin, dia tidak jadi berkata apa-apa karena dia tidak tega.Andy bertanya, "Apa kata Daniel?""Dia pasti mau anak-anak. Sekarang dia nggak memperbolehkanku melihat anak-anak ..." jawab Yasmin dengan sedih."Kenapa kamu nggak boleh melihat anak-anak? Kamu yang melahirkan mereka dan kamu yang membesarkan mereka. Selama ini yang telah dia lakukan? Ya, kamu sudah menyembunyikan anak-anak darinya, tapi dia nggak boleh memisahkanmu dari anak-anak dengan kejam hanya karena itu!" Kl

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 576

    "Oh, iya. Kamu cepat hamil. Kenapa nggak ada pergerakan sedikit pun dari perutmu? Apa kamu mau Ibu membawamu pergi melihat dokter?""Aku sangat sehat!" Mobil berhenti di depan pintu rumah. Irene membuka pintu mobil, lalu keluar. Dia masuk ke dalam rumah dengan marah.Dahlia mengikutinya. "Irene, sekarang kamu nggak boleh terlalu memikirkan harga dirimu lagi. Daniel baru mengenal anak-anaknya Yasmin dan dia nggak ikut serta dalam kelahiran anak-anak, jadi kasih sayangnya pasti belum dalam. Itu akan berbeda kalau kamu hamil. Daniel akan lebih mementingkan anakmu daripada anak kembar tiga itu.""Cukup!" teriak Irene dengan emosi.Dahlia pun terperanjat dan diam."Nanti aku akan pergi ke rumah sakit. Kamu nggak usah peduli dengan hal ini lagi." Irene menatap dengan tatapan berbisa. "Kenapa kalaupun Yasmin sudah punya anak? Bisa jadi anak-anaknya nggak hidup sampai dewasa!"Saat waktu istirahat, para resepsionis Grup Naga mengelilingi meja di ruang teh. Mereka seakan-akan sedang bermain."T

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 577

    Kedua kakaknya tidak mirip Yasmin.Mata para karyawan wanita langsung berbinar-binar. Cara Julia menjawab terlalu menggemaskan!"Apa aku boleh mencubit wajah kalian? Siapa pun boleh ...." Karyawan wanita itu ingin sekali mencubit wajah anak-anak.Wajah mereka yang lucu membuatnya tidak bisa menahan diri.Pada saat ini, pintu kantor terbuka dan Daniel masuk.Semua karyawan segera membungkuk sebelum melarikan diri."Siapa yang memberi kalian begitu banyak makanan?" Mata tajam Daniel mengamati berbagai buah-buahan dan biskuit di meja rapat.Mereka makan banyak sekali, bagaimana dengan makan siang?Julia berdiri di kursi, lalu dia mengulurkan tangannya. "Papa, makan.""Aku nggak makan manis ...." Saat mulut Daniel terbuka, Julia memasukkan biskuit ke dalam mulutnya.Julian menghampiri Daniel, lalu berhenti di depan kakinya yang panjang. Julian mengangkat kepalanya dan bertanya, "Papa, apa kami nggak pergi ke sekolah?""Nggak usah," jawab Daniel."Kenapa?" tanya Julian dengan heran. "Orang

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status