Share

Bab 53

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-13 18:00:01
"Selama aku bisa menghentikannya, luka kecil ini bukan apa-apa."

Yasmin merasa sedih. "Semalam kenapa kamu mencariku?" tanyanya.

"Kamu nggak mengangkat teleponku, jadi aku kira telah terjadi sesuatu padamu. Untung aku pergi ke tempatmu. Aku mau bertanya apa kamu sudah mengurus paspormu? Apa kamu benar-benar nggak perlu bantuanku?"

"Aku sudah mengurus pasporku. Dua hari lagi selesai."

"Aku berharap kamu bisa cepat-cepat bebas dari Daniel."

"Ya ..." kata Yasmin.

Dia ingin melarikan diri sejauh mungkin dari Daniel bersama anak-anaknya.

"Kapan pun kamu mau pergi, aku akan membantumu memesan tiket. Tenang saja. Aman, kok. Daniel nggak akan tahu."

"Oke."

Setelah panggilan berakhir, Yasmin menjadi tidak sabar.

Sore hari, ketika anak-anak sedang tidur siang, Sofia pun mengambil kesempatan ini untuk pergi ke rumah Yasmin.

Yasmin sudah memberi tahu Sofia lewat telepon kalau dia sudah mengganti kode sandi pintunya.

Sofia pergi setelah dia meninggalkan ponsel Yasmin.

Saat Sofia baru keluar dari ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 54

    "Yasmin." Klara memegang tangan Yasmin.Yasmin tersadar, kemudian dia melihat raut wajah tantenya yang sedih. "Kamu nggak tahu, meskipun aku sudah menjadi anggota Keluarga Guntur dan mempunyai kehidupan yang diirikan orang lain, tahun itu aku juga berkorban. Aku setuju untuk nggak akan mempunyai anak selamanya."Selama ini Yasmin heran kenapa tante dan pamannya tidak mempunyai anak setelah menikah begitu lama. Ternyata ini alasannya."Jadi, Yasmin, menetap di sini saja, ya? Aku tahu kamu sedang memikirkan cara untuk pergi. Tapi, jangan pergi. Temani Tante, ya? Setelah kamu pergi, Tante benar-benar nggak punya siapa-siapa lagi."Yasmin pun merasa dilema. "Tante, aku ... aku juga terpaksa. Kita tunggu beberapa tahun, ya. Setelah Daniel nggak mengganggu, aku akan kembali, oke?"Yasmin tidak punya pilihan lain, masih ada anak-anaknya.Tidak masalah kalau dia tidak punya anak, dia akan bersedia menemani tantenya ...."Aku tahu seharusnya aku nggak memohon apa-apa padamu. Semua ini salahku .

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 55

    "Apa kamu nggak percaya padaku?" tanya Martin dengan lembut.Yasmin memercayai Martin. Selama ini Martin telah membantunya.Karena Martin mempersiapkan semuanya, Yasmin perlu mendiskusikan rencana tersebut dengan ibunya.Dua hari ini Yasmin tidak pergi melihat anak-anaknya karena takut akan terjadi apa-apa.Dia mengatakan semuanya melewati telepon.Dia berencana pergi malam ini.Martin memesan tiket pesawat jam 12 malam.Pada jam 11, Yasmin sudah berpakaian rapi. Tangannya hanya menjinjing satu tas dan dia meninggalkan barang lainnya.Dia meninggalkan ponselnya yang dipasang pelacak di rumah. Dia turun dari tangga darurat, kemudian keluar dari gedung apartemen melewati pintu belakang.Ketika Yasmin melihat mobil Martin, dia berlari mendekati mobil tersebut.Martin membantu Yasmin membuka pintu.Yasmin pun langsung masuk ke dalam mobil.Mobil Porsche Martin menuju ke bandara."Jangan gugup," hibur Martin.Yasmin mencoba menenangkan dirinya, tapi seulas senyuman canggung masih terukir di

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 56

    Yasmin merasa sekujur tubuhnya mendingin. Dia berkata dengan terbata-bata, "Ke .. kenapa kamu ... se ... seperti ini?""Kenapa? Karena seru! Apa kamu nggak berpikir begitu? Kamu nggak mengira aku akan mengkhianati kakakku demi kamu, 'kan? Kamu naif sekali." Martin menghela napas sambil menggelengkan kepalanya.Yasmin membelalakkan matanya dan air matanya menetes keluar.Dulu dia mengira Martin yang lembut tidak seperti Daniel, ternyata dia sudah salah menilai orang.Mereka semua gila!"Aduh, kamu menangis? Kasihan sekali ...." Martin mengulurkan tangannya untuk membelai pipi Yasmin.Yasmin pun menepis tangan Martin dengan kuat, kemudian dia menyepak pintu mobil."Ah!" Pintu mobil tersebut mengenai Martin sehingga dia terdorong mundur beberapa langkah. Ekspresinya langsung menjadi masam dan tatapan matanya berkilat jahat. Dia membuka pintu mobil dan langsung menarik Yasmin keluar. Kemudian, Martin mengangkat tangannya untuk menampar wajah Yasmin.Namun, sebelum tangan Martin sempat mend

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 57

    Bagaimana mungkin Daniel akan melepaskan orang yang pernah menyinggungnya?!Yasmin duduk meringkuk di pojok.Dia sudah siap menerima hukuman setelah dia sampai rumah.Ini tidak penting.Sekarang ibunya dan anak-anak sedang menunggu instruksi Yasmin di bandara.Sofia membawa ketiga anak kecil ke bandara. Mereka sedang menunggu sambil makan.Makanan di dalam mulut si kembar tiga membuat pipi mereka seperti bakso. Terlihat sangat lucu dan menggemaskan."Nenek, kapan Mama sampai?" tanya Julian."Sudah lama sekali," kata Julius."Nenek, apa Mama nggak akan datang?" tanya Julia dengan khawatir."Mama akan datang, kok. Kita tunggu lagi, ya." Sofia tidak berani menelepon Yasmin.Yasmin sudah berkata menunggu telepon darinya.Menurut waktu yang perjalanannya selama 40 menit, seharusnya Yasmin dari tadi sudah sampai.Sekarang dua jam sudah berlalu.Jangan-jangan sungguh telah terjadi sesuatu?Mobil Rolls Royce itu berhenti di Taman Royal. Sosok tinggi yang sedang berdiri di bawah langit malam me

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 58

    Yasmin tidak tertarik dengan mereka berdua. Yang penting mereka tidak menyakitinya dan orang yang Yasmin peduli.Dia menundukkan kepalanya. Tadi dia menyelipkan ponselnya di bawah kursi penumpang Martin.Kalau Yasmin tidak menelepon ibunya, apa mereka akan terus menunggu?Yasmin mengangkat kepalanya dan melihat pengawal yang berdiri tidak jauh darinya. Yasmin tidak berani bergerak.Seharusnya tadi dia berdiri di sudut.Akan tetapi, dia sudah memberi tahu ibunya kalau dia tidak muncul dalam tiga jam, mereka tidak usah menunggunya lagi dan pulang.Yasmin tidak menyangka dia akan gagal karena Martin.Yasmin merasa sedih ketika memikirkannya.Martin mengkhawatirkannya, datang ke Taman Royal untuk menyelamatkannya dan menabrak mobilnya ke dinding gedung untuk menghentikan Daniel dari menyakitinya .... Apa dia melakukan semua itu untuk bersenang-senang? Yasmin perlu mengakui kalau Martin sangat pandai berakting dan lebih baik dia menjadi aktor!Yasmin benar-benar terkejut!Dia mengira di Kel

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 59

    Sekujur tubuh Yasmin gemetaran. Dia meronta di dalam bak mandi dan hendak melarikan diri.Begitu dia keluar dari bak mandi, seseorang meraih belakang lehernya."Ugh! Jangan ..." teriak Yasmin.Yasmin ditekan ke depan wastafel dan dia dipaksa untuk melihat kaca yang mencerminkan ekspresi takutnya.Suara Daniel yang seperti iblis memasuki telinga Yasmin. "Lihatlah dirimu. Berhenti menolak.""Jangan .... Daniel, lepaskan aku. Cukup ...." Yasmin memejamkan matanya dengan malu. Dia tidak berani melihat tubuhnya yang disiksa di kaca."Kamu tahu kalau ini selamanya nggak akan cukup," balas Daniel dengan sangat sinis sehingga Yasmin merinding.Kejadian dua tahun lalu sangat melekat di benak Yasmin. Dia juga tahu apa maksud Daniel ....Air matanya jatuh ke lantai.Yasmin dilempar ke tempat tidur.Dia berusaha meraih tepi tempat tidur, tapi tangannya yang gemetar bergerak dengan lambat.Namun, sebelum Yasmin berhasil, Daniel sudah mendekat. Tubuh Daniel melenyapkan jejak cahaya terakhir di kamar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 60

    Namun, Sofia tidak bisa mematikan ponselnya selamanya. Dia akan menyalakannya kembali nanti malam.Sofia tidak bisa menelepon nomor ponsel Yasmin lagi. Kalau begitu, bagaimana dengan ponsel barunya?Sofia merasa itu juga berbahaya.Kalau tidak, Yasmin tidak mungkin tidak menjawab telepon Sofia.Sepertinya mereka hanya bisa menunggu di rumah ....Pada siang hari, seorang pelayan masuk ke kamar.Ketika dia memasuki kamar tidur dan melihat pemandangan di tempat tidur, dia hampir berteriak dan segera menutup mulutnya.Setelah dia tenang, dia baru menurunkan tangannya.Tempat tidurnya berantakan, termasuk wanita yang sedang berbaring di sana.Wanita itu bagaikan boneka rusak yang tak bernyawa.Ada banyak tanda merah di lengannya yang terekspos. Warnanya sangat mencolok pada kulitnya yang putih dan mulus.Pelayan itu melangkah maju dengan hati-hati.Semalam Tuan Daniel sudah pergi, tapi ternyata wanita itu masih tidur sampai sekarang.Wanita itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun.Sit

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 61

    Padahal jaraknya tidak jauh, tapi itu sangat menguras tenaga Yasmin.Yasmin membiarkan selimut jatuh, lalu memakai pakaiannya sambil membelakangi kaca.Dari cerminan kaca, dapat terlihat banyak sekali tanda di tubuh yang mulus dan langsing itu.Bisa diketahui betapa ganasnya Daniel.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia pergi dari Taman Royal.Dia diantar oleh mobil.Karena dengan tubuhnya yang sekarang, sulit bagi Yasmin berjalan ke pinggir jalan untuk menghentikan taksi.Setelah Yasmin turun dari mobil, dia menuju ke apartemennya."Yasmin!"Yasmin menoleh. Dia melihat Klara turun dari mobil, lalu berjalan menghampirinya."Tante.""Apa Daniel ada melakukan apa-apa padamu?" Klara melihat Yasmin dari atas ke bawah. "Ada apa dengan suaramu? Sakit? Atau Daniel telah menyakitimu? Dia itu gila!""Aku baik-baik saja," ucap Yasmin sambil mengalihkan pandangannya.Tantenya pasti sudah tahu perihal dia ditangkap setelah mencoba melarikan diri.Namun, Yasmin tidak memberi tahu Klara tentang hu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1144

    Yasmin menatap Susan. "Aku barusan mau masuk. Kamu sedang bertugas?""Iya. Setelah Tuan Daniel keluar dari ruang kerja, dia kembali ke kamar," kata Susan."Jam berapa dia kembali ke kamar?" Yasmin membuka pintu kamar, lalu melangkah masuk."Jam delapan."Yasmin berpikir berarti Daniel sudah menunggu satu jam lebih.Yasmin memberanikan diri dan masuk.Susan melihat pintu ditutup, kemudian rasa hormat di sorot matanya menghilang.Dia bisa melihat kalau hubungan Daniel dan Yasmin sedang tidak baik.Kalau tidak, kenapa Yasmin berdiri di depan pintu begitu lama dan tidak masuk? Dia juga terlihat gugup.Setelah Yasmin memasuki kamar tidur, dia melihat Daniel sedang duduk di sofa dan telah mengenakan piama. Jelas kalau Daniel sudah selesai mandi.Satu tangan memegang kening dan kedua matanya terpejam. Daniel seolah-olah tidak tahu kalau Yasmin sudah masuk kamar.Yasmin berjalan mendekat. "Tidurlah di ranjang."Daniel membuka mata dan menunjukkan matanya yang jernih. Dia tidak terlihat mengant

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1143

    Sekujur tubuh Daniel penuh dengan aura menyeramkan. "Jadi, kamu ingin mencari pria lain?""Aku sudah menjawabmu, nggak." Yasmin merasa pria ini sangat posesif sehingga sudah tidak bisa ditolong. Pada saat ini, suasana berubah menjadi makin mengerikan. "Aku sudah bilang aku nggak sengaja berpapasan dengannya di rumah sakit. Apa yang harus kulakukan baru kamu memercayaiku?"Daniel menatap Yasmin lekat-lekat.Yasmin bahkan merasa bulu kuduknya berdiri.Daniel tidak menjadi tenang karena penjelasannya. Aura mengerikannya masih menyebar ke sekeliling.Saat Yasmin merasa jantungnya berdetak dengan cepat dan hampir kehabisan oksigen, dia mendengar suara sinis Daniel berkata, "Pergi temani anak-anak bermain bola."Setelah Yasmin mendengar itu, bulu matanya bergetar dan tubuhnya menjadi rileks.Kemudian, tangannya dipegang yang membuat Yasmin terkejut dan tanpa sadar ingin menariknya.Namun, dia tidak berhasil.Daniel sangat kuat. Ketika dia memegang tangan Yasmin, selama dia tidak ingin melepa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1142

    Julius sudah memakannya, tapi dia tidak pergi dan lanjut berdiri di sana. Kemudian, dia bertanya, "Mama, apa terjadi sesuatu di sekolah Papi?"Yasmin tercengang. Setelah Julius bertanya itu, Julian juga berjalan mendekat. Tiga pasang mata tertuju pada Yasmin dan menunggunya menjawab.Meskipun mereka baru berusia dua tahun, mereka dapat bermain laptop dan ponsel. Selain itu, mereka pintar dan dapat mengetahuinya dengan mudah."Sedang ada sedikit masalah, tapi Pak Raymond akan menanganinya. Kalian nggak perlu khawatir." Yasmin tidak menyembunyikannya dari mereka. Karena ada masalah, maka mereka harus berkomunikasi."Internet mengatakan masalahnya sangat serius. Keracunan makanan, 'kan? Apa ada yang meninggal?" tanya Julian."Di sana ada banyak kakak-kakak yang kami kenal ...." Julia tampak cemas."Mama sudah pergi ke rumah sakit hari ini. Dokter bilang kondisi mereka sudah stabil," kata Yasmin."Apa Papi baik-baik saja?" tanya Julius."Ya," jawab Yasmin."Bagaimana kamu bisa tahu?" Suara

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1141

    "Aku sudah menonton video kecelakaan mobilnya. Itu sebuah kecelakaan.""Baik, itu kecelakaan. Kalau begitu, aku mau bertanya padamu lagi. Bagaimana dengan keracunan makanan di sekolah?" tanya Irene. Melihat Yasmin diam saja, ekspresi Irene pun menjadi licik. "Ada beberapa hal yang kamu nggak tahu, tapi aku tahu. Bisa jadi ... ini ada hubungannya dengan Daniel?""Nggak mungkin!" Yasmin langsung membantah. "Daniel nggak mungkin melakukan itu.""Kenapa nggak mungkin? Dia adalah kekasih lamamu dan Daniel nggak menyukainya!" hasut Irene. "Selain itu, situasi di internet makin intens sekarang. Aku nggak percaya nggak ada yang menghasut mereka.""Orang-orang zaman sekarang suka menjatuhkan orang," kata Yasmin dengan ekspresi sinis.Irene tertawa. "Kamu benar-benar polos. Kalau kamu bersikeras ingin berpikir seperti itu, boleh juga, sih. Sepertinya kamu bersikeras yakin kalau nggak ada apa-apa di antaraku dan Daniel. Pada akhirnya, kamu melihat kami berciuman."Yasmin berdiri di sana dengan ta

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1140

    "Aku datang untuk mencari direktur rumah sakit," kata Raymond."Apa kamu sudah tahu bagaimana anak-anak bisa keracunan makanan?" tanya Yasmin."Katanya sayuran yang dikirim tercemar. Itu adalah kecelakaan," kata Raymond.Raymond tidak menyembunyikannya dan tidak bisa menyembunyikannya karena masalah ini sudah tersebar di internet.Yasmin menatap Raymond yang terlihat kuyu setelah mereka tidak bertemu selama beberapa hari. Yasmin tahu kalau Raymond sedang mengkhawatirkan masalah ini.Lengan Raymond masih dibalut kain kasa, tapi sudah tidak menggantung dengan lehernya."Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Yasmin."Baik-baik saja," kata Raymond. Saat Raymond melihat wajah cemas Yasmin, dia menenangkannya, "Nggak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikan masalah ini."Yasmin juga tidak tahu bagaimana dia bisa membantu Raymond."Setelah kamu pulang kemarin, Daniel nggak melakukan apa-apa padamu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak." Yasmin menggelengkan kepalanya. Raymond sendiri sedang memiliki setump

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1139

    Setelah Yasmin kembali ke kantor, dia membaca berbagai komentar di internet.Akademi Pinokio, rumah sakit, tidak ada yang selamat. Mereka semua dikutuk dengan kasar dan dicap sebagai "pengusaha berhati busuk".Apa dia perlu menelepon Raymond untuk bertanya bagaimana situasinya?Setelah Yasmin memikirkannya sejenak, dia mengurungkan niat.Walaupun dia menelepon Raymond, bantuan apa yang bisa diberikannya?Kalau nanti dia ketahuan oleh Daniel, itu hanya akan makin kacau.Sore hari, Yasmin akan pergi ke rumah sakit bersama manajer penjualan untuk mendiskusikan kerja sama dan kontrak.Saat perjalanan pulang, kebetulan mereka melewati rumah sakit yang terkena masalah itu."Ayo pergi ke rumah sakit itu untuk melihat-lihat," kata Yasmin."Sekarang? Menurutku, mereka sedang nggak niat." Manajer penjualan mempertimbangkannya sejenak. "Selain itu, kalau kita terlihat oleh orang lain, itu akan merugikan perusahaan.""Kita nggak boleh mundur karena sesuatu terjadi pada orang lain. Mari kita mencar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1138

    Beberapa menit kemudian, Yasmin turun. Dia melihat mobil Rolls Royce sedang parkir di alun-alun.Sebenarnya dilarang memarkir mobil di alun-alun.Namun, Daniel bersikeras ingin menghentikan mobil di sana.Maka itu, siapa pun yang masuk atau keluar gedung akan memperhatikan mobil Rolls Royce itu yang mewakili kekuatan.Yasmin merasa dia seperti orang jahat ketika dia naik mobil.Setelah Yasmin masuk ke dalam mobil, dia memprotes, "Bisakah kamu nggak menghentikan mobil di sini? Semua orang jadi tahu kamu datang untuk menjemputku."Aura berat langsung memenuhi ruang dalam mobil.Ekspresi Yasmin pun menjadi tegang, terutama saat matanya bertemu dengan mata gelap Daniel, dia mengira dia sudah salah bicara."Kamu takut siapa yang melihatmu?"Yasmin segera berpikir, lalu membalas, "Nggak, aku takut orang cemburu padaku."Tatapan mata Daniel menggelap sedikit. "Kemari."Tangan Yasmin ditarik, lalu dia langsung duduk di atas pangkuan Daniel. Yasmin merasa sedikit tertekan karena jaraknya dengan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1137

    Lauren tiba-tiba mengingat Evan yang langsung pergi dari perusahaan kemarin sore dan telepon masuk semalam. Lauren menatap Evan dengan serius dan bertanya, "Apa yang sudah kamu lakukan?""Apa?""Kemarin sore kamu jelas-jelas datang ke perusahaan, tapi kamu langsung pergi. Kamu pergi ke mana?""Ada urusan mendadak.""Apa itu nggak ada hubungannya dengan perusahaan?"Evan meraih tangan Lauren, kemudian menariknya sehingga Lauren duduk di atas pahanya. Evan mengangkat alisnya. "Kenapa kamu sangat sensi? Kamu seperti tubuhmu. Sayang, apa kamu tahu betapa aku menyukai tubuhmu?""Aku mau kembali bekerja." Seharusnya Lauren tidak bertanya. Apa Evan benaran akan memberitahunya kalau dia melakukan sesuatu?"Bukankah kamu bekerja untukku?" Evan tidak ingin melepaskannya."Kamu perlu bekerja, 'kan?" tanya Lauren.Evan melihat dokumen di atas meja yang perlu dibaca dan ditandatangani. Ekspresinya pun berubah. Dia menepuk pantat Lauren sebelum menarik kembali tangannya dengan enggan. "Saat aku perg

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1136

    Saat ini ada sedikit celah terbuka di tengah tirai jendela dan cahaya dari luar pun masuk.Lauren tidak membalikkan tubuhnya dan menolehkan kepalanya karena dia tahu Evan tidak berada di atas tempat tidur. Kalau tidak, pinggangnya akan dipeluk Evan.Dia menatap cahaya itu selama lima menit sebelum dia bangun dengan lelah.Setelah menekan tombol di samping tempat tidur, tirai jendela terbuka dan menunjukkan lapisan kain kasa saja.Seluruh kamar menjadi terang, tapi itu tidak menyilaukan mata.Lauren turun dari tempat tidur. Dia menyeret tubuhnya yang pegal ke ruang ganti.Dia bisa berusaha pergi ke perusahaan tepat waktu pada hari pertama, kedua dan ketiga.Namun, setelah hari keempat, dia tidak bisa bangun.Karena dia kelelahan.Ibaratnya dia kerja lembur terus menerus. Tubuhnya tidak mungkin bisa bersemangat melulu.Dia membongkar bajunya. Ketika dia mendengar suara di luar, dia membuka botol obat dengan cepat, kemudian memakan pil di dalam.Agar tidak tertangkap basah oleh Evan, seka

DMCA.com Protection Status