Share

Bab 478

Author: Chestnut
Daniel berhenti, lalu dia membalikkan tubuhnya. Sosoknya yang tinggi membuat Yasmin sesak napas. Daniel menatapnya sambil berkata, "Raymond hanya berjarak sepuluh meter dari kita. Apa kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan, hm?"

Yasmin mematung dan napasnya menjadi tidak stabil.

Matanya mengarah ke sepuluh meter di depannya.

Dia percaya apa yang dikatakan Daniel benar.

Dia juga tidak melupakan kata-kata Daniel di sekolah.

Raymond tidak mungkin mundur hanya karena apa yang dikatakan Yasmin di kantor. Dia pasti akan datang untuk mencari tahu alasannya.

Sepertinya dari awal Daniel sudah menebaknya ....

Yasmin menarik napas dalam-dalam. Dia melangkah maju, kemudian berhenti di depan Daniel.

Dia mengangkat tangannya dan berjinjit, kemudian dia memeluk leher Daniel. Yasmin mencium bibir Daniel yang menawan itu.

Dia mencium Daniel dengan lembut seperti dia sedang mencium orang yang dicintainya.

Daniel melingkari pinggang Yasmin dengan lengannya, kemudian mendekatkan tubuh Yasmin ke tubuh
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 479

    "Aku menunggumu di Taman Royal, ya.""Ya. Cepat tidur."Ketika Irene keluar dari kantor, otaknya berputar.Apa Daniel akan merasa curiga dengan kata-katanya?Kalau Yasmin bukan bersama Daniel, itu berarti Yasmin pasti sedang bersama pria lain.Begitu Daniel tahu tentang Yasmin, Yasmin bukanlah siapa-siapanya Daniel lagi.Sebelumnya ketika Yasmin diculik, bukankah Daniel tidak melakukan apa-apa?Dari awal Irene sudah berkata Yasmin hanyalah sasaran pelampiasan Daniel. Seiring berjalannya waktu, Yasmin bukanlah siapa-siapa lagi.Begitu Irene pergi, Daniel menelepon dan memerintah, "Pergi ke kompleks untuk melihat apa wanita itu ada atau nggak."Setelah Daniel mengakhiri panggilan, tatapan matanya menjadi sangat tajam dan mengerikan.Yasmin, sebaiknya dia tidak macam-macam!Seorang pengawal memasuki koridor gedung kompleks, lalu naik ke lantai lima.Dia berdiri di depan pintu, lalu mengetuknya.Tidak ada suara dari dalam.Dia mengetuk lebih kuat dan masih tidak ada yang membuka pintu.Pen

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 480

    Martin mengangkat alisnya dan tidak bertanya lagi."Sudah malam sekali. Aku mau tidur.""Aku mengkhawatirkanmu selama seminggu, tapi begini sikapmu padaku?" Martin mengerutkan alisnya dengan kesal.Yasmin melihatnya dengan terkejut. "Ada apa dengan sikapmu? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya?""Lain kali aku akan mengajakmu keluar." Martin pun pergi.Yasmin mengunci pintu, lalu kembali ke kamarnya untuk berbaring di tempat tidur.Dia tidak berani tidur di lantai enam.Dia takut Daniel akan datang lagi.Besok pagi-pagi Yasmin baru ke lantai enam.Dia mengusap bekas luka di punggungnya. Ketika dia berbaring, lukanya sudah tidak terasa sakit.Kalau Yasmin tidak berinisiatif menunjukkan lengan dan lehernya kepada Martin, apa dia mau menunggu Martin sendiri yang bertindak? Kalau Martin melihat bekas luka di punggung Yasmin, Martin langsung tahu Yasmin menghilang ada hubungannya dengan Daniel.Penculik tidak akan meninggalkan bekas luka seperti itu.Mengenai "si penculik", Daniel akan mena

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 481

    Jelas sekali kalau Andy merasa bersalah.Saat sarapan, Andy berkata, "Sore ini aku ada perjalanan bisnis.""Perjalanan bisnis lagi?""Bisnisku baru pindah ke sini dan sudah mulai berkembang. Aku pasti harus melakukan perjalanan bisnis sesekali," jawab Andy."Ke mana? Berapa hari?""Kota Lundun. Tiga empat hari," ucap Andy.Dahlia tidak bertanya lagi, kemudian dia berkata dengan lembut, "Nanti sore aku akan membantumu menyusun baju."Biarkan Bibi saja yang melakukannya.""Aku istrimu. Tentu saja harus aku yang melakukan hal seperti ini," kata Dahlia.Sore hari, Andy pulang dan barangnya sudah disusun. Setelah asistennya memasukkan tasnya ke dalam mobil, mereka berangkat bersama.Dahlia segera menelepon Irene, "Bantu Ibu mengecek apakah ayahmu benar-benar pergi ke Kota Lundun.""Ini bukan pertama kalinya Ayah melakukan perjalanan bisnis. Kamu jangan selalu mencurigainya.""Irene, bagaimana aku nggak bisa merasakan ada yang janggal kalau bukan karena aku tinggal bersama ayahmu? Dia sering

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 482

    "Sedikit.""Bagaimana cuaca di Kota Lundun? Jangan masuk angin.""Nggak. Kalau nggak ada apa-apa, aku bekerja dulu." Lalu, Andy mengakhiri panggilan.Saking marahnya, Dahlia tidak bisa tenang. "Kamu sudah melihatnya, 'kan? Dia nggak bilang kalau dia sedang nggak berada di Kota Lundun! Kenapa dia mau berbohong? Kenapa?"Irene juga marah seperti Dahlia.Kalau Andy pergi mencari Klara, dia tidak hanya sudah mengkhianati Dahlia, tapi dia juga mengkhianati Irene."Aku sudah bilang ayahmu menjadi aneh semenjak kita pindah ke Kota Imperial. Lihat, inilah alasannya!" Dahlia menggertakkan giginya. "Kita langsung tahu begitu kita menyelidikinya. Kita masih belum tahu hal lain yang nggak kita selidiki."Irene sedang mempertimbangkan pro dan kontranya.Bagaimana dia bisa membiarkan hubungan Andy dengan Klara tetap baik?Begitu mereka berbaikan, Andy akan meninggalkan Dahlia dan Irene.Keluarga Irene yang sempurna akan hilang. Dia tidak bisa menerimanya!"Bu, ada suatu hal yang aku nggak pernah mem

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 483

    Klara percaya kalau Andy juga masih mengingat hubungan mereka.Pada malam hari, Andy mengantar Klara kembali ke hotel. Setelah mereka tiba di depan pintu, Andy tidak masuk.Menurutnya, dia melakukan ini untuk keamanan Klara."Apa kamu nggak mau masuk dan minum segelas?" tanya Klara. "Yasmin nggak ada di sini, jadi bagaimana kalau kamu menggantikannya dan menemaniku?"Andy bimbang sejenak. Kemudian, dia ditarik Klara. Pintunya pun ditutup.Di depan bar dapur, Klara mengeluarkan sebotol anggur merah, kemudian menuangkan dua gelas.Andy meletakkan tas kerjanya sebelum duduk.Klara yang duduk di sebelahnya membuat Andy merasa canggung.Dia ingin menghindar, tapi dia merasa itu agak keterlaluan.Karena Klara terlihat seperti ingin berbicara dan minum dengan Andy.Gelas anggur mereka berdenting dan suara yang jernih bergema di dalam dapur.Ketika anggur itu masuk ke dalam tenggorokan, rasa pedas menyebar dan membuat jakun Andy bergerak.Klara menatap Andy. Makin lama dia melihat Andy, dia ma

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 484

    Klara berbalik. Dia juga sudah bangun. "Apa kamu sudah mau pergi?""Kamu ingin makan apa?"Klara membuka matanya dan melihat Andy. Kemudian, dia memeluk pinggang Andy dari belakang. "Aku mengira kamu mau kabur."Andy memang merasa agak sulit untuk menghadapi situasi ini.Namun, dia yang melakukan ini. Orang seperti apa dia kalau dia melarikan diri?"Aku nggak akan memberi tahu siapa-siapa. Ini adalah rahasia kita berdua." Klara menempelkan wajahnya di punggung Andy. "Aku akan baik-baik saja selama kamu sesekali datang untuk menemaniku. Aku berharap kita bisa kembali seperti dulu.""Klara ....""Aku tahu apa yang ingin kamu katakan." Klara menyelanya. "Coba kamu mengingat bagaimana Dahlia memperlakukanmu dulu? Apa dia sendiri bermoral? Kenapa kamu bisa memiliki pernikahan sekarang karena Irene, 'kan? Pernikahan apa itu? Kalau kamu benar-benar menyukai Dahlia, kamu nggak akan meniduriku. Apa aku nggak memahamimu?"Andy sudah ketahuan, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.Klara turun dari t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 485

    Dahlia membelalakkan matanya. Dia berdiri dengan tiba-tiba sehingga kursi di belakangnya jatuh. "A ... Apa katamu? Kamu mau bercerai denganku? Demi Klara?""Kamu tahu kenapa waktu itu kita bercerai. Selama ini aku nggak pernah memberi tahu Irene itu karena aku mau menjaga martabatmu sebagai ibunya. Tapi sekarang, aku nggak ingin lanjut mengecewakan Klara. Irene sudah besar. Dia bisa mengerti," ujar Andy."Nggak boleh! Aku nggak mau bercerai!" Dahlia maju, kemudian dia menggenggam tangan Andy erat-erat. "Kenapa kamu mau bercerai denganku? Hal itu sudah berlalu bertahun-tahun. Selama ini kita juga hidup dengan harmonis. Kini kamu mau meninggalkanku karena Klara? Nggak boleh, aku nggak akan setuju!""Dahlia, apa kamu sungguh ingin pernikahan seperti ini?" tanya Andy.Dahlia tidak menginginkannya. Dia ingin suami yang menyayanginya. Namun, Andy hanya merasa bertanggung jawab pada keluarga ini, tidak ada cinta.Meskipun begitu, Dahlia tidak mau bercerai!Dahlia menangis sambil memohon padan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 486

    Dahlia tidak memberi tahu Irene tentang hal itu, jadi Irene sungguh terkejut.Apa Irene tidak tahu apa artinya itu? Itu berarti Andy akan meninggalkan semuanya.Ayahnya telah bekerja keras selama bertahun-tahun!"Kamu melakukan itu hanya demi Klara? Ayah, pernahkah kamu berpikir apa Klara bersedia bersamamu yang nggak memiliki apa pun?""Aku bilang aku mau bercerai. Aku nggak bilang aku ingin menikahi Klara." Andy menatap lurus Irene dan berkata, "Ini adalah pilihanku sendiri, nggak ada kaitannya dengan orang lain."Irene benar-benar tidak mengerti kenapa ayahnya menggila sehingga dia membuat keputusan seperti itu."Irene, Ayah nggak pernah menyesal menikah lagi bersama ibumu. Setidaknya kamu sudah tumbuh dengan besar. Nanti setelah kamu menikah dan punya anak, kamu akan menjadi istri dan ibu yang baik. Ayah nggak akan memengaruhi kehidupanmu, tapi Ayah masih ingin meminta maaf padamu."Irene merasa ini sangat konyol.Keluarganya benar-benar hancur gara-gara Klara dan putrinya.Irene b

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status