Joshua memanggilnya, "Yasmin?"Yasmin tersadar, lalu berdiri.Dia mengikuti Joshua menuju ke pintu ruang rapat, tapi matanya terus memandang Jason yang masih duduk bergeming.Yasmin berhenti di pintu, lalu berkata, "Pak, nanti aku baru kembali ke departemen."Joshua tidak berkata apa-apa. Dia bahkan membantu mengambil laptop Yasmin dengan baik hati.Yasmin memasuki ruang rapat, lalu menutup pintu dengan kuat. Dia berhenti di depan Jason, lalu bertanya, "Apa maksudmu? Kenapa kamu memfitnah ibuku? Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan? Bahkan bilang mau memberi kompensasi? Kalau kamu ingin sekali, kenapa kamu nggak menyuruh putramu melepaskanku?"Saking marahnya, napas Yasmin terengah-engah dan dadanya naik turun.Dia tidak bisa tenang.Jason tertawa sinis. Dia berkata dengan sangat sinis, "Aku benar-benar sial karena mengenalmu dan ibumu!" Dia berdiri, kemudian menatap Yasmin. "Bukankah ibumu sudah memberikanmu rekamannya? Untuk apa kamu berpura-pura?""Rekaman apa?" Yasmin bingung."S
"Aku akan memberitahunya sekarang juga. Nggak usah menunggu!""Nggak boleh. Aku belum mendapatkan uangnya!""Uang, uang, uang. Kamu hanya tahu uang!" Yasmin meledak. "Kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk bebas dari Keluarga Guntur. Bukankah itu kabar gembira? Bu, aku nggak ingin berhubungan tubuh dengan Daniel lagi! Serahkan rekaman itu padanya. Bagus kalau dia berterima kasih pada kita. Kalaupun nggak, kita juga nggak usah ditindasnya lagi!""Karena dulu kita sudah menderita gara-gara Keluarga Guntur, kamu baru mau mengontrol Keluarga Guntur," ujar Klara.Apa pun yang dikatakan Yasmin, Klara tidak mau mendengarnya. Jadi, Yasmin maju untuk merebut ponsel tersebut.Klara segera berlari. Dia memutari sofa dan tidak ingin menyerahkan ponselnya.Yasmin marah sekali sehingga napasnya menjadi terengah-engah. Dia tidak bisa tenang sedikit pun.Melihat Klara tidak mau menyerahkan ponselnya, Yasmin pun keluar dari vila."Yasmin, kamu mau ke mana? Malam ini makan bersama Ibu, ya!" teriak K
Yasmin diam, lalu dia diam-diam melirik Daniel yang di depannya. Tubuh Daniel tampak kuat dan wajah sisi sampingnya masih terlihat sangat sinis.Bagaimanapun juga, ucapan Yasmin telah memengaruhi suasana hati Daniel. Siapa pun tidak bisa menghentikan Daniel."Saat ini aku ada urusan. Nanti kita baru bicara." Daniel langsung masuk ke dalam lift tanpa melihat Irene.Yasmin hanya bisa mengikuti Daniel.Irene buru-buru meraih tangan Yasmin, tapi tangannya malah ditepis.Irene melihat Yasmin dan Daniel masuk ke dalam lift, kemudian pintu lift tertutup di depannya.Irene tidak memercayai matanya sendiri.Dia marah dan juga panik.Apa maksudnya? Yasmin datang untuk mencari Daniel, lalu Daniel malah mengabaikan Irene?Ini adalah hal yang paling tidak ingin dilihat Irene!Dia tidak akan membiarkan Yasmin menggoda Daniel!Mobil Rolls Royce sudah tiba di depan pintu masuk vila.Para pengawal langsung memblokir semua pintu.Itu membuat Yasmin merasa gelisah. Daniel tidak akan berbuat apa-apa pada
Tangan dan kaki Klara diikat tali dan dia sedang duduk di kursi.Rumah ini kosong. Angin berembus masuk dari jendela. Langit cerah di luar menyilaukan mata.Plastik menutupi semua lantai. Ini seakan-akan disiapkan agar lantainya tidak menjadi kotor karena darah.Pada saat ini, Jason berjalan masuk dari luar. Wajahnya tampak kejam.Klara tersadar. Dia meronta dan berteriak, "Kamu menculikku?"Ponsel Klara berada di tangan Jason. "Selain di sini, rekaman itu di mana lagi? Dengan Yasmin?""Nggak!""Aku memercayaimu. Aku sudah memberikanmu sahamku, tapi rekamannya masih ada. Katakan dengan jujur dan aku akan melepaskanmu karena dulu kita adalah suami istri!" ancam Jason.Klara menatapnya dengan curiga. "Bagaimana kamu bisa tahu ponselku ada rekaman itu?""Aku mengutus seseorang memasang alat penyadap di rumahmu. Aku sudah mendengar percakapanmu dengan Yasmin. Sepertinya dia benar-benar nggak tahu tentang rekaman itu. Tapi, walaupun dia nggak tahu, bukan berarti dia nggak punya!""Logika ma
Mobil melaju. Setelah ia bergerak dengan stabil, Yasmin duduk di sebelah.Rasa malu dan aura berat bercampur aduk di dalam mobil yang tertutup ini.Yasmin diam-diam melirik ke samping.Mata Daniel tertuju ke luar jendela. Dia seolah-olah tidak peduli dengan Yasmin.Sekujur tubuhnya memancarkan aura berat dan bahkan kemarahan.Jadi, Daniel bukan ingin mengabaikan Irene, tapi dia sedang tidak punya suasana hati.Ibunya telah dibunuh oleh kakeknya. Apa Yasmin harus bersimpati pada Daniel? Seharusnya Yasmin bersimpati pada dirinya sendiri, 'kan?Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Pokoknya, setelah masalah ini diselidiki dengan jelas, Daniel tidak punya alasan memaksanya lagi.Yasmin sudah benar-benar bebas, 'kan?Jason berdiri di depan pintu. Dia melihat Yasmin yang datang sendirian dari jauh. Yasmin membawa tas dan ekspresinya tampak marah. "Mana ibuku?"Jason bertanya, "Kamu sendirian?"Yasmin melihat ke belakang sebelum berkata, "Apa ada orang lain? Bukankah kamu menyuruhku datang
Yasmin tidak datang sendirian.Dia bukan hanya telah memberi tahu orang ketiga, orang ketiga itu bahkan orang yang dia tidak bersedia bertemu, yaitu Daniel!"Rekamannya di ... ponsel Yasmin," kata Klara dengan perasaan bersalah.Jason terkejut. Tebakannya benar!Yasmin lebih terkejut. "Ka ... kapan kamu menaruhnya?""Kemarin saat kita makan malam, aku menaruhnya ketika kamu pergi ke toilet," jawab Klara.Yasmin buru-buru mengeluarkan ponselnya. Rekamannya benar-benar ada.Kalau bukan karena Klara mengatakannya, Yasmin tidak akan pernah tahu.Jason pun segera ingin merebutnya.Namun, dia dihentikan oleh pengawal Daniel."Daniel, jangan dengarkan dia. Rekaman itu palsu!" kata Jason dengan panik."Aku bisa mengambil keputusan sendiri apa itu asli atau palsu," kata Daniel dengan sangat sinis.Di ruangan yang luas ini, dia tampak menakutkan.Yasmin buru-buru menyerahkan ponselnya. Percakapan Klara dan Jason yang jelas mengisi ruangan yang hening ini.Daniel berdiri bergeming. Dia seperti pa
Kalimat terakhir Tuan Besar Guntur terdengar aneh.Orang yang punya otak bisa berpikir kalau Tuan Besar Guntur ingin melakukan sesuatu yang buruk pada Klara.Daniel menghampiri Jason.Wajah Jason memucat karena aura yang menyeramkan itu. Dia terus melangkah mundur. "Daniel, aku ini ayahmu. Apa yang ingin kamu .... Aaa!"Di belakang ada tangga. Karena Jason tidak memperhatikan, kakinya langsung menginjak udara kosong.Jason berguling ke bawah. Dia terlihat sangat kasihan.Daniel berdiri di ujung tangga dan melihatnya dari atas. Suaranya tidak mengandung perasaan apa pun saat dia berkata, "Umumkan keluar, Tuan Besar Guntur sakit kritis. Sedangkan kamu, setelah Tuan Besar Guntur meninggal, berdukalah selamanya!"Setelah Daniel mengatakan itu, dia pergi.Para pengawalnya juga mengikutinya.Jason duduk di lantai dan sangat ketakutan.Dia berpikir untungnya Tuan Besar Guntur sehat dan tidak akan mati begitu cepat.Yasmin mengabaikan Jason. Dia buru-buru melepaskan ikatan Klara dan berkata, "
Daniel punya wajah yang tampan, tubuh yang tinggi dan aura yang berwibawa. Dia sepenuhnya menutupi Irene.Orang-orang di komentar bertanya siapa orang ini dan bagaimana dia bisa lebih tampan daripada seorang selebritas.Sekelompok gadis yang terobsesi bergegas mencari tahu identitas Daniel.Ada orang yang langsung tahu dan berkata itu adalah pendiri Grup Naga. Dia juga adalah cucu pendiri Grup Guntur, Daniel Guntur.Saat Yasmin melihat-lihat komentar, tiba-tiba dia menyadari ada yang aneh dengan halaman situs ini.Setelah dia mundur dan membukanya lagi, semuanya sudah menghilang.Jangankan video, komentarnya saja sudah tiada.Ia seperti menghilang ditelan bumi."Apa yang kamu lihat?" tanya Klara melewati telepon."Semuanya sudah nggak ada." Yasmin berkata, "Pasti diblokir Daniel."Tidak ada media yang berani mengungkit Daniel di internet.Inilah kekuatan.Tanpa perlu menghabiskan sepeser pun, satu panggilan telepon saja sudah cukup."Irene pasti merasa ini sangat disayangkan. Akhirnya