Share

Bab 367

Penulis: Chestnut
Daniel punya wajah yang tampan, tubuh yang tinggi dan aura yang berwibawa. Dia sepenuhnya menutupi Irene.

Orang-orang di komentar bertanya siapa orang ini dan bagaimana dia bisa lebih tampan daripada seorang selebritas.

Sekelompok gadis yang terobsesi bergegas mencari tahu identitas Daniel.

Ada orang yang langsung tahu dan berkata itu adalah pendiri Grup Naga. Dia juga adalah cucu pendiri Grup Guntur, Daniel Guntur.

Saat Yasmin melihat-lihat komentar, tiba-tiba dia menyadari ada yang aneh dengan halaman situs ini.

Setelah dia mundur dan membukanya lagi, semuanya sudah menghilang.

Jangankan video, komentarnya saja sudah tiada.

Ia seperti menghilang ditelan bumi.

"Apa yang kamu lihat?" tanya Klara melewati telepon.

"Semuanya sudah nggak ada." Yasmin berkata, "Pasti diblokir Daniel."

Tidak ada media yang berani mengungkit Daniel di internet.

Inilah kekuatan.

Tanpa perlu menghabiskan sepeser pun, satu panggilan telepon saja sudah cukup.

"Irene pasti merasa ini sangat disayangkan. Akhirnya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 368

    Yasmin tidak punya niat bekerja.Dia bolak-balik antara toilet dan kantor departemen.Karena dengan begitu, dia bisa melihat apa yang terjadi di dalam ruang rapat.Setelah bolak-balik hampir sepuluh lebih kali dan ditanya para rekan kerja apa kantong kemihnya bocor, akhirnya pintu ruang rapat ada pergerakan.Pintu terbuka dan Daniel melangkah keluar. Sambil dikelilingi aura yang kuat, dia langsung berjalan ke lift.Yasmin pun bergegas mengikutinya.Dia tentu saja tidak bisa membahas urusannya sendiri dengan Daniel di Grup Guntur.Dia sudah cukup menjadi bahan pembicaraan di perusahaan.Melihat angka lift menuju ke bawah, Yasmin masuk ke dalam lift satu lagi.Dia menekan tombol dengan panik dan terburu-buru.Akhirnya pintu lift terbuka. Sebelum Yasmin sempat masuk, ada orang yang melingkari bahunya dari belakang.Setelah itu, Martin menuntun Yasmin ke kantor."Ngapain kamu?" Yasmin menarik kembali tangannya dan hendak pergi. Akan tetapi, dia langsung dihentikan oleh Martin. "Kalau ada a

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 369

    Selain menunggu Yasmin, apa Daniel punya urusan lain?"Kamu nggak berhenti melihatku bukankah untuk bertemu denganku?"Yasmin memanyunkan bibirnya. Sepertinya Daniel memperhatikan semua gerak-geriknya.Hanya saja, bukankah Daniel sedang menghadiri rapat pemegang saham?Bagaimana Daniel bisa tahu Yasmin bolak-balik antara kantor departemen dan toilet?Yasmin tidak punya waktu untuk menanyakan detailnya. Dia berpikir sejenak sebelum bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"Ketika Daniel mendengar itu, dia tersenyum sinis. "Apa kamu mengkhawatirkanku?"Mata Yasmin berkilau sesaat. "Kalau begitu, aku akan langsung ke inti pembicaraan. Aku mencarimu karena ... kamu akan menghapus status penduduk tak ditemukan-ku, 'kan?""Kenapa?"Yasmin tercengang ketika dia mendengar Daniel bertanya kenapa. "Apa maksudmu? Masalah itu sudah diselidiki dengan jelas. Kematian ibumu nggak ada kaitannya dengan kami. Seharusnya kamu melepaskan kami, 'kan?"Nggak ada kaitannya?" Daniel menatap Yasmin dengan tajam dan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 370

    Pantas Daniel langsung tahu Andy membelikan Yasmin rumah. Ternyata Daniel juga punya rumah di gedung ini.Yasmin memandang Daniel. Ini sulit dipercaya seperti dia melihat Daniel makan di warung pinggir jalan.Yasmin mau berpura-pura tidak melihatnya dan pergi secara diam-diam.Kemudian, muncul suara pecah dari balkon sebelah.Yasmin terkejut, kemudian membalikkan tubuhnya.Daniel sedang duduk bersandar di kursi. Gelas di tangannya terjatuh dan pecah berkeping-keping.Dan sekujur tubuh Daniel tampak rileks. Kepalanya terkulai dan matanya terpejam. Wajahnya tampak pucat pasi.Daniel tidak pingsan, 'kan?Apa Yasmin bisa berpura-pura tidak melihatnya?Tentu tidak.Meskipun dia takut dan menentang Daniel, pria itu masih merupakan anak kandung ayahnya.Namun, Yasmin juga tidak bisa memanggil Daniel begitu saja.Apa Yasmin perlu menelepon Irene?Itu lebih tidak boleh!Irene pasti akan merasa curiga kenapa Yasmin bisa tahu Daniel berada di sini.Yasmin hanya tahu satu nomor ponsel yang tidak a

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 371

    "Kenapa kamu belum pergi?"Yasmin berbalik. Dia menatap Daniel dan bertanya, "Apa aku boleh menggunakan pintu rumahmu?""Nggak."Yasmin pun memelototi Daniel.Akan tetapi, dia masih ketakutan kalau dia harus kembali menggunakan cara seperti tadi lagi."Tadi aku kemari demi siapa? Kenapa aku nggak boleh menggunakan pintu rumahmu? Apa kamu akan merasa rugi?" Yasmin benar-benar tidak mau kembali menggunakan cara seperti tadi lagi."Aku barusan menyelamatkanmu.""..." napas Daniel tercekat."Aku belum makan." Daniel memejamkan matanya dan tampak lemas.Yasmin mengerutkan keningnya. Jadi, apa Daniel ingin Yasmin memasak untuknya?Otak Yasmin berputar.Daniel tidak akan mengatakan hal itu kalau dia tidak memerintah Yasmin.Dan kalau Yasmin tidak ingin melewati pagar pembatas yang berbahaya, dia harus memasak buat Daniel agar dia punya kesempatan untuk memasuki rumah Daniel."Baiklah. Kamu punya apa? Aku akan memasak untukmu."Yasmin pergi ke dapur, kemudian mulai memasak untuk Daniel.Tidak

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 372

    Yasmin tersadar, lalu dia bergegas mengejar Daniel dan ingin menghentikan Daniel. "Kenapa aku harus menginap di sini? Aku mau pulang.""Saat ini aku nggak punya mood. Jangan menggangguku." Daniel menatap Yasmin dengan malas, tapi tatapan Daniel mengandung bahaya."Apa kamu bisa jadi punya mood kalau aku menginap di sini?" tanya Yasmin dengan heran.Daniel merasa Yasmin menjengkelkan dan selalu tidak menyukainya. Agar mood-nya membaik, bukankah seharusnya dia menjauhkan Yasmin?Daniel menatap Yasmin, kemudian dia tiba-tiba menggenggam bahu Yasmin dan mendorongnya ke dalam kamar."Kamu ...." Yasmin dipaksa masuk ke dalam kamar.Lalu, Daniel malah mengabaikan Yasmin dan langsung memasuki kamar mandi.Yasmin berdiri di tempatnya dan untuk sesaat dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.Dia ingin pergi, tapi apa dia berani?Namun, dia juga tidak ingin berada di dalam kamar Daniel, 'kan?Saat mendengar suara air mengalir dari kamar mandi, Yasmin merasa canggung. Dia berbalik, kemudian kelu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 373

    Yasmin memanggil Daniel dengan susah payah, "Woi, minum obat. Helen sudah mengantarkan obatmu."Daniel tidak bereaksi. Dia seakan-akan sudah tidur dengan lelap.Yasmin menatap wajah Daniel yang jelas-jelas tampan, tapi wajahnya terlihat sangat cuek.Meskipun Daniel sedang tidur, dia masih terasa berbahaya.Jadi, Yasmin berbisik, "Putri Salju, saatnya minum obat."Kemudian, Daniel membuka matanya.Ekspresi Yasmin menegang, lalu dia jatuh terduduk di lantai karena terkejut. Dia segera bangkit dan menunjuk meja samping tempat tidur. "Helen sudah mengantar obatmu.""Itu bukan racun, 'kan?" tanya Daniel dengan ekspresi tenang.Yasmin mengusap hidungnya, lalu dia berdiri di samping dengan patuh. "A ... aku hanya bercanda."Daniel tidak mengatakan apa-apa. Dia duduk, kemudian mengambil obat di meja samping tempat tidur. Dia langsung menelannya tanpa meminum air putih.Yasmin mengira Daniel akan marah karena panggilannya yang kurang ajar tadi, tapi sepertinya Daniel biasa-biasa saja.Yasmin te

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 374

    Yasmin mengingat kebiasaannya memeluk anak-anak. Dia pasti menganggap Daniel sebagai ketiga anaknya.Kakinya bahkan mengait kaki panjang Daniel. Yasmin pun segera menurunkan kakinya.Yasmin diam-diam melirik Daniel yang masih tidur. Dengan pelan-pelan, dia melepaskan diri dari pelukan Daniel.Selama proses turun dari tempat tidur, sekujur tubuh Yasmin sampai berkeringat.Begitu kakinya menyentuh lantai, dia segera berlari.Yasmin menutup pintu dengan pelan-pelan, kemudian Daniel membuka matanya.Yasmin berlari ke rumahnya, setelah itu dia baru bisa bernapas dengan normal.Dia seperti pencuri.Setelah dia mengambil ponselnya, dia melarikan diri dari apartemen.Setelah Yasmin masuk ke dalam taksi, dia baru punya waktu untuk melihat ponselnya.Dia melihat ternyata ada banyak sekali panggilan tak terjawab dari Irene.Yasmin pun mengerutkan keningnya.Kenapa Irene mencarinya?Oh, iya. Daniel tidak pulang semalaman. Irene pasti mencarinya.Pada saat itu, di mana ponsel Daniel?Di meja kopi b

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 375

    Dengan ekspresi masam, Yasmin berkata, "Kamu memfitnah orang di internet tanpa dasar apa pun. Apa kamu masih punya akal sehat?""Apa aku perlu memfitnahmu? Kalau begitu, beri tahu aku. Semalam kamu sama sekali nggak pulang, jadi ke mana kamu?" tanya Irene.Yasmin tidak tahu apakah Irene tahu di mana rumah Naomi. Meskipun Irene tidak tahu, Yasmin juga tidak akan memberi tahu Irene di mana rumah barunya.Rumah itu dibeli oleh Andy.Kalau Irene tahu, akan terjadi masalah juga.Saat Yasmin sedang memikirkan jawabannya, ponsel Irene yang berada di dalam tas berbunyi. Irene mengeluarkan ponselnya. Setelah dia melihat siapa penelepon, dia berjalan ke samping sebelum mengangkatnya.Yasmin samar-samar mendengar percakapan Irene."Daniel, ke mana kamu? Aku sangat mengkhawatirkanmu. Kamu juga nggak mengangkat teleponku. Aku mengira sesuatu telah terjadi padamu." Irene berkata, "Kamu mabuk? Seharusnya kamu meneleponku biar aku bisa menjagamu. Aku sedih sekali karena kamu minum sendirian ...."Keti

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1156

    Setidaknya itu karena Yasmin tahu orang yang ingin dibunuh Daniel bukan dia, melainkan Daniel menyelamatkannya tadi ....Helikopter lebih cepat daripada mobil. Sepuluh menit kemudian, helikopter mendarat di atap rumah sakit. Daniel menggendong Yasmin turun, lalu langsung menuju ke UGD.Yasmin dipukul selama 20 menit, tapi tidak ada patah tulang di tubuhnya.Dia tahu kalau saat itu dia tidak melindungi perutnya, semua tulang rusuknya akan patah.Saat Helen memeriksa luka di wajahnya, Yasmin menertawakan dirinya sendiri.Benar, dia sudah berpengalaman dipukul orang.Lengkungan bibir Yasmin sangat kecil, tapi Daniel masih melihatnya.Daniel pun menatap Yasmin dengan lekat seolah-olah untuk melihat lebih banyak.Namun, setelah senyuman tipis itu, Yasmin tidak menunjukkan ekspresi apa pun lagi.Setelah Helen mengobati luka di wajah Yasmin dan menutupinya dengan kain kasa, dia berkata, "Lukamu nggak serius. Lebih baik aku pergi ke Taman Royal untuk mengganti balutan lukamu, ya? Ini agar kamu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1155

    Yasmin mundur dengan panik, lalu dia tersandung. "Ah!"Saat dia menoleh, dia melihat itu mayat yang sepertinya sopir tadi.Rachel membunuhnya.Yasmin ingin berdiri, tapi energi di tubuhnya sepertinya sudah terkuras habis. Dia gelisah dan takut. Dia melihat Rachel terus berjalan mendekat, tapi Yasmin tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Kenapa Rachel belum mati?Kenapa?Kemudian, dia melihat Rachel menjatuhkan pisaunya dan mengeluarkan pistol dari pinggangnya.Yasmin membelalakkan matanya. Sorot matanya yang penuh rasa takut itu melihat mulut pistol membidiknya.Mulut pistol itu bergetar. Rachel berusaha membidik Yasmin, lalu ingin menarik pelatuknya ....Yasmin menggelengkan kepalanya. Siapa yang akan menyelamatkannya? Kenapa tidak ada seorang pun di sini?Tolong .... Dia belum mau mati ....Rachel memegang pelatuknya, lalu .... Dor!"Aa!" Yasmin meringkuk, tapi dia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya. Sepertinya peluru tidak mengenainya?Dia pelan-pelan mendongak.Rachel telah t

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1151

    Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status