"Apa yang terjadi?" tanya Yasmin."Mobil Irene menabrak pagar. Dahinya terluka dan dia mengalami sedikit gegar otak. Dia baik-baik saja. Nggak usah khawatir." Andy mengangkat telepon di koridor luar ruang pasien.Di dalam ruang pasien, Irene sedang setengah bersandar di tempat tidur. Dahinya diperban dan dia tampak sangat murung.Dahlia yang di samping tempat tidur bertanya, "Bagaimana perasaanmu? Nggak kesakitan, 'kan?"Irene tidak menjawabnya."Aku akan menelepon Daniel untuk menyuruhnya menemanimu." Dahlia pergi mengambil ponselnya."Jangan." Akhirnya Irene bereaksi."Kenapa jangan?" Dahlia tidak mengerti. Meskipun orang tua penting, Irene akan merasa lebih baik kalau tunangannya menemaninya. "Biar dia tahu apa yang terjadi hari ini. Biar dia tahu bagaimana Yasmin dan Klara memperlakukanmu. Dia pasti nggak akan memaafkan mereka.""Sebagai istrinya, aku nggak bisa selalu meminta bantuannya. Itu hanya akan membuatnya merasa istrinya nggak berguna." Kilat kejam melintasi tatapan matany
Yasmin tahu. Andy ingin membahas masalah Yasmin dan Irene dengan Daniel.Sekarang internet sedang heboh dan satu-satunya korban adalah Yasmin.Para wartawan dan penggemar pun muncul seperti hewan yang mencium bau darah."Apa kamu mau aku menjemputmu? Atau nanti kamu nggak bisa keluar," kata Martin.Yasmin menoleh ke anak-anaknya yang sedang di ruang tamu dengan gugup.Setelah mengakhiri panggilan, dia berkata kepada anak-anak, "Mama ada urusan, jadi Mama keluar dulu. Nanti malam kalian cepat tidur, ya?""Sudah malam sekali. Mama mau pergi ke mana?" tanya Julia dengan penasaran."Mama ada urusan kerja." Yasmin menyerahkan anak-anak kepada Bibi, kemudian dia bergegas pergi.Begitu dia sampai lantai satu, para wartawan dan penggemar mengerumuninya."Yasmin, apa kamu benar-benar tertangkap basah di tempat tidur seperti yang dikatakan di internet?""Dengar-dengar kamu adalah pelakor profesional. Apa itu benar?""Apa ada yang ingin kamu katakan pada kami?"Yasmin didorong sehingga dia tidak
Yasmin berpikir. Dia merasa seharusnya Andy meneleponnya untuk memahami situasi.Atau mungkin Andy khawatir ....Meskipun bukan seperti itu, Andy sudah sengaja mencari Daniel demi Yasmin ...."Halo?""Bagaimana kabarmu sekarang? Apa kamu sudah aman?""Sudah. Aku sedang bersama teman," jawab Yasmin.Tanpa perlu bertanya, dia tahu kalau video itu sudah viral di internet.Berapa banyak orang yang telah menontonnya? Bagaimana dia bisa menghapuskan gelar "pelakor"-nya?"Baguslah." Andy pun tenang. Setelah diam beberapa detik, dia bertanya lagi, "Apa kamu pernah berpikir untuk meninggalkan Daniel?""Aku nggak mengerti maksudmu.""Dengar-dengar sebelumnya Daniel sudah menyuruhmu pergi dari Kota Imperial, tapi kamu menolak?""Waktu itu ibuku, yaitu tanteku, sudah dibunuh orang. Sampai sekarang pembunuhnya belum ditemukan, makanya aku belum pergi," jelas Yasmin."Irene bilang dulu kamu pernah mengancamnya dengan anak di dalam perutmu?" tanya Andy.Begitu ditanya, raut wajah Yasmin menjadi masam
Yasmin buru-buru mengelap tubuhnya sebelum memakai jubah mandi.Dia berjalan keluar dengan rambut basah, kemudian dia melihat Martin berada di dalam kamarnya dan sedang melipat kedua lengannya di depan dada."Aku kira kamu bersiap-siap untuk mandi semalaman."Wajah Yasmin sudah tidak sepucat tadi karena dia baru mandi, melainkan tampak halus dan mulus.Yasmin menuju ke sofa untuk duduk sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk."Untuk sementara waktu, apa yang terjadi di internet nggak bisa dihentikan," kata Martin."Terserah," ucap Yasmin dengan cuek. "Pokoknya, ini adalah tujuan Daniel. Biarkan dia merasa bangga.""Daniel benar-benar sinting," ucap Martin.Dalam hati Yasmin berpikir, 'Kamu nggak jauh berbeda darinya.'Bagaimanapun juga, mereka dari keluarga yang sama."Masalah seperti ini susah ditangani untuk saat ini." Martin berkata, "Aku hanya bisa mencari berita viral lain untuk menggantikannya dan menghabiskan duit untuk menyewa penulis konten. Tapi, Irene pasti punya pengala
Saat ini, Klara sedang bertelepon dengan Dahlia.Suasananya penuh ketegangan.Dahlia yang berada di ujung telepon berteriak seperti orang yang sudah kehilangan akal sehat, "Klara, ada masalah dengan otakmu, ya? Demi membalas dendam, kamu bisa mengatakan hal-hal yang nggak benar. Kamu kira akan ada orang yang memercayaimu? Kamu bisa melakukan apa pun demi bisa kembali dengan Andy!""Kalau kamu nggak percaya, untuk apa kamu seemosional ini?" Dibandingkan dengan Dahlia, Klara jauh lebih tenang.Hanya dia yang tahu penderitaan macam apa itu."Kamu bilang pada Andy, kalau dia nggak percaya, dia boleh melakukan tes DNA. Bagaimana kalau aku saja? Aku akan mengirimkannya kepada kalian setelah hasil tesnya keluar." Tanpa menunggu Dahlia menjawabnya, Klara langsung menutup telepon.Awalnya dia ingin cepat-cepat pergi bersama Yasmin.Alhasil, malah terjadi kejadian seperti ini.Semalam Klara sudah menonton video di internet itu.Dia tidak tidur sepanjang malam, lalu dia telah membuat keputusan.K
Kalau memang begitu, itu terlalu ironis dan mengecewakan.Terutama saat Yasmin mengingat Andy meneleponnya semalam.Andy jelas tahu kalau Yasmin adalah anaknya, tapi Yasmin malah dicurigai.Ya, menurut semua orang, bagaimana dia bisa dibandingkan dengan anak orang kaya?Bahkan orang tua kandung akan pilih kasih.Yasmin paham.Kalau begitu, dia akan lanjut pura-pura tidak tahu ....Dering ponselnya berhenti, kemudian Yasmin melempar ponselnya ke samping.Martin yang dari tadi di dalam kamar melihat ponselnya dan berkata, "Hanya dalam waktu singkat, semua pencarian terpopuler sudah menghilang. Kakakku sungguh hebat. Seharusnya dari semalam aku menyeret Keluarga Suharly.""Aku pulang dulu. Terima kasih sudah membiarkanku menginap di sini semalam." Yasmin mengambil pakaiannya di meja samping tempat tidur sebelum memasuki kamar mandi.Ketika dia keluar, dia telah mengenakan pakaiannya yang semalam."Aku nggak punya pakaian wanita di sini." Maksud Martin adalah tidak ada wanita yang pernah m
Setelah Yasmin sampai rumahnya, dia duduk di sofa dengan lemas dan menutupi wajahnya dengan tangan.Ayah pertamanya suka kekerasan, sedangkan ayah keduanya suka berjudi.Menurut Yasmin, ayah adalah pemikiran yang sangat jauh.Dia tidak berani memikirkannya, jadi dia tidak memikirkannya.Akan tetapi, itu bukan berarti dia tidak iri dengan ayah orang lain.Dia bahkan pernah membandingkan dirinya dengan Irene ....Kalau bukan karena Irene, sekarang Klara dan Andy barulah suami istri dan mempunyai keluarga yang normal.Apa dia merasa kebahagiannya telah direbut Irene?Tidak. Apa salah seorang ayah menyayangi putrinya? Terlebih lagi, saat itu Andy tidak tahu kalau Klara hamil.Yasmin hanya bisa berkata dia tidak cukup beruntung untuk menikmati kasih sayang ayah ....Pencarian terpopuler di internet sudah dihapus.Tidak pernah muncul lagi.Terkadang Andy akan meneleponnya untuk mengobrol sebentar.Tidak sering dan pas-pasan.Yasmin menemani ketiga anaknya yang riang dan bersembunyi dalam jan
"Kalian saudara kandung. Sebagai kakak, seharusnya dia menunjukkan toleransi. Makan bersama bisa menyelesaikan segalanya," ujar Andy.Yasmin mendengarkannya, tapi hatinya menolak.Kalau dia benar-benar menerima ajakan Andy, hanya ada satu alasan. Setelah masalah mereka selesai, Yasmin tidak akan ditindas lagi.Termasuk perihal Yasmin tinggal di Kota Imperial.Meskipun dia sudah tahu siapa ayah kandungnya dan ayah kandungnya ingin mengakuinya sebagai anak, Yasmin tidak peduli.Baginya, anak-anak adalah yang terpenting.Yasmin tidak memberi tahu Klara kalau dia pergi makan bersama Keluarga Suharly. Dia tidak memberi tahu siapa-siapa.Dia pergi sendiri.Ketika dia memasuki ruangan pribadi, dia tidak menyangka akan ada Daniel.Daniel menatapnya dengan tajam. Tekanan itu pun membuat Yasmin menundukkan kepalanya.Benar juga. Ini acara keluarga dan sekarang Daniel adalah tunangan Irene.Seharusnya Yasmin memanggil Daniel "Kak Ipar".Dari "kakak" beralih menjadi "kakak ipar". Ini sungguh seper