Share

Bab 290

Penulis: Chestnut
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-29 18:00:00
Di tengah makan malam, Julia ingin pergi ke toilet.

Yasmin tidak meminta Bibi dan membawa Julia sendiri.

Ketika mereka kembali dari toilet, mereka melewati ruangan pribadi lain.

Kebetulan seorang pelayan keluar, jadi Yasmin tanpa sadar melirik ke dalam. Dia terkejut saat dia melihat Irene dan Kezia. Yasmin segera menggendong Julia dan cepat-cepat pergi.

Julia menatap ekspresi gugup Yasmin dengan heran. "Mama?"

"Nggak apa-apa."

Saat mereka masuk, Raymond menyadari ekspresi aneh Yasmin. Raymond bertanya, "Ada apa? Apa kamu berpapasan dengan orang yang kamu kenal?"

"Irene dan Kezia," jawab Yasmin. "Aku nggak menyangka mereka juga berada di sini."

"Mereka nggak melihatmu, 'kan?" tanya Raymond.

"Nggak. Mereka berada di dalam ruangan."

"Kalau begitu, kamu nggak usah khawatir." Lalu, Raymond mengernyit sembari berkata, "Mereka benar-benar pandai mencari tempat."

Setelah mereka selesai makan, Raymond pergi mengendarai mobil dulu. Kemudian, Bibi dan anak-anak masuk ke dalam mobil.

Yasmin adalah
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 291

    Manajer itu tercengang sesaat sebelum berkata, "Apa Anda telah kehilangan sesuatu?""Ya, aku kehilangan sesuatu," kata Irene."Barangnya sangat berharga," sahut Kezia.Manajer itu berkata, "Maaf, Nona. Selama dua hari ini ada kerusakan pada kamera CCTV kami, jadi kami sudah membukanya. Kalau barang Anda sangat berharga, kami bisa membantu Anda mencarinya."Raut wajah Irene dan Kezia berubah. Kebetulan sekali?Mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa karena kamera CCTV mereka tidak merekam.Yasmin beruntung sekali.Yasmin duduk di dekat jendela sambil menggendong Julia. Dia melihat lampu-lampu di luar jendela mobil yang terlihat seperti mutiara di malam hari.Dia mendengar Julia menghitung dengan tepat, tapi pikirannya malah melayang.Yasmin mengingat apa yang terjadi di restoran.Dia tidak khawatir Raymond dan anak-anak ketahuan.Dia bisa muncul di depan Irene dan Kezia berarti semua bahaya berikutnya sudah dilenyapkan.Ini berkat Raymond telah menyapa pemilik restoran.Irene dan Kezia

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 292

    Sore ini, Irene yang tidak punya kesibukan apa-apa pergi ke Grup Naga.Grup Naga sedang mengadakan rapat, jadi Daniel tidak ada.Irene sendirian masuk ke kantor Daniel.Setiap Irene datang, dia merasa kuat. Tidak ada yang boleh merebut kebanggaan ini darinya, apalagi hati Daniel.Mau itu Yasmin atau wanita lain, tidak ada.Irene menuju ke meja. Layar komputer hitam, tapi tombol daya layar menyala.Apa ini grafik saham Grup Naga?' pikir Irene.Dia menekan tombol daya dengan penasaran, kemudian layarnya menyala.Ternyata itu rekaman kamera CCTV.Gambarnya dibagi menjadi sembilan kotak.Irene merasa aneh. Kenapa bisa ada rekaman kamera CCTV di kantor Daniel? Bukankah ada departemen khusus untuk memantau perusahaan? Kenapa Daniel peduli pada hal semacam ini?Ketika Irene sedang merasa heran, seseorang yang aneh muncul di video.Kenapa ada David? Setelah itu, muncul karyawan yang dikenal Irene.Lagi pula, dia pernah syuting iklan di Grup Guntur.Pada saat ini, sosok yang Irene kenal dan ben

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 293

    "Apa kamu sudah tahu kamu mau pergi ke mana?" tanya Martin."Kota Kiagan," jawab Yasmin."Aku setuju."Yasmin tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, jadi dia membalikkan tubuhnya.Di belakang, terdengar Martin bertanya, "Apa kamu benar-benar sudah nggak bisa hamil?""Ya. Apa kamu senang?" tanya Yasmin.Setelah mengatakan itu, Yasmin pergi.Ketika dia sedang menunggu lift, dia berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya.Martin telah melebihi ekspektasinya. Yasmin bahkan mengira dia perlu merahasiakannya dari Martin.Pria itu tidak punya udang di balik batu, 'kan?Kalau tidak, kenapa dia tiba-tiba setuju?Martin juga sangat berbahaya, jadi Yasmin harus berhati-hati padanya.Setelah Yasmin mendapatkan KTP dan paspornya, dia akan pergi.Irene tidak akan tidak "bekerja sama" dengannya?Yasmin merasa kalau tidak terjadi hal yang tidak terduga, Irene tidak punya alasan untuk menolaknya.Dia masuk ke dalam lift, kemudian dia melihat angka berwarna merah yang turun itu sambil berpikir.Dia tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 294

    Ekspresi Yasmin tampak sangat masam. Sepertinya seharusnya dia tidak membuat kesepakatan dengan wanita gila ini."Selain itu, aku nggak akan mengganggumu. Aku hanya akan mengganggu Klara. Dengan begitu, kamu akan lebih sengsara, 'kan? Aku sangat senang saat melihatmu menderita. Dengar-dengar setiap sore Klara pergi ke kelab tertentu untuk bermain mahyong. Aku akan pergi mencarinya sekarang juga dan menunjukkan KTP dan paspor yang sudah terpotong-potong ini kepadanya. Menurutmu, bagaimana reaksinya?" Setelah Irene mengatakan itu, dia tertawa dan berdiri.Yasmin merasa gugup.Klara memang suka bermain mahyong di sore hari. Karena dia tidur siang di siang hari dan mau cepat tidur di malam hari, dia hanya bisa bermain di sore hari.Kalau Irene benar-benar menunjukkan barang-barang itu kepada Klara ditambah dengan memprovokasinya, Klara pasti akan naik darah.Kalau Klara memukul Irene, malapetaka akan terjadi sekali lagi!Yasmin segera berdiri, kemudian dia hendak menarik Irene. "Tunggu ...

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 295

    Yasmin tidak buru-buru naik ke atas, melainkan duduk di samping suatu hamparan bunga kompleks yang menghadap ke koridor. Di sebelahnya kebetulan ada semak-semak yang bisa menyembunyikannya.Dia akan tahu begitu sesuatu terjadi.Setelah langit menjadi gelap, Yasmin melihat Bibi pergi menjemput anak-anak.Tak lama kemudian, anak-anaknya muncul dan naik ke atas.Yasmin keluar sedikit. Dia takut anak-anak melihatnya bertingkah seperti pencuri.Beberapa saat setelah anak-anak masuk ke dalam rumah, ada dua mobil memasuki kompleks, disusul banyak orang yang bergegas menuju koridor.Yasmin terkejut.Dia seperti sedang melihat sekelompok zombi menyerang.Dia berpikir untung dia tidak di rumah atau dia akan terkurung di dalam dan bahkan dalam bahaya.Yasmin pun segera pergi dari kompleks.Setelah dia berdiri di luar, dia baru menelepon Bibi dan menjelaskan situasinya."Jadi, kapan kamu bisa pulang? Bagaimana kalau aku mencari Pak Raymond?" tanya Bibi dengan cemas.Yasmin menenangkannya, "Nggak a

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 296

    Alhasil, Bibi berkata masih ada banyak orang dan tidak ada yang berencana untuk pergi.Yasmin sedang duduk dekat jendela di supermarket kecil yang buka 24 jam sambil memakan mie instan.Dia makan sambil merasa kasihan pada dirinya sendiri karena dia tidak bisa pulang.Dia tidak pernah sekasihan ini!"Eh, bukankah itu dia?""Sepertinya iya.""Apa yang sepertinya? Itu memang dia."Yasmin menoleh, kemudian dia melihat ada tiga wanita sedang memperhatikan wajahnya dengan sinis.Sebelum mereka sempat mengeluarkan ponsel, Yasmin meninggalkan mi instannya, memakai masker dan segera pergi.Yang terpenting adalah meskipun dia sedang berlari, mereka masih mengejarnya.Beberapa saat kemudian, akhirnya dia lolos.Yasmin hampir gila!Apakah dia tikus jalanan? Ha?Ponselnya yang berdering mengejutkannya. Penelepon adalah Bibi.Yasmin mengangkat telepon, lalu berkata, "Sudah jam 12, kenapa kamu belum tidur?""Sudah, tapi aku bangun untuk melihat anak-anak. Aku juga sekalian mengintip ke bawah dan mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 297

    Yasmin menggigit bibirnya. Ya! Ibunya adalah seorang pelakor, jadi dia hanya bisa membesarkan Yasmin menjadi manusia yang tidak beres!Sementara keluarga Irene berpendidikan, jadi mereka pasti telah membesarkan putri yang baik!Maksud Daniel begitu, 'kan?Oleh karena itu, tak peduli bagaimana Yasmin menjelaskan, Daniel akan membela Irene. Dia tidak peduli orang macam apa Irene!Awalnya Yasmin mengira Daniel akan membawanya ke Taman Royal, tapi ternyata mobil melaju makin jauh dari pusat kota yang ramai.Dia bahkan melihat laut.Ada sebuah vila dekat laut.Yasmin keluar dari mobil. Di depannya berdiri sebuah rumah mewah dekat laut. Rumah tersebut mempunyai taman yang indah dan pohon palem dengan dedaunan besar.Bisa dibayangkan betapa nyamannya menikmati hari dengan santai di bawah pohon palem itu.Yasmin tahu Daniel punya banyak rumah, tapi ini pertama kalinya dia mengunjungi rumah selain Taman Royal.Namun, untuk apa Daniel membawanya kemari?Yasmin melihat Daniel langsung menuju ke p

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 298

    Yasmin tanpa sadar menutup matanya. Kemudian, obat yang sejuk itu disemprotkan ke dahinya.Jantungnya berdetak dengan aneh.Daniel benar-benar sedang mengoleskan obat untuknya.Namun, kenapa? Di video, Yasmin memang terlihat telah mendorong Irene.Menurut logika, seharusnya Daniel menyiksanya!Pria ini sungguh sulit ditebak.Walaupun Yasmin difitnah, Daniel tidak pasti memercayainya. Namun, Yasmin masih berusaha menenangkan dirinya dan menjelaskan diri, "Apa yang kukatakan itu benar. Aku nggak mendorong Irene. Dia yang mau bertemu denganku. Isi kotak di dalam video adalah paspor dan KTP-ku yang sudah diguntingnya. Kamu bisa pulang dan melihat apakah benda-benda itu masih ada atau nggak. Dengan begitu, kamu tahu kalau aku nggak berbohong."Lalu, Daniel beranjak.Yasmin melihat Daniel mengeluarkan ponselnya, kemudian dia menelepon. "Pergi lihat apa paspor dan KTP Yasmin masih ada di laci ruang belajarku." Setelah Daniel mengakhiri panggilan, dia menatap Yasmin dengan tajam. "Nanti kita a

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-31

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1154

    Rachel di sebelah menikmati ekspresi kesakitan Yasmin.Setelah Yasmin menenangkan dirinya, dia berkata, "Walaupun begitu, aku nggak akan memberitahumu di mana Martin."Saat Rachel mendengar itu, dia menjadi gelisah. "Di mana Martin?""Kenapa aku harus memberi tahu pembunuh sepertimu?" tantang Yasmin. "Di mata Martin, kamu hanyalah sampah yang menjijikkan ....""Omong kosong!" Rachel menampar muka Yasmin. Lalu, amarahnya seakan-akan belum terlampiaskan, jadi dia menarik kerah baju Yasmin dan mengangkatnya.Sekarang!Menggunakan momentum dia tiba-tiba ditarik bersama sedikit kekuatan yang tersisa di tubuhnya, Yasmin menusukkan batang bambu yang berada di tangannya ke aorta Rachel dengan kuat!"Ugh!" Sekujur tubuh Rachel menjadi tegang. Dia membelalakkan matanya dan darahnya langsung menyembur keluar dari leher.Yasmin menggertakkan giginya dan memegang batang bambu tersebut dengan erat. Kekuatan perlahan-lahan menghilang dari tubuhnya.Sedikit lagi, lebih kuat sedikit lagi. Kalau dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1153

    Ini adalah pabrik pembekuan di dekat laut tempat para nelayan menyimpan ikannya setelah ditangkap.Daniel tidak bisa menemukan tempat ini dengan cepat.Rachel mengangkat sebuah kotak ikan lagi, lalu menaburkannya ke atas tubuh Yasmin dengan santai ....Satu ekor per satu ekor ikan, beserta dengan es, jatuh di atas tubuh Yasmin. Itu membuat tubuh Yasmin yang kesakitan tidak tahan.Di lantai juga ada air. Ketika Yasmin berbaring di lantai, dia merasa tubuhnya telah mati rasa. Darahnya juga sudah membeku. Saat dia bernapas, dia merasa udaranya dingin.Pandangannya agak kabur saat dia melihat ke depan, tapi dia juga melihat sebatang bambu setebal jari di antara pecahan es dan ikan beku. Seharusnya itu juga tumpah dari kotak ikan."Kenapa diam saja? Bagaimana kalau kamu memohon padaku?" Rachel terus menerus menendang pinggang Yasmin.Tubuh Yasmin terasa dingin, tapi itu bukan berarti dia sudah tidak bisa merasakan sakit.Kalau dia tidak merasakan sakit, itu berarti dia sudah mati.Yasmin di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1152

    Yasmin dipukuli sehingga seluruh tulangnya sakit-sakit.Pisau di wajahnya membuatnya tidak berani bergerak.Dia benar-benar tidak percaya Rachel begitu percaya diri pada dirinya sendiri."Rachel, kamu nggak pernah dicintai, 'kan?" Pertanyaan Yasmin yang mendadak membuat Rachel tertegun."Apa katamu?""Kamu nggak pernah dicintai, tapi kamu tiba-tiba menyukai orang, jadi kamu nggak tahu bagaimana mengungkapkannya. Kamu nggak bisa membedakan benar dan salah. Saat orang baik sedikit padamu, kamu langsung merasa sangat hangat. Kamu benar-benar kasihan.""Kamu ... kamu cari mati!" Rachel langsung menampar Yasmin.Yasmin terjatuh dan terasa pusing. Darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Kemudian, dia bergeming di lantai."Kenapa kamu diam saja? Kamu memprovokasiku hanya untuk mengulur waktu, 'kan? Kuberi tahu kamu, ketika mereka menemukan tempat ini, kamu sudah mati seperti ikan-ikan di sini!"Dingin, dingin sekali ....Udara dingin menembus ke dalam tubuhnya dan darahnya mulai menjadi di

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1151

    Rumah ini dipenuhi dengan lemari es dan es serut. Di dalam es serut terdapat kotak-kotak berisi ikan beku.Ada termometer yang tergantung di dinding. Suhunya minus 20°C, tapi itu tetap tidak bisa menyembunyikan bau amis di dalam rumah.Yasmin hanya mengenakan kemeja putih, rok span abu-abu dan sepatu flat. Dia berganti menjadi pakaian ini untuk berjalan-jalan dengan anak-anak.Meskipun itu musim dingin, cuaca tidak pernah mencapai minus 20°C. Yasmin yang tidak tahan dingin menyilangkan tangan dan menggosok lengannya. Asap putih keluar dari mulutnya.Ketika dia barusan mengambil beberapa langkah untuk mencari pintu keluar, dia merasakan sesuatu di belakangan.Begitu dia menoleh, sebuah kaki menendang perutnya."Ah!" Yasmin terjatuh. Perutnya sangat sakit untuk beberapa saat."Aku kira kamu nggak akan bangun." Aura membunuh memenuhi tubuh Rachel. Tangannya sedang memegang pisau.Yasmin menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit sambil mengangkat kepala. Saat dia melihat pisau, luka d

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1150

    "Jangan mendekat!" Bilah pisau di tangan Rachel berkilau. Ujung pisau langsung diletakkan di dekat leher Yasmin. "Jangan mendekat atau aku akan membunuh mama kalian!"Susan langsung menahan anak-anak dan tidak mengizinkan mereka mendekat.Anak-anak menatap pisau di leher Yasmin dengan ketakutan. "Ma ... Mama ....""Aku mau menolong Mama. Lepaskan aku!"Anak-anak meronta saat ditahan Susan dan Susan hampir melepaskan mereka."Nggak apa-apa. Jangan takut. Kalian jangan mendekat. Semuanya baik-baik saja .... Susan, jangan biarkan mereka mendekat ...." Tubuh Yasmin ditahan dan dia kesulitan bernapas. "Rachel, kamu benar-benar belum mati!""Aku tetap hidup untuk membunuhmu!""Jangan melukai anak-anak." Yasmin melihat ketiga anaknya yang sedang menangis. Hatinya terasa perih, tapi dia tidak mau menakuti mereka.Dia tidak bisa membiarkan mereka terluka!"Tenang saja. Aku hanya ingin membunuhmu!" Rachel barusan selesai bicara.Lalu, beberapa pengawal langsung muncul. Ada pengawal yang melindun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1149

    "Tinggalkan dulu pekerjaan Mama. Santai saja," ucap Julian."Kami ingin bermain bersama Mama," ucap Julius.Yasmin tahu kalau mereka sudah lama tidak keluar, lalu Daniel meminta mereka mengerjakan berbagai pekerjaan rumah di Taman Royal. Sepertinya Daniel juga telah berencana mencari guru les untuk mengajar mereka.Yasmin merasa itu terlalu cepat. Setelah dia memikirkannya, anak-anak masih kecil dan seharusnya mereka tidak diberikan tekanan yang terlalu berat.Namun, dia setuju untuk keluar bersama mereka.Mereka mengunjungi jalan sebelumnya.Yasmin bisa melihat sekarang, jadi dia merasa jauh lebih aman. Dia dapat mengawasi anak-anak kapan saja.Ini tidak seperti terakhir kali mereka berada di mal di mana dia benar-benar tidak berdaya."Mama, ikan!" Anak-anak berhenti di depan sebuah toko.Mereka melihat ikan-ikan di dalam dengan penasaran.Pemilik toko berkata, "Kalian bisa menangkapnya seharga 60 ribu. Kalau kalian berhasil, ikannya menjadi milik kalian.""Seru sekali!" Julia langsun

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1148

    Yasmin tanpa sadar menjauh. Sorot matanya tampak ketakutan. "Jangan ...."Daniel menarik Yasmin ke pelukannya dengan kuat. "Jangan apa?"Yasmin menggigit bibirnya yang gemetar."Apa kamu nggak menyukainya?""Bukan ...." jawab Yasmin dengan sangat lemah."Aku nggak akan menyentuhmu. Tidurlah." Daniel menempelkan kepala Yasmin ke dadanya sambil memeluknya.Yasmin berada di pelukan Daniel dan mendengar suara detak jantungnya yang kuat.Dia menyadari Daniel menjadi mudah marah, terutama kalau itu berkaitan dengannya.Yasmin tidak berani bertanya apa itu karena Raymond. Dia bahkan tidak berani mengungkit nama Raymond.Begitu Daniel marah, Yasmin akan mengalami akhir yang mengenaskan.Kalau begitu, bagaimana dengan Irene?Apa Yasmin tidak boleh memiliki pemikirannya sendiri? Dia hanya boleh dikontrol Daniel ...?Setelah Irene tahu kalau Yasmin dan Daniel sedang bertengkar, dia pergi ke Grup Naga.Dia menghampiri resepsionis, lalu bertanya, "Apa Daniel ada di sini?"Semua orang tahu hubungan

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1147

    Yasmin bahkan tidak berani membuat Daniel menunggunya di dalam mobil.Setelah dia menenangkan kegugupannya dan tubuhnya yang dingin, dia naik mobil.Mobil meninggalkan alun-alun dan melaju pergi.Jalan itu awalnya sangat ramai, tapi ketika orang-orang melihat mobil Rolls Royce, mereka berinisiatif memberi jalan seolah-olah mereka takut akan menjadi miskin kalau mereka menyentuhnya sedikit pun saja."Wajahmu tampak pucat. Apa kamu nggak enak badan?" tanya Daniel."Nggak ...." Setelah Yasmin menjawab, tangan besar Daniel menggenggam tangan kecil Yasmin.Daniel mengerutkan alisnya. "Kenapa kamu dingin sekali? Pergi ke rumah sakit."Sebelum Yasmin sempat menjawab, dia telah mendengar perintah Daniel.Sopir segera menuju ke rumah sakit.Awalnya Yasmin ingin mengatakan sesuatu, tapi dia membatalkan niatnya.Kalau dia tidak enak badan, mungkin Daniel akan melepaskannya malam ini ....Setelah mereka tiba di rumah sakit, Helen memeriksa Yasmin.Tak peduli pemeriksaan apa itu, karena Helen adala

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1146

    "Kenapa kamu banyak bertanya? Lanjut awasi dia."Setelah panggilan dimatikan, Susan tampak tidak senang. "Apaan, sih? Nanti setelah aku menjadi Nyonya Guntur, aku mau melihat apa kamu masih berani memerintahku?"Yasmin sedang bekerja dengan serius di kantor ketika dia mendengar suara ketukan pintu.Intan masuk, lalu berkata, "Bu Yasmin, apa Anda ingin memakan kue?"Yasmin mengangkat kepalanya, lalu dia melihat ada jus, kue dan aneka kacang-kacangan kesukaannya.Dia langsung tahu kalau itu bukan kue yang dibeli di luar."Kamu yang membuatnya?" tanya Yasmin."Bukan. Orang dari Taman Royal yang mengantarnya. Mereka bilang mereka langsung mengantarnya setelah ini selesai dibuat." Intan berkata, "Tuan Daniel sangat baik pada Anda. Ketika makanan ini dibawa ke sini, resepsionis sangat iri."Yasmin mengalihkan pandangannya dan lanjut melihat laptop di depannya.Intan merasa sedikit canggung melihat Yasmin tidak membalasnya dan bahkan menunjukkan sedikit pun ekspresi, jadi dia berinisiatif kel

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status