Di tengah makan malam, Julia ingin pergi ke toilet.Yasmin tidak meminta Bibi dan membawa Julia sendiri.Ketika mereka kembali dari toilet, mereka melewati ruangan pribadi lain.Kebetulan seorang pelayan keluar, jadi Yasmin tanpa sadar melirik ke dalam. Dia terkejut saat dia melihat Irene dan Kezia. Yasmin segera menggendong Julia dan cepat-cepat pergi.Julia menatap ekspresi gugup Yasmin dengan heran. "Mama?""Nggak apa-apa."Saat mereka masuk, Raymond menyadari ekspresi aneh Yasmin. Raymond bertanya, "Ada apa? Apa kamu berpapasan dengan orang yang kamu kenal?""Irene dan Kezia," jawab Yasmin. "Aku nggak menyangka mereka juga berada di sini.""Mereka nggak melihatmu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak. Mereka berada di dalam ruangan.""Kalau begitu, kamu nggak usah khawatir." Lalu, Raymond mengernyit sembari berkata, "Mereka benar-benar pandai mencari tempat."Setelah mereka selesai makan, Raymond pergi mengendarai mobil dulu. Kemudian, Bibi dan anak-anak masuk ke dalam mobil.Yasmin adalah
Manajer itu tercengang sesaat sebelum berkata, "Apa Anda telah kehilangan sesuatu?""Ya, aku kehilangan sesuatu," kata Irene."Barangnya sangat berharga," sahut Kezia.Manajer itu berkata, "Maaf, Nona. Selama dua hari ini ada kerusakan pada kamera CCTV kami, jadi kami sudah membukanya. Kalau barang Anda sangat berharga, kami bisa membantu Anda mencarinya."Raut wajah Irene dan Kezia berubah. Kebetulan sekali?Mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa karena kamera CCTV mereka tidak merekam.Yasmin beruntung sekali.Yasmin duduk di dekat jendela sambil menggendong Julia. Dia melihat lampu-lampu di luar jendela mobil yang terlihat seperti mutiara di malam hari.Dia mendengar Julia menghitung dengan tepat, tapi pikirannya malah melayang.Yasmin mengingat apa yang terjadi di restoran.Dia tidak khawatir Raymond dan anak-anak ketahuan.Dia bisa muncul di depan Irene dan Kezia berarti semua bahaya berikutnya sudah dilenyapkan.Ini berkat Raymond telah menyapa pemilik restoran.Irene dan Kezia
Sore ini, Irene yang tidak punya kesibukan apa-apa pergi ke Grup Naga.Grup Naga sedang mengadakan rapat, jadi Daniel tidak ada.Irene sendirian masuk ke kantor Daniel.Setiap Irene datang, dia merasa kuat. Tidak ada yang boleh merebut kebanggaan ini darinya, apalagi hati Daniel.Mau itu Yasmin atau wanita lain, tidak ada.Irene menuju ke meja. Layar komputer hitam, tapi tombol daya layar menyala.Apa ini grafik saham Grup Naga?' pikir Irene.Dia menekan tombol daya dengan penasaran, kemudian layarnya menyala.Ternyata itu rekaman kamera CCTV.Gambarnya dibagi menjadi sembilan kotak.Irene merasa aneh. Kenapa bisa ada rekaman kamera CCTV di kantor Daniel? Bukankah ada departemen khusus untuk memantau perusahaan? Kenapa Daniel peduli pada hal semacam ini?Ketika Irene sedang merasa heran, seseorang yang aneh muncul di video.Kenapa ada David? Setelah itu, muncul karyawan yang dikenal Irene.Lagi pula, dia pernah syuting iklan di Grup Guntur.Pada saat ini, sosok yang Irene kenal dan ben
"Apa kamu sudah tahu kamu mau pergi ke mana?" tanya Martin."Kota Kiagan," jawab Yasmin."Aku setuju."Yasmin tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, jadi dia membalikkan tubuhnya.Di belakang, terdengar Martin bertanya, "Apa kamu benar-benar sudah nggak bisa hamil?""Ya. Apa kamu senang?" tanya Yasmin.Setelah mengatakan itu, Yasmin pergi.Ketika dia sedang menunggu lift, dia berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya.Martin telah melebihi ekspektasinya. Yasmin bahkan mengira dia perlu merahasiakannya dari Martin.Pria itu tidak punya udang di balik batu, 'kan?Kalau tidak, kenapa dia tiba-tiba setuju?Martin juga sangat berbahaya, jadi Yasmin harus berhati-hati padanya.Setelah Yasmin mendapatkan KTP dan paspornya, dia akan pergi.Irene tidak akan tidak "bekerja sama" dengannya?Yasmin merasa kalau tidak terjadi hal yang tidak terduga, Irene tidak punya alasan untuk menolaknya.Dia masuk ke dalam lift, kemudian dia melihat angka berwarna merah yang turun itu sambil berpikir.Dia tid
Ekspresi Yasmin tampak sangat masam. Sepertinya seharusnya dia tidak membuat kesepakatan dengan wanita gila ini."Selain itu, aku nggak akan mengganggumu. Aku hanya akan mengganggu Klara. Dengan begitu, kamu akan lebih sengsara, 'kan? Aku sangat senang saat melihatmu menderita. Dengar-dengar setiap sore Klara pergi ke kelab tertentu untuk bermain mahyong. Aku akan pergi mencarinya sekarang juga dan menunjukkan KTP dan paspor yang sudah terpotong-potong ini kepadanya. Menurutmu, bagaimana reaksinya?" Setelah Irene mengatakan itu, dia tertawa dan berdiri.Yasmin merasa gugup.Klara memang suka bermain mahyong di sore hari. Karena dia tidur siang di siang hari dan mau cepat tidur di malam hari, dia hanya bisa bermain di sore hari.Kalau Irene benar-benar menunjukkan barang-barang itu kepada Klara ditambah dengan memprovokasinya, Klara pasti akan naik darah.Kalau Klara memukul Irene, malapetaka akan terjadi sekali lagi!Yasmin segera berdiri, kemudian dia hendak menarik Irene. "Tunggu ...
Yasmin tidak buru-buru naik ke atas, melainkan duduk di samping suatu hamparan bunga kompleks yang menghadap ke koridor. Di sebelahnya kebetulan ada semak-semak yang bisa menyembunyikannya.Dia akan tahu begitu sesuatu terjadi.Setelah langit menjadi gelap, Yasmin melihat Bibi pergi menjemput anak-anak.Tak lama kemudian, anak-anaknya muncul dan naik ke atas.Yasmin keluar sedikit. Dia takut anak-anak melihatnya bertingkah seperti pencuri.Beberapa saat setelah anak-anak masuk ke dalam rumah, ada dua mobil memasuki kompleks, disusul banyak orang yang bergegas menuju koridor.Yasmin terkejut.Dia seperti sedang melihat sekelompok zombi menyerang.Dia berpikir untung dia tidak di rumah atau dia akan terkurung di dalam dan bahkan dalam bahaya.Yasmin pun segera pergi dari kompleks.Setelah dia berdiri di luar, dia baru menelepon Bibi dan menjelaskan situasinya."Jadi, kapan kamu bisa pulang? Bagaimana kalau aku mencari Pak Raymond?" tanya Bibi dengan cemas.Yasmin menenangkannya, "Nggak a
Alhasil, Bibi berkata masih ada banyak orang dan tidak ada yang berencana untuk pergi.Yasmin sedang duduk dekat jendela di supermarket kecil yang buka 24 jam sambil memakan mie instan.Dia makan sambil merasa kasihan pada dirinya sendiri karena dia tidak bisa pulang.Dia tidak pernah sekasihan ini!"Eh, bukankah itu dia?""Sepertinya iya.""Apa yang sepertinya? Itu memang dia."Yasmin menoleh, kemudian dia melihat ada tiga wanita sedang memperhatikan wajahnya dengan sinis.Sebelum mereka sempat mengeluarkan ponsel, Yasmin meninggalkan mi instannya, memakai masker dan segera pergi.Yang terpenting adalah meskipun dia sedang berlari, mereka masih mengejarnya.Beberapa saat kemudian, akhirnya dia lolos.Yasmin hampir gila!Apakah dia tikus jalanan? Ha?Ponselnya yang berdering mengejutkannya. Penelepon adalah Bibi.Yasmin mengangkat telepon, lalu berkata, "Sudah jam 12, kenapa kamu belum tidur?""Sudah, tapi aku bangun untuk melihat anak-anak. Aku juga sekalian mengintip ke bawah dan mer
Yasmin menggigit bibirnya. Ya! Ibunya adalah seorang pelakor, jadi dia hanya bisa membesarkan Yasmin menjadi manusia yang tidak beres!Sementara keluarga Irene berpendidikan, jadi mereka pasti telah membesarkan putri yang baik!Maksud Daniel begitu, 'kan?Oleh karena itu, tak peduli bagaimana Yasmin menjelaskan, Daniel akan membela Irene. Dia tidak peduli orang macam apa Irene!Awalnya Yasmin mengira Daniel akan membawanya ke Taman Royal, tapi ternyata mobil melaju makin jauh dari pusat kota yang ramai.Dia bahkan melihat laut.Ada sebuah vila dekat laut.Yasmin keluar dari mobil. Di depannya berdiri sebuah rumah mewah dekat laut. Rumah tersebut mempunyai taman yang indah dan pohon palem dengan dedaunan besar.Bisa dibayangkan betapa nyamannya menikmati hari dengan santai di bawah pohon palem itu.Yasmin tahu Daniel punya banyak rumah, tapi ini pertama kalinya dia mengunjungi rumah selain Taman Royal.Namun, untuk apa Daniel membawanya kemari?Yasmin melihat Daniel langsung menuju ke p