Share

Bab 286

Penulis: Chestnut
"Sejak kamu hamil, aku selalu memperhatikanmu. Jadi, aku tahu kamu datang ke rumah sakit karena apa yang kulakukan sudah ketahuan." Kezia menoleh ke Daniel. "Kak Daniel, aku punya alasan kenapa aku melakukan itu. Yasmin sudah mengandung anakmu tanpa izin, tapi dia malah mau menggugurkannya. Aku merasa dia salah, jadi aku diam-diam menyogok dokter itu. Semua yang kulakukan hanya untuk menjaga anak Kak Daniel. Kalau aku bersalah, Kak Daniel boleh menghukumku. Aku pasti nggak akan mengeluh."

Kata-kata cerdas Kezia membuat Yasmin terkejut. Yasmin sama sekali tidak bisa bersuara.

Karena Kezia berkata seperti itu, masalah ini pun menjadi salah Yasmin. Kezia malah menjadi orang baik?

Pintu kantor terbuka sekali lagi, kemudian Irene masuk.

Dia melihat situasi di dalam kantor, kemudian dia berjalan ke sisi Daniel. Irene bertanya dengan bingung, "Apa yang terjadi?"

"Apa lagi yang terjadi? Yasmin melakukan aborsi di rumah sakit ini, tapi terakhir gagal! Aku mengaku kalau aku yang telah menyogok d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 287

    Setelah Yasmin naik mobil, Eric mengemudi mobilnya.Eric melihat tampang murung Yasmin dari kaca spion."Sebenarnya, Tuan Daniel akan menyelidiki hal ini dengan jelas," ucap Eric."Aku rasa hasil penyelidikannya pasti nggak ada hubungannya dengan Irene," kata Yasmin sambil melihat ke luar jendela.Setelah dia keluar dari rumah sakit, dia tidak berharap banyak."Bagi Tuan Daniel, kamu berbeda," kata Eric."Menurutku, bujukanmu seperti sudah jatuh tertimpa tangga." Raut wajah Yasmin menjadi sinis. "Kamu nggak usah membantunya bicara. Aku lebih memahaminya daripadamu."Setelah Yasmin sampai rumah, dia langsung menjatuhkan tubuhnya ke sofa.Dia sudah mencapai batasnya.Mau itu fisik atau mental, dia merasa sangat lelah.Yasmin merasa murung sampai Klara datang. "Kenapa wajahnya makin memucat? Apa tadi siang kamu nggak beristirahat?" tanya Klara."Aku menonton TV." Yasmin mencari alasan."Kamu bukannya beristirahat, tapi malah menonton TV? Aku sudah bilang kamu nggak bisa tinggal sendirian,

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 288

    Daniel hanya mengabaikan yang penting. Dia mengakhiri penyelidikannya karena dia tidak ingin menyakiti kekasihnya.Jadi, dia hanya bisa mengorbankan Yasmin, mainannya yang murahan ini!Untuk sesaat, Yasmin merasa lelah, sedih dan putus asa.Dia menundukkan kepalanya dan terlihat murung. "Pergilah. Aku dan kamu nggak punya hubungan apa-apa. Aku juga berharap kamu nggak datang lagi. Aku nggak menyambutmu."Ekspresi Daniel langsung menjadi masam. Dia melangkah maju, lalu menyeret Yasmin."Jangan .... Lepaskan aku! Jangan sentuh aku. Kamu membuatku jijik."Mereka berdua masuk ke dalam kamar, setelah itu Daniel melempar Yasmin ke tempat tidur."Jijik?" Daniel menahan rahang Yasmin. Tanpa memedulikan penolakan Yasmin, Daniel menciumnya."Mm!" Yasmin tidak percaya ini. Pria ini masih ingin menggunakan cara memalukan ini untuk memaksanya!Daniel mencium Yasmin sampai dia kehabisan oksigen, setelah itu Daniel baru melepaskannya.Yasmin menarik napas dalam-dalam. Wajahnya yang pucat menjadi mera

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 289

    Raymond menggendong mereka bertiga sekaligus. "Apa kalian kangen Papi?""Kangen!""Aku ada oleh-oleh untuk kalian," kata Raymond.Sopir yang berdiri di belakang membawa berbagai barang kecil dan besar ke ruang tamu.Anak-anak segera mengelilingi barang-barang tersebut sambil bersorak.Yasmin bertanya, "Kenapa kamu pulang lebih awal? Apa urusan di sana sudah selesai?""Iya. Karena nggak ada urusan penting lagi, aku pulang," jawab Raymond. "Seharusnya aku memberitahumu, tapi aku mau memberikanmu kejutan."Yasmin tertawa. "Aku benar-benar terkejut. Martin juga sudah pulang?""Belum. Dia ketua, jadi dia nggak akan cepat pulang." Raymond menatap Yasmin, lalu bertanya, "Kamu sakit, ya? Wajahmu pucat."Yasmin menyentuh mukanya sendiri. "Oh, ya? Aku merasa baik-baik saja."Lima hari yang lalu, tubuhnya terluka parah dan dia baru keluar dari ruangan operasi, jadi pemulihannya tidak secepat itu."Apa kamu sudah makan? Bagaimana kalau aku memasak untukmu?" Yasmin mengalihkan topik pembicaraan."A

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 290

    Di tengah makan malam, Julia ingin pergi ke toilet.Yasmin tidak meminta Bibi dan membawa Julia sendiri.Ketika mereka kembali dari toilet, mereka melewati ruangan pribadi lain.Kebetulan seorang pelayan keluar, jadi Yasmin tanpa sadar melirik ke dalam. Dia terkejut saat dia melihat Irene dan Kezia. Yasmin segera menggendong Julia dan cepat-cepat pergi.Julia menatap ekspresi gugup Yasmin dengan heran. "Mama?""Nggak apa-apa."Saat mereka masuk, Raymond menyadari ekspresi aneh Yasmin. Raymond bertanya, "Ada apa? Apa kamu berpapasan dengan orang yang kamu kenal?""Irene dan Kezia," jawab Yasmin. "Aku nggak menyangka mereka juga berada di sini.""Mereka nggak melihatmu, 'kan?" tanya Raymond."Nggak. Mereka berada di dalam ruangan.""Kalau begitu, kamu nggak usah khawatir." Lalu, Raymond mengernyit sembari berkata, "Mereka benar-benar pandai mencari tempat."Setelah mereka selesai makan, Raymond pergi mengendarai mobil dulu. Kemudian, Bibi dan anak-anak masuk ke dalam mobil.Yasmin adalah

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 291

    Manajer itu tercengang sesaat sebelum berkata, "Apa Anda telah kehilangan sesuatu?""Ya, aku kehilangan sesuatu," kata Irene."Barangnya sangat berharga," sahut Kezia.Manajer itu berkata, "Maaf, Nona. Selama dua hari ini ada kerusakan pada kamera CCTV kami, jadi kami sudah membukanya. Kalau barang Anda sangat berharga, kami bisa membantu Anda mencarinya."Raut wajah Irene dan Kezia berubah. Kebetulan sekali?Mereka pun tidak bisa melakukan apa-apa karena kamera CCTV mereka tidak merekam.Yasmin beruntung sekali.Yasmin duduk di dekat jendela sambil menggendong Julia. Dia melihat lampu-lampu di luar jendela mobil yang terlihat seperti mutiara di malam hari.Dia mendengar Julia menghitung dengan tepat, tapi pikirannya malah melayang.Yasmin mengingat apa yang terjadi di restoran.Dia tidak khawatir Raymond dan anak-anak ketahuan.Dia bisa muncul di depan Irene dan Kezia berarti semua bahaya berikutnya sudah dilenyapkan.Ini berkat Raymond telah menyapa pemilik restoran.Irene dan Kezia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 292

    Sore ini, Irene yang tidak punya kesibukan apa-apa pergi ke Grup Naga.Grup Naga sedang mengadakan rapat, jadi Daniel tidak ada.Irene sendirian masuk ke kantor Daniel.Setiap Irene datang, dia merasa kuat. Tidak ada yang boleh merebut kebanggaan ini darinya, apalagi hati Daniel.Mau itu Yasmin atau wanita lain, tidak ada.Irene menuju ke meja. Layar komputer hitam, tapi tombol daya layar menyala.Apa ini grafik saham Grup Naga?' pikir Irene.Dia menekan tombol daya dengan penasaran, kemudian layarnya menyala.Ternyata itu rekaman kamera CCTV.Gambarnya dibagi menjadi sembilan kotak.Irene merasa aneh. Kenapa bisa ada rekaman kamera CCTV di kantor Daniel? Bukankah ada departemen khusus untuk memantau perusahaan? Kenapa Daniel peduli pada hal semacam ini?Ketika Irene sedang merasa heran, seseorang yang aneh muncul di video.Kenapa ada David? Setelah itu, muncul karyawan yang dikenal Irene.Lagi pula, dia pernah syuting iklan di Grup Guntur.Pada saat ini, sosok yang Irene kenal dan ben

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 293

    "Apa kamu sudah tahu kamu mau pergi ke mana?" tanya Martin."Kota Kiagan," jawab Yasmin."Aku setuju."Yasmin tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, jadi dia membalikkan tubuhnya.Di belakang, terdengar Martin bertanya, "Apa kamu benar-benar sudah nggak bisa hamil?""Ya. Apa kamu senang?" tanya Yasmin.Setelah mengatakan itu, Yasmin pergi.Ketika dia sedang menunggu lift, dia berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya.Martin telah melebihi ekspektasinya. Yasmin bahkan mengira dia perlu merahasiakannya dari Martin.Pria itu tidak punya udang di balik batu, 'kan?Kalau tidak, kenapa dia tiba-tiba setuju?Martin juga sangat berbahaya, jadi Yasmin harus berhati-hati padanya.Setelah Yasmin mendapatkan KTP dan paspornya, dia akan pergi.Irene tidak akan tidak "bekerja sama" dengannya?Yasmin merasa kalau tidak terjadi hal yang tidak terduga, Irene tidak punya alasan untuk menolaknya.Dia masuk ke dalam lift, kemudian dia melihat angka berwarna merah yang turun itu sambil berpikir.Dia tid

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 294

    Ekspresi Yasmin tampak sangat masam. Sepertinya seharusnya dia tidak membuat kesepakatan dengan wanita gila ini."Selain itu, aku nggak akan mengganggumu. Aku hanya akan mengganggu Klara. Dengan begitu, kamu akan lebih sengsara, 'kan? Aku sangat senang saat melihatmu menderita. Dengar-dengar setiap sore Klara pergi ke kelab tertentu untuk bermain mahyong. Aku akan pergi mencarinya sekarang juga dan menunjukkan KTP dan paspor yang sudah terpotong-potong ini kepadanya. Menurutmu, bagaimana reaksinya?" Setelah Irene mengatakan itu, dia tertawa dan berdiri.Yasmin merasa gugup.Klara memang suka bermain mahyong di sore hari. Karena dia tidur siang di siang hari dan mau cepat tidur di malam hari, dia hanya bisa bermain di sore hari.Kalau Irene benar-benar menunjukkan barang-barang itu kepada Klara ditambah dengan memprovokasinya, Klara pasti akan naik darah.Kalau Klara memukul Irene, malapetaka akan terjadi sekali lagi!Yasmin segera berdiri, kemudian dia hendak menarik Irene. "Tunggu ...

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status