Share

22. Mawar Hitam

[POV Adrian]

-----

Netraku seperti besi yang tertarik magnet, gagal berpaling dari wanita berpakaian kaos ketat dan celana jeans panjang. 

Dia pun salah tingkah, mengusap tengkuknya, tertunduk, mengintip ke arah wajahku berulang kali. 

Suara kekeh Tuan John membuatku berpaling dari bidadari dunia. Beliau berkomentar, "Sepertinya kau benar Carl, ketampanan dan kecantikan juga  berpengaruh pada nasib manusia."

Ucapan paman seperti balsem  yang membuat wajahku memanas. Segera kuganti arah pandangan ke kertas kontrak, berniat menandatangani lembar terakhir di sana. 

"Ada apa Bibi Elisa?" tanya Carl, suaranya membuatku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status