Share

29. Hukum

Adrian

Aku berteriak-teriak dalam mobil. “Pak! Pak Polisi, luka di perutku—“

Polisi kekar menggedor kaca jendela dari luar. “Diamlah, jangan banyak bicara!” Dia berdiri bersandar pintu, menutupi  semua orang yang hendak mengintip ke dalam mobil.

Sialan polisi satu ini. Aku tahu, pasti dia cemburu karena polisi wanita tadi baik kepadaku. Walau demikian aku warga Amerika! Aku memiliki hak untuk mendapat perawatan ketika terluka! Untuk memperjuangkan hak, aku menggeser duduk ke arah pintu sebelah.

Tanganku diborgol, jadi tidak bisa menggedor jendela. Aku tidak menyerah. Aku memakai kening untuk membuat gaduh, menabrak kaca jendela pintu mobil yang tertutup. Usahaku membuahkan hasil. Seorang polisi tua yang sedang sibuk mengamankan lokasi perkelahian menghampiri diriku sekarang.

Dia membuka pintu mobil, sedikit membungkuk mengintip lalu bertanya, “Ada apa, Nak?”

Aku menggeser badan supaya luka di pingga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status