Share

Keping 53a

Aku menatap sekelilingku yang masih begitu berkilau, gemerlap oleh cahaya putih cemerlang yang dipadu dengan pendar-pendar kilau lampu-lampu kristal di langit-langit bergaya Mediterania.

Sementara itu, para pramusaji datang kembali mengambil piring-piring setelah hidangan utama disajikan. Kulihat dua keluarga besar ini mulai tampak bersiap untuk memberikan pidato perwakilan. Sebagaimana lazimnya di resepsi pesta pernikahan.

Aku menyandarkan kepalaku pada dada Biru, rasanya aku amat tolol, namun aku tidak bisa menahan godaan tersebut, manakala mata Melani beberapa kali mengkonfrontasi pandanganku. Aku ingin sekali dia tahu, kalau Biru sudah move on. Aku tidak ada masalah dengannya, jika dia tidak mengobarkan peperangan dingin di atas meja makan ini.

Aku mendesah ringan, beginilah salah satu risiko jika kau menikah dengan duda/janda. Kau tidak bisa begitu saja melepas dan mengupas masa lalu pasanganmu. Karena itu sudah menjadi bagian hidupnya. Sama seperti masa laluku, yang masih terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status