Share

21. Terbakar

New York, 22 Agustus 2011

"I want your baby, Bram," bisik Imel di telinga Bram. Membuat lelaki itu terhenyak. Detak jantungnya seakan berhenti.

Tangan Imel masih mendekapnya dari belakang. Kulitnya yang sehalus sutra menempel di punggung Bram yang telanjang. Membuat darah lelaki itu bergejolak. Namun, permintaan yang terucap dari mulut perempuan itu memadamkan api yang tadinya mulai menyala kembali.

"Kamu gila, Mel!" hentak Bram seraya melepaskan pelukan perempuan itu.

Dengan bergegas, lelaki itu turun dari tempat tidur yang tampak tidak karuan. Lalu menyambar handuk di sandaran kursi dan melilitkannya di pinggang.

"Kamu benar, Bram. Kamu sudah bikin aku gila." Imel tertawa getir melihat reaksi Bram. Sementara, lelaki itu melesat menuju kamar mandi tanpa berkata apa-apa lagi. Imel merasa dicampakkan.

"Aku harus ke kampus pagi-pagi sekali!" seru Bram di antara gemercik air yang berjatuhan dari shower.

"Jadi kamu ngusir aku?" balas Imel. Dia meletakkan lagi tubuhnya di kasur denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
koq bram sebrengsek itu yaa, imel jga trlalu murahaan heraannn pantas aja dia dibenci sma suaminya krna imel murahan bgtu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status