Share

Bab 46 Obat kuat

Penulis: Sopi_sopiah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-31 15:26:30

Keduanya kemudian sama-sama mendekatkan wajah untuk sekedar melepas kerinduan, dan kecemasan yang tadi sempat melanda akibat Stanley yang dikira telah tiada.

Namun pada saat hendak berciuman, suara momy Lindsey membuat keduanya kembali menjauh.

"Ara, Stan," panggil momy Lindsey sambil menghampiri.

"Shit, momy kenapa selalu menggangguku?" tanya Stanley.

"Kau ini kenapa? Mengganggumu bagaimana memang, awas ya jangan aneh-aneh Arabella itu belum boleh diapa-apakan!"

"Cih,"

"Ada apa mom?"

"Temani momy ke gedung untuk bertemu orang catering, ada menu tambahan yang ingin momy adakan di pernikahan kalian!"

"Baik mom,"

"Loh terus aku bagaimana Ara?"

"Sudah kau tidur saja Stan, Ara sibuk sama momy!"

Arabella dan momy Lindsey pergi untuk mengurus banyak hal persiapan pernikahan Stanley dan Arabella, sementara babysitter ada di rumah kalau-kalau Dam rewel ditangan Opa Nick, tapi kenyataannya Opa Nick membuat baby Dam anteng ditimang-timang sambil dibacakan cerita, cerita tentang masa muda diriny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 47 Hamil lagi

    Tiba disalah satu rumah sakit! Stanley langsung mendaftarkan diri berkonsultasi dengan Dokter kandungan. Melihat antusias Stanley membuat Arabella tersenyum karena Stanley benar-benar terlihat semangat.Setelah dipersilahkan masuk kedalam ruangan Dokter, Stanley buru-buru menarik lengan Arabella kemudian membawa Arabella segera masuk kedalam ruangan tersebut."Silahkan duduk, Tuan nyonya!""Terimakasih Dok,"Arabella dan Stanley duduk didepan Dokter."Jadi, apa yang bisa saya bantu?""Begini Dok, istri saya ini kan sudah melahirkan dua bulan lebih yang lalu, apakah kamu sudah boleh saling mengutarakan rindu diatas ranjang?""Stan, aku malu," bisik Arabella.Akan tetapi Stanley seperti seseorang yang tidak memiliki rasa malu sedikitpun, semua dia lakukan demi memperoleh apa yang seharusnya dia peroleh sejak lama.Stanley merasa gelisah menunggu jawaban Ndari Dokter, saat ini Dokter pun memeriksa rekam medis milik Arabella, lalu setelah mendapatkan informasinya Dokter kembali fokus pada

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 48 bayi angkat perempuan

    Dengan dibantu oleh beberapa orang yang saat itu sedang berada di taman, Arabella dilarikan ke rumah sakit dengan mobil salah satu pengunjung taman yang tadinya hendak pulang. Selama perjalanan ke rumah sakit, Dam melihat ibunya itu terus merintih kesakitan dan memegangi perutnya.Tiba di rumah sakit, Arabella langsung mendapatkan penanganan serius, pihak rumah sakit pun segera menghubungi keluarga Arabella, yang pertama kali dihubungi adalah Stanley suaminya sendiri.Saat ini Stanley sedang mengecek produksi beberapa jenis wine di pabrik group Limson dan mendapati handphonenya berdering, diangkatnya telepon tersebut."Ya, halo,""Dengan Tuan Stanley Limson?""Benar, ada apa?""Kami dari rumah sakit ingin memberitahukan kabar, bahwa istri anda baru saja dilarikan ke rumah sakit ini!""Ara masuk rumah sakit? Mungkin kau salah sambung, tidak mungkin Ara ada di rumah sakit, sementara anggota group Limson sama sekali tidak ada yang memberitahukan!""Tidak Tuan, istri anda yang tengah hami

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 49 Mau lari kemana?

    Arabella menyambut pelukan hangat Stanley dengan ikut memeluknya dengan erat, dia tidak mau suaminya itu terus merasa bersalah akibat kecelakaan saat itu, toh tidak ada yang perlu disesali dan dikhawatirkan lagi! Kenyataannya sekarang Arabella dan bayi perempuannya juga sudah tidak apa-apa.Saat keduanya berpelukan, Arabella sebenarnya ingin bertanya mengenai sesuatu hal pada Stanley."Stan, sebenarnya aku penasaran kenapa bayi kita yang lahir diusia kandungan delapan bulan tidak mendapatkan perawatan medis?"Mendengar pertanyaan tersebut, Stanley pun sempat tercengang seharusnya memang untuk usia kehamilan delapan bulan bayi akan memerlukan penanganan medis lebih lanjut, akan tetapi bayi yang diadopsinya itu kan bayi yabg lahir normal diusia kehamilan ibunya sesaat sebelum meninggal akibat kecelakaan. Stanley pun bingung harus berbohong bagaimana lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.Karena sebaik apapun sebuah kebohongan, suatu saat akan memerlukan kembali kebohongan untuk menu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 50 Pangkal paha

    Diatas karpet didalam kamar anak perempuan mereka Adelle, kedua pangkal paha Diva sudah merasakan pegal yang luar biasa akan tetapi Austin masih terus saja bersemangat menghentakkan lobak importnya."Austin, stop! Sudah, aku pegal sekali ahh,""Tidak mungkin aku berhenti Diva, ah ini terlalu nikmat oh yeah,""Kau gila ahh Austin, sebenernya apa yang terjadi denganmu kali ini?Tapi protes berkali-kali yang dilayangkan Diva dan beberapa pertanyaan Diva yang penasaran kenapa tiba-tiba mampu selama ini, hanya ditanggapi oleh senyuman licik dibibir Austin.Berbagai gaya telah keduanya lakukan demi mencapai puncak kenikmatan bersama-sama, meskipun sudah lemas dan pegal akan tetapi Diva tidak bisa memungkiri jika milik Austin itu terasa berkali-kali nikmat hari ini.Sehingga Diva pun terus saja berusaha bertahan untuk memuaskan Austin, bahkan sampai keduanya sudah pindah ke kamar mereka dan lobak importnya itu masih tertan*cap didalam milik Diva.Diva diminta berdiri menghadap kelemari pakai

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 51 Pemberian nama

    Melihat hal itu, Austin hanya diam saja dibawah sana menonton! Dia mengerti mungkin Stanley sedang menghadapi banyak sekali masalah maka dari itu dia perlu meluapkannya, walaupun itu artinya tim medis markas mereka akan bekerja lembur hari ini karena banyaknya anggota yang terluka.Melihat Austin hanya berdiam diri dibawah, Stanley memberikan kode untuk Austin naik dan menghadapinya! Sudah tidak ada lagi anggota group Limson yang mau meladeni kekuatan Stanley, mereka terlalu sayang pada wajah mereka karena besok malam adalah malam Minggu, sebagai dari mereka adalah laki-laki lajang yang tidak mungkin membiarkan wajah mereka lebam-lebam ketika pergi berkencan dengan wanita.Alhasil Austin pun naik, bukannya mulai menyerang Austin justru mendekati Stanley dan memeluknya."Ayo turun!"Kepada Austin pun Stanley tidak berani cerita tentang bayi perempuan itu! Stanley lebih memilih menyimpan semuanya sendiri, setelah beberapa saat ditenangkan oleh Austin, Stanley pun turun dari ring tinju.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 52 Lexie Serena Limson

    Saat dibawa untuk melihat bayi perempuan itu, Dady Domanick dan momy Lindsey nampak bahagia! Akan tetapi, entah kenapa rasa gembira dan bahagia itu justru tidak sebesar saat dulu mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya dengan Dam.Apa mungkin karena Damnatio telah mengalami hal yang sangat sulit, jadi ketika dipertemukan Dady Domanick dan momy Lindsey langsung bahagia luar biasa, ataukah memang ada sesuatu dengan bayi perempuan ini?"Dad, aku akan cari Ara dulu untuk menemui kalian!""Yasudah," singkatnya.Akhirnya Stanley pergi untuk mencari Arabella disekitar rumah mewah itu, sementara baby perempuan itu bersama dengan Dady Domanick dan momy Lindsey."Mom, apa ini perasaan Dady saja atau kau juga merasa?""Merasa apa Dad?""Dady merasa, rasa bahagia ketika melihat bayi ini tidak sebesar saat dulu pertama melihat Dam, aneh sekali seperti biasa-biasa saja!"Sebenarnya momy Lindsey pun didalam hatinya merasakan hal yang sama, apalagi momy Lindsey yang sangat suka dengan anak peremp

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 53 Nyangkut dikompor

    Sejak kepergian Opa Tan keluarga Limson masih dalam suasana duka yabg sangat mendalam, Stanley dan Arabella pun jadi sering bolak-balik ke rumah Oma Luna untuk sekedar memberikan perhatian agar Oma Luna tidak merasa kesepian.Seperti pagi ini Damnatio yang sedang libur sekolah, hari ini diajak oleh Stanley dan Arabella untuk ikut bersama mereka mengunjungi kediaman Oma Luna untuk menemaninya.Didalam mobil saat perjalanan menuju kediaman Oma Luna, Damnatio tidak bersuara sedikitpun."Dam, kenapa diam saja?" tanya Arabella sambil menggendong Lexie."Aku tidak mau ikut, disana membosankan!""Membosankan bagaimana? Kau kan bisa bermain tidak terus belajar,""Teman mainkku tidak ada disana mom,""Ini adikmu, Lexie pasti senang kau ajak main nanti,""Mom, yang benar saja masa aku main dengan bayi?""Loh Dam, justru dulu Dady suka loh main dengan adik bayi," kata Stanley."Tidak mungkin," kata Dam."Kenapa kau bicara begitu?" tanya Stanley."Karena Dady tidak pernah main dengan bayi, tapi D

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 54 Arabella frustasi

    Arabella semakin membuka lebar kedua pangkal pahanya dia ingin agar Stanley semakin leluasa menikmati bagian bawahnya yang sudah basah itu, sangat terasa sekali oleh Arabella ujung lidah Stanley itu menyentit-nyentit kelentitnya yang berada ditengah-tengah.Membuat Arabella meremas-remas kedua payudaranya sendiri saat merasakan ujung lidah Stanley terus memainkan kelentitnya."Oughttt ah Stan emmtt terus Stan kau memainkan kelentitku ah ini membuatku semakin enak Stan,"Mendengar desahan Arabella yang nyaring, membuat Stanley lebih semangat lagi memainkan kelentit Arabella dengan jarinya lalu Stanley juga menyesap kelentit Arabella, membuat tubuh gadis itu langsung mengangkat pinggulnya."Ahh Fu *ck Stanley, ah kau menyesap kelentitku ah terus sayang aku suka,"Dengan brutal Stanley terus menjilati bagian bawah Arabella, menyesap kelentitnya dan sesekali Stanley mengigit kecil kulitnya yang berbulu itu. Membuat Arabella semakin menggila dan frustasi dengan rasa nikmat yang selalu dici

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02

Bab terbaru

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 122 TAMAT

    Karena terlalu merindukan Damnatio membuat Lexie menjadi liar tidak terkendali seperti saat ini, leher Damnatio telah habis dihisapnya hingga meninggalkan jejak-jejak merah dileher Damnatio, pintu lift terbuka keduanya kemudian melangkah keluar dari dalam lift dengan Lexie yang terus menciumi dada bidang Damnatio!Jas serta kemeja milik Damnatio yang telah berhasil dilepaskan oleh Lexie itu pun dilempar begitu saja, kini keduanya berada dilantai sembilan hotel tersebut! Sebenarnya ada banyak kamar hotel disamping kanan dan kiri Lexie juga Damnatio, tapi entah kenapa keduanya justru memilih untuk tetap melanjutkan aksinya dilorong-lorong hotel.Lexie menjulurkan lidahnya untuk menjilati bagian atas tubuh Damnatio, puting Damnatio pun tak lepas dari incaran lidah Lexie yang meliuk-liuk disana!"Oughttt Lexie kau sangat liar, ah aku menyukai tingkah liarmu ini sayang!"Lidah Lexie terus menjilati tubuh Damnatio hingga turun kearea bawah, secepat kilat Lexie berjongkok kemudian meloloskan

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 121 Berlari dari keramaian

    Setelah semuanya siap, Stanley menggandeng Lexie untuk bertemu dengan Damnatio diatas altar yang telah disediakan, rasanya seperti baru kemarin mendengar tangisan kecil saat Lexie masih menjadi bayi tapi kini Stanley sudah harus mengantarkan putri angkatnya itu untuk dinikahi oleh Damnatio.Setidaknya Stanley dan Arabella merasa bersyukur karena Lexie dinikahi oleh putra kandung mereka, dengan begitu mereka yakin jika Damnatio tidak akan mungkin menyakiti Lexie! Damnatio adalah laki-laki terbaik Nyang dipilih Tuhan untuk mencintai Lexie selamanya.Langkah kaki Lexie dan Stanley semakin dekat dengan tempat dimana Damnatio berdiri menunggu kehadiran mereka, wajah cantik dan bersinar Lexie pun mulai semakin terlihat jelas dihadapan Damnatio! Gadis itu tersenyum malu ketika berjalan dengan seluruh pasang mata para tamu undangan yang tertuju melihat kecantikan wajah Lexie dan keindahan gaun super mahal miliknya.Damnatio terlihat menyelipkan senyum tipis dibibirnya, meskipun masih kesal ka

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 120 Pesta pernikahan

    Setelah ditenangkan oleh Mommy Arabella akhirnya Lexie pun berhenti menangis."Hari ini kau ada syuting iklan, sebaiknya kau sarapan dulu agar ada tenaga!""Aku tidak nafsu makan mom, melihat sikap kak Dam seperti itu aku jadi malas makan dan syuting,""Dam itu hanya sedang marah sedikit padamu, nanti beberapa hari lagi juga marahnya hilang! Kau harus tau Dam meminta Mommy mempersiapkan pernikahan kalian secepatnya, dia meminta dengan konsep outdoor dipinggir pantai!" kata Mommy Arabella."Benarkah? Mommy tidak bohong kan?""Untuk apa Mommy bohong, Dam menginap disini untuk membicarakan hal itu dengan Mommy,"Lexie pun sampai senyum-senyum sendiri mendengar hal itu, ternyata dibalik sikap cuek Damnatio saat ini dia tidak goyah sedikitpun untuk segera menikahi Lexie, bahkan diam-diam meminta kedua orangtuanya untuk mempersiapkan pesta yang begitu menarik. Pikiran Lexie pun langsung melayang-layang sudah membayangkan bagaimana rasanya nanti ketika mengucap janji suci bersama Damnatio di

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 119 Sebenarnya ingin

    Dengan wajah yang ditekuk, bibir mengerucut dan kedua tangan yang bertolak pinggang! Lexie terlihat kesal dan gemas karena Damnatio tidak pernah mengangkat teleponnya setelah meninggalkan rumah begitu saja kemarin. Rasanya ingin sekali Lexie menerkam ketua mafia itu, akan tetapi Damnatio masih berlagak cuek dan malah melanjutkan sarapannya."Aku tidak mau ikut-ikutan, sayang aku berangkat ke markas sekarang ya!" kata Stanley."Aku antar kedepan Dad," kata mommy Arabella.Keduanya kemudian berdiri dari kursi lalu menghampiri Lexie, dikecupnya pipi Lexie kanan dan kirinya oleh Stanley dan Arabella."Putri Daddy yang malang, jika ada yang menjual stok kesabaran beli lah agar kau kuat menghadapinya!" kata Stanley."Dad, jangan seperti kompor cepat kedepan!" kata Arabella.Stanley dan Arabella pun pergi, hanya tinggal Lexie yang masih berdiri namun belum berkata-kata, Damnatio pun mengandalkan sudut matanya untuk melihat apakah Lexie sudah bergerak dari tempat dia berdiri, sampai dua menit

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 118 Mendatangi Damnatio

    Damnatio mabuk cukup parah sehingga untuk berjalan saja dia sempoyongan padahal sudah dipapah oleh Daddy Stanley, mulut Damnatio pun terus berbicara aneh-aneh dan tidak mau diam sepanjang perjalanan didalam mobil."Kau tau kan Dad, aku sangat mencintai Lexie jadi aku tidak bisa marah padanya! Bagaimana jika kau saja yang aku marahi?""Apa kau ini Dam, memangnya aku salah apa sampai mau kau marahi? Ada-ada saja! Sudah tutup mulutmu!""Diam," teriak Damnatio.Membuat Stanley pun terkejut mendengar teriakan Damnatio."Kau harus aku marahi, kau itu kan laki-laki yang sering membuat mommyku merintih-merintih sepanjang malam, iya kan? Aku sering mendengarnya,""Iya, besok-besok mommymu bukan hanya aku buat merintih tapi menjerit-jerit,"Mendengar jawaban Stanley, Damnatio yang masih dalam pengaruh alkohol langsung menarik jaket Stanley, kedua tangannya itu mencengkram leher Stanley."Apa kau bilang? Kau benar-benar laki-laki jahat, aku akan menembakmu!""Anak ini benar-benar pemabuk yang pa

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 117 Merencanakan pernikahan

    Disaat berusaha untuk mengejar Damnatio, saat hendak meminta pada salah satu supir pribadinya justru Lexie dihalangi oleh kedua anggota group Limson yang stay didepan pintu utama rumah tersebut."Apa ini?""Maaf nona, tapi Tuan Dam meminta kami agar menahan anda di rumah! ini sudah larut malam, sebaiknya anda kembali masuk kedalam dan beristirahat!""Tidak bisa, dia marah padaku! Bahkan sangat marah, aku harus menjelaskan padanya!""Percuma saja nona, Tuan Dam tidak ingin diganggu untuk saat ini!"Percuma saja melawan karena tenaga Lexie tidak mungkin kuat menerobos kedua anggota group Limson bertubuh besar itu! Akhirnya Lexie pun pasrah dan kembali masuk kedalam rumah.Didalam kamarnya, Lexie tidak ada henti-hentinya mengutuk dirinya sendiri dan merasa sangat bersalah pada Damnatio!"Aku harus bagaimana? Kak Dam pasti sangat membenciku sekarang, mommy! Iya, aku harus menelpon mommy!"Lexie pun mengambil handphone miliknya kemudian menelpon mommy Arabella, mommy Arabella yang baru saj

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 116 Akibat behind the scene

    Dibawah sana kedua jari-jari Damnatio terus mengobok-obok bagian inti Lexie sementara satu tangannya lagi mulai menurunkan resleting celananya karena Damnatio sudah tidak sanggup lagi menahan gejolak nafsunya yang semakin meronta-ronta."Ah kak, sudah mau dimasukkan sekarang?""Ya, maafkan aku Lexie aku tidak akan membuatmu klimaks dengan jari-jariku, aku tidak sanggup lagi menahan birahiku sendiri!"Kedua jari itupun langsung dikeluarkan oleh Damnatio, dan detik selanjutnya ada pengganti yang bentuknya jauh lebih besar dan lebih panjang lagi ketimbang dua jari yang tadi memasuki miliknya, tubuh Lexie pun terhentak ketika lobak import yang berotot dan sudah sangat keras itu mulai ditekan semakin masuk kedalam lubangnya."Ouh ahhh Lexie, kau dapat merasakan milikku?""Yes ahh, kakak aku merasakannya ahhh terus kak sampai dalam,"Damnatio pun menekan habis lobak importnya hingga benar-benar mentok didalam sana, rasanya sungguh membuat Damnatio melayang-layang ke surga saat miliknya yang

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 115 Beralaskan lantai

    Jari-jari tangan Damnatio memelintir-lintir kedua puting payudara Lexie yang sudah mengeras akibat terangsang oleh sentuhan-sentuhan yabg dilakukan oleh Damnatio, sambil kembali meraup bibir ranum Lexie jari-jari itu terus memainkan kedua puting Lexie hingga membuat tubuh Lexie meliuk-liuk keenakan.Seorang pelayan yang tadinya hendak membersihkan kaca-kaca di ruangan televisi yang letaknya menghadap langsung ke kolam renang, segera memalingkan wajahnya begitu tak sengaja melihat kegiatan yang tengah dilakukan oleh kedua majikannya didekat kolam renang.Buru-buru pelayan tersebut tidak jadi membersihkan kaca jendela yang berada disana, lalu pergi berlalu agar tidak menggangu kedua makhluk yang sama-sama tengah saling memberikan kenikmatan satu sama lain!"Beritahu semua pelayan agar tidak melakukan kegiatan apapun didekat kolam renang," ujar pelayan tadi pada sesama pelayan yang juga bekerja di rumah ini."Memang ada apa?""Pokoknya beritahu saja siapapun jangan ada yang mendekat kear

  • Arabella Milik Sang Mafia   Bab 114 Kolam renang

    Saat tiba di kediaman mewahnya! Lexie buru-buru turun dari dalam mobil sementara mommy Arabella memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya! Saking tidak sabarnya bertemu dengan Damnatio, Lexie berlarian masuk kedalam rumah berharap jika Damnatio sudah pulang dan menunggunya didalam kamar.Akan tetapi saat pintu kamarnya dibuka, tidak ada sosok Damnatio didalamnya karena masih penasaran Lexie pun mengelilingi rumah siapa tau Damnatio berada di ruangan lain."Nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan yang kebetulan berpapasan dengan Lexie."Apa Tuan Dam sudah pulang?""Belum nona, sejak tadi saya tidak melihat Tuan Dam!""Baiklah,"Padahal sudah sangat merindukan Damnatio tapi rupanya Damnatio belum juga tiba di rumah, Lexie kemudian membuka layar handphonenya dan tidak mendapati pesan atau telepon masuk dari laki-laki pujaannya itu."Bahkan sekedar mengirimkan pesan saja dia tidak! Dasar so sibuk!" umpatnya.Karena penasaran dengan keberadaan Damna

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status