Dihampirinya Arabella oleh Stanley agar dia bisa lebih tenang, tetapi respon dari Arabella justru tidak menyambut baik Stanley.
"Pergi! Kau pembunuh, kesalahan apa yang dilakukan ayahku sampai seharga nyawa ayahku?" "Sudahlah menyingkir peti ayahmu harus segera dikebumikan," Ditariknya tangan Arabella meskipun Arabella tetap menolak tetapi tenaga besar tangan Stanley mampu membuat Arabella akhirnya membiarkan peti jenazah ayahnya dikebumikan. Meskipun ayah Arabella memiliki kesalahan yang sangat fatal terhadap Stanley dan group Limson, akan tetapi walau bagaimanapun ayah Arabella adalah mantan anggota group Limson yang sudah cukup lama mengabdi pada group Limson, sebelum akhirnya beberapa bulan terakhir memilih berkhianat dengan bergabung pada group mafia black cat yang merupakan musuh terbesar group Limson. Usai sudah peti jenazah itu sudah dikebumikan dan Arabella masih terus menangis. "Lepaskan aku! Kau sudah membunuh ayahku, sekarang kau mau menjadikan aku juga tawanan mu lalu setelah itu kau juga akan membunuh ku seperti kau membunuh ayahku?" "Lalu apa mau mu sekarang?" Dilepaskannya tangan Arabella oleh Stanley. "Aku mau pergi aku tidak mau berada didalam rumah laki-laki jahat seperti mu," "Kalau begitu pergilah aku membebaskan mu," Tidak tunggu lama Arabella langsung pergi meninggalkan Stanley dan pra anggota group Limson. Salah seorang anggota group Limson menghampiri Stanley untuk menanyakan apakah benar dia melepaskan sang tawanan. "Tuan, apa benar anda akan melepaskan nona Arabella?" "Dia yang memintanya," "Tapi Tuan, group Black cat belum mengetahui tentang tewasnya ayah dari nona Arabella mereka pasti akan mengincar apa yang mereka cari, apa tidak bahaya bagi nona Arabella jika berada diluaran sana?" Stanley hanya menghembuskan nafas panjangnya tanpa menjawab pertanyaan salah satu anggota group Limson. Mau bagaimana lagi Arabella adalah gadis keras kepala, dia sudah terlanjur salah paham terhadap Stanley. Dengan perasaan yang masih berduka, Arabella kembali ke rumah masa kecilnya! Dimana dulu dia dan ayahnya menghabiskan waktu bersama-sama! Makan, memasak bernyanyi semua itu menjadi kenangan indah Arabella bersama ayahnya didalam rumah ini. Tapi sekarang semua itu telah hilang akibat ulah Stanley, membuat Arabella bersumpah sangat membenci laki-laki bernama Stanley itu. Malam harinya saat Arabella sedang tertidur pulas, dia merasa ada bunyi kendaraan yang terparkir didepan rumahnya! Arabella pun buru-buru keluar dari kamarnya untuk mengintip dari jendela rumah dekat pintu utama. Dilihatnya beberapa laki-laki berwajah seram yang Arabella sendiri tidak kenal siapa mereka, yang pasti mereka bukan anggota group Limson yang kemarin menculiknya. Arabella segera berlari menuju pintu belakang rumahnya karena dua merasa mereka bukan orang-orang baik. Benar saja sesaat setelah Arabella keluar lewat pintu belakang, terdengar suara pintu depan rumahnya yang didobrak dengan kasar oleh sekelompok orang-orang itu! Arabella terus berlari secepat mungkin dia tidak ingin tertangkap oleh siapa pun mereka. Hingga akhirnya sebuah tangan meraih pinggul Arabella lalu membekap mulutnya. "Sutt jangan berteriak jika kau masih ingin hidup," Dalam kegelapan Arabella yang bersembunyi dibalik tembok sebuah bangunan melihat ternyata yang membekapnya adalah Stanley. "Kau, belum puas juga kau membunuh ayahku dan sekarang kau mengirim orang-orang itu untuk membunuhku kan?" "Diam!" "Untuk apa aku ," Belum selesai Arabella berbicara Stanley sudah mencium bibirnya agar Arabella berhenti berbicara, cara ini terpaksa dilakukan oleh Stanley agar mulut Arabella tidak terus bicara dan mengundang musuh bisa menemukan mereka. Kedua bola mata Arabella memutar merasakan untuk pertama kalinya ciuman pertama, apalagi dengan laki-laki yang dia benci! Ini terasa seperti mimpi tetapi ciuman ini nyata adanya. Stanley cukup lama mencium bibir Arabella, setelah Arabella bisa tenang barulah Stanley melepaskan ciumannya. "Tetap berada dibelakang ku, jika masih ingin hidup," "Tapi kau baru saja menciumiku tanpa izin," "Makanya jangan bawel," "Kau," "Sutt, diam!" Arabella menurut kali ini dan berada terus dibelakang Stanley, selanjutnya Stanley mengambil dua pistol sekaligus yang dia selipkan dipinggangnya. Dor. Dor. Stanley mulai melakukan penyerangan pada anggota black cat dengan menembak terlebih dahulu, saling tembak diantara beberapa orang anggota black cat dengan Stanley pun tak terhindarkan lagi. Dengan kemampuannya Stanley bisa langsung menembak tepat sasaran satu persatu anggota black cat, hingga akhirnya beberapa anggota black cat pun dapat dilumpuhkan oleh Stanley. Digandengnya tangan Arabella lalu diajaknya berlari oleh Stanley untuk masuk kedalam mobil miliknya yang diparkir tidak jauh dari sana. Arabella hanya menurut saja pada Stanley dia merasa Stanley tidak berniat untuk membunuhnya dan malah melindunginya dari orang-orang tadi. Mobil Stanley melaju meninggalkan tempat semula sebelum nantinya para anggota black cat lebih banyak lagi yang datang! Didalam mobil, Arabella melirik kearah Stanley. "Kenapa menatapku begitu?" "Bukankah kau juga orang jahat? Kenapa menyelamatkan aku?" "Bukankah lebih baik mengucapkan terimakasih dibandingkan bertanya panjang lebar seperti itu," "Untuk apa aku berterimakasih pada pembunuh ayahku, kau dengan orang-orang tadi tidak ada bedanya," "Kau salah paham nona," "Salah paham apa? Kau ketua dari para anggota mu itu kan? Aku melihat sendiri mereka menembak ayahku!" "Ayahmu pengkhianat dan orang-orang tadi adalah orang yang membuat ayahmu berkhianat pada group Limson!" "Tidak mungkin ayahku seperti itu," "Kenyataannya ayahmu sangat haus akan uang dan kekuasaan padahal selama ini group Limson selalu mencukupi kebutuhan para anggotanya," "Kau bohong," "Akan aku jelaskan agar kau sedikit paham!" Sambil mengemudikan mobilnya, Stanley menceritakan kenapa ayahnya sampai ditembak mati oleh anggota group Limson. Flashback on, beberapa hari lalu di markas group Limson! "Hei apa yang kau lakukan?" Dua orang anggota group Limson memergoki ayah Arabella yang merupakan anggota terlama group Limson. Ayah Arabella begitu gelagapan saat dipergoki oleh beberapa anggota group Limson yang selama beberapa bulan terakhir ini sudah mencurigai ada yang tidak beres dengannya. Hari ini terbukti ketika ayah Arabella secara diam-diam membawa satu buah flashdisk yang dia pakai untuk meretas data-data penting yang ada didalam laptop milik Stanley Limson. Ruangan yang jelas-jelas hanya ketua group Limson saja yang boleh berada didalamnya, tetapi ayah Arabella diam-diam meretas data-data penting milik group Limson. Semua itu dia lakukan karena sudah bekerjasama dengan anggota group black cat yang merupakan musuh terbesar group Limson! Dimana ayah Arabella dijanjikan kursi sebagai kaki tangan ketua black cat dengan bayaran yang sangat fantastis jika dia berhasil mengambil data-data penting dari group Limson. Saat diminta menyerahkan flashdisk tersebut, ayah Arabella justru langsung menusuk perut secara membabi-buta dua orang anggota group Limson yang memergokinya hingga mereka pun tewas ditempat. Mayat keduanya disembunyikan oleh ayah Arabella didalam ruangan Stanley kemudian dia membersihkan darah-darah ditangannya dan keluar dari markas group Limson tanpa ada yang mengetahui kejahatan yang sudah dia lakukan.Barulah setelah Stanley masuk kedalam ruangannya dan mendapati kedua anggota group Limson yang sudah tewas mengenaskan, Stanley melihat kamera cctv di ruangan kerjanya.Mengetahui bahwa fakta anggota group Limson terlama yang selama ini mengabdi menjadi pelakunya, Stanley pun langsung memerintahkan beberapa anggota group Limson memburu ayah Arabella.Hingga pada malam kejadian beberapa anggota group Limson mendapati ayah Arabella yang hendak kabur meninggalkan rumahnya, tetapi terlanjur dipergoki oleh beberapa anggota group Limson.Sebenarnya Stanley sudah meminta para anggota group Limson meminta flashdisk itu secara baik-baik dan membiarkan ayah Arabella tetap hidup, tetapi ayah Arabella malah mengeluarkan pistol! Tidak ingin ada korban jiwa lagi di group Limson, dengan terpaksa salah seorang anggota group Limson menembak terlebih dahulu ayah Arabella.Sehingga flashdisk berisi data-data penting group Limson itu bisa kembali diamankan sebelum jatuh ke tangan group black cat!Flashba
Selesai menerima telepon dari momy Lindsey, dilemparkannya begitu saja handphone itu keatas ranjang."Mana pakaian tidurku!""Ini Tuan,"Seperti biasa Arabella akan berbalik ketika Stanley menurunkan handuknya dan mulai memakai pakaiannya. Hal itu membuat Stanley geleng-geleng kepala, pasalnya selama ini gadis-gadis yang dia temui justru akan lompat kegirangan jika bisa melihat bentuk tubuhnya yang kekar, tetapi Arabella justru sebaliknya gadis itu tidak tertarik sama sekali melihat tubuh kekar Stanley."Apa kau tidak pernah penasaran dengan tubuhku?""Untuk apa aku penasaran,""Tubuhku kekar dan menarik, semua wanita pasti menginginkan untuk melihat atau bahkan merasakan otot-otot tubuhku, kau tidak ingin?"Sebenarnya Arabella sudah kesal sekali dengan pertanyaan-pertanyaan Stanley yang sangat tidak berbobot, apalagi sikap narsisnya yang berlebihan. Padahal tidak semua wanita akan tertarik dengan tubuh kekarnya."Maaf Tuan, aku tidak menyukai tubuhmu sama sekali,""Wow, oh ya? Bagaim
Seketika Arabella langsung buru-buru memalingkan wajahnya dari Stanley."Kau terlalu percaya diri Tuan,""Mengaku sajalah, dengar ya! Kau bebas menikmati ketampanan wajahku ini, asal jangan pernah jatuh cinta padaku,""Itu tidak mungkin Tuan, kau galak dan kejam sedangkan aku menyukai laki-laki yang lemah lembut dan baik!" kata Arabella.Membuat supir pribadi yang sedang fokus menyetir pun menahan senyum setelah mendengar Arabella mengatakan hal itu."Cih dasar gadis jual mahal,"Tibalah Arabella di kampus tempat dia kuliah, sesuai ucapannya Stanley menugaskan dua orang anggota group Limson untuk berjaga-jaga disekitar kampus kalau-kalau anggota group black cat masih mengincar Arabella.Sementara itu Stanley kembali melanjutkan perjalanannya menuju perusahaan iklan milik group Limson, meskipun dia bukan CEO di perusahaan tersebut karena sudah ada saudara kembarnya Steiner yang mengurus disini tetap saja Stanley akan membantu."Tumben kau datang pagi!" kata Steiner."Ya aku harus mengo
Stanley semakin menghimpit tubuh Arabella dibawah sana! Setiap kali berdekatan dengan Arabella selalu saja Stanley merasakan nafsunya memuncak dan menuntut untuk dipuaskan, sayangnya gadis lugu itu selalu berusaha menghentikan aksi Stanley.Tapi tidak untuk sore ini, Stanley tidak mau menunggu lagi dia sudah sangat horny dan ingin mencicipi tubuh gadis lugu yang pastinya masih perawan! Selama ini Stanley sendiri tidak pernah meniduri gadis perawan, yang dia tiduri kebanyakan wanita-wanita yang entah sudah berapa banyak dimasuki oleh kejantanan para laki-laki.Rasa penasaran Stanley terhadap tubuh Arabella semakin menguat kala melihat tubuh mungil itu tetapi seperti menyembunyikan kedua bongkahan besar dibalik kaos yang dia kenakan!"Dari luar saja aku melihat payudaramu sangat besar, tubuhmu mungil tapi kenapa payudaramu berukuran sekitar 38D?""A-aku tidak mengerti, tolong lepaskan aku Tuan!"Saat Arabella berbicara Stanley memperhatikan gerakan bibirnya yang basah, sedikit tebal bib
Melihat wajah lugu Arabella begitu terkejut dan tercengang sampai membuka mulutnya ketika melihat lobak import miliknya itu mengeras dengan ukuran sangat panjang! Stanley semakin bergairah ingin secepatnya Arabella bisa menikmati bagaimana nikmatnya lobak import sejuta umat miliknya.Kenapa dikatakan lobak import sejuta umat? Karena sudah banyak dinikmati oleh banyak wanita."Tidak! Kasihanilah aku Tuan!" kata Arabella."Kasihan? Untuk apa aku kasihan padamu? Aku sudah terlalu baik padamu, bukankah sudah seharusnya kau memberikan hadiah untukku?"Ditariknya kembali kedua pangkal paha Arabella hingga kedua pangkal paha itu terbuka selebar-lebarnya dihadapan Stanley, sambil memainkan lobak importnya dengan tangan sendiri Stanley memandangi bagaimana bagian inti Arabella yang sangat basah dibawah sana.Tok.Tok.Tok."Sit!! Sial! Siapa yang berani mengganguku?" kata Stanley.Rasanya Arabella bisa bernafas lega untuk beberapa saat karena ada orang yang mengetuk pintu kamar itu! Stanley be
Bab 10 Tubuhku milikmuMeskipun dalam hatinya Diva sangat dongkol atas apa yang dilakukan Stanley padanya, mana pernah Diva diturunkan oleh laki-laki dijalanan seperti ini.Tapi karena Diva sangat ingin menjadi istri Stanley tentu saja Diva harus selalu menuruti apapun yang diperintahkan oleh Stanley, banyak wanita yang ingin berada diposisi Diva saat ini.Bisa dijodohkan dengan pewaris group Limson yang sangat tampan dan bertubuh macho, wanita mana yang akan menolak?Sementara itu Arabella akan pulang pada pukul 00.00 malam karena tugas jaganya di minimarket 24 jam itu berakhir tengah malam.Pemilik minimarket datang saat Arabella hendak pulang."Ra, sebelum pulang kau ambilah kopi dulu, itu gratis matamu sudah kelihatan ngantuk sekali!" ujar pemilik toko."Iya Nyonya , terimakasih banyak aku seduh kopi dulu setelah itu aku langsung pulang,""Iya, ambil saja roti yang expired hari ini untuk kau ngemil di rumah!""Baik Nyonya, anda sungguh baik!"Dengan senang Arabella membuat segelas
Saat sudah berada didalam kamar Stanley, seperti biasanya Arabella akan menyiapkan air hangat untuk Stanley berendam! Kemudian menyiapkan juga pakaian tidurnya."Ayo," kata Stanley."Ayo kemana Tuan?""Ikutlah mandi bersamaku,"Dengan entengnya Stanley mengajak Arabella mandi bersama, padahal kata-kata enteng yang keluar dari bibir Stanley itu terdengar sangat menakutkan bagi Arabella.Seumur hidupnya dia tidak pernah mandi bareng apalagi dengan seorang laki-laki dewasa.Glek.."Ingat janjimu padaku Arabella! Aku sudah menyelamatkan nyawamu, dan aku janji kau akan tetap mendapatkan bayaran dariku setiap kali aku menyentuh tubuhmu!""Baiklah,"Saat ini Arabella memang harus menepati janjinya karena Stanley sudah menyelamatkannya dari tangan anggota black cat. Meskipun berada didalam kamar Stanley sama saja harus menyerahkan tubuhnya, akan tetapi bukankah ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Arabella digilir dipakai beramai-ramai oleh para anggota black cat.Keduanya berjalan ma
Berbeda dengan Stanley yang keheranan karena Arabella cepat akrab dan membuat semua anggota group Limson ceria bermain permainan ala anak kecil bersamanya, Austin justru merasa sosok Arabella spesial karena jarang wanita cantik yang bisa membuat para laki-laki tertawa riang seperti itu."Nona Ara, ternyata kau selain cantik juga lucu ya!" goda Austin.Kemudian Austin mengulurkan tangannya kehadapan Arabella, membuat Stanley tiba-tiba meradang melihat asisten pribadinya itu bertingkah genit pada Arabella."Kenalkan, aku Austin! Aku asisten pribadi Tuan Stanley,"Baru saja Arabella hendak menjabat tangan Austin, tiba-tiba Stanley menepak tangan Austin hingga tangan itupun tidak jadi berkenalan dengan Arabella."Bukankah ada banyak pekerjaan yang harus kau cross check?" tanya Stanley.Austin pun tersenyum sambil buru-buru mengambil langkah seribu sebelum bosnya itu memecatnya tanpa pesangon."Dan kau gadis genit! Cepat bangun!""Gadis genit? Memang di markas ini ada gadis lain lagi?" tan
Karena Steiner dan Kak Gilbert sudah ada disini, jadi pekerjaan untuk memantau dimulainya pembangunan pabrik pun mereka yang tangani, sementara Austin hari ini setia mendampingi Stanley untuk menemui Arabella di kantornya.Austin menunggu didalam mobil sementara Stanley menemui owner kantor ini secara langsung untuk meminta waktu khusus bersama dengan Arabella, tentu saja owner tersebut langsung mengiyakan karena Stanley telah memberikan banyak keuntungan untuk kantornya."Baiklah Tuan, nanti ketika Arabella kembali dari survei diluar saya akan langsung memerintahkan dia untuk masuk kedalam ruangan meeting!""Kira-kira berapa lama?""Tidak lama kok, pergi mengantar klien untuk survei rumah sudah dari pagi, paling tidak sampai sepuluh menit dia sudah disini!""Oke, terimakasih atas pengertiannya!""Sama-sama Tuan, jangan kapok untuk membeli properti dari kantorku ini ya Tuan Stanley!""Ya, tentu saja!"Setelah berbicara langsung dengan owner tersebut! Stanley pun dengan sabar menunggu
Dengan memasang wajah kesal, Austin meraba lehernya yang hampir putus akibat ulah Stanley."Cepat katakan, siapa orang yang sudah berani menyembunyikan Arabella selama ini?""Dia musuh bebuyutanmu sendiri, Tuan Steiner!""Baji*ngan! Pantas saja aku tidak bisa menemukan Ara selama ini,""Dua tahun lalu Tuan Stei membeli rumah yang saat ini dia pinjamkan pada Arabella, tapi yang lebih membuatku tercengang proyek kita di negara ini adalah campur tangan Kakak iparmu Tuan, setelah aku selidiki rupanya kakak ipar anda menawarkan harga lebih murah pada negara ini agar mereka mau kita membangun pabrik di negara ini dan memasok barang untuk mereka! Feelingku, Kakak iparmu ikut terlibat,""Shit, bedebah dua itu memang harus aku beri pelajaran! Hubungi mereka, katakan aku sakit dan tidak bisa menghandle proyek disini sendirian!""Baik Tuan!""Matilah kalian ditanganku," kata Stanley.Austin pun menghubungi Steiner dan kakak ipar Stanley yaitu kak Gilbert, memberitahukan pada mereka jika Stanley
Keduanya sama-sama saling menatap untuk beberapa saat, sebenarnya Arabella juga tidak tega melihat Stanley hanya mengenakan kemeja putih karena jasnya diberikan padanya! Apalagi tubuh Stanley terkena cipratan air hujan, rasanya pasti dingin sekali.Jika tidak ingat akan perbuatan Stanley dulu padanya, mungkin saat ini Arabella sudah memeluk tubuh Stanley dan memberinya kehangatan! Akan tetapi mengingat saat dulu Stanley hanya menganggapnya sebagai wanita tawanan kamarnya, yang hanya dijadikan alat untuk memuaskan nafsu birahinya semata, rasa sesak dihati Arabella pun kembali terasa.Masih teringat jelas saat Stanley menolak pernyataan cinta Arabella, meminta Arabella selalu meminum pil kontrasepsi karena tidak mau Arabella sampai hamil anaknya, bahkan Stanley lebih memilih meneruskan pertunangannya dengan Diva, tak hanya itu saja Stanley juga membayar keperawanannya dengan uang, sakit dihati Arabella pun muncul kembali."Aku tidak mau memelukmu Tuan!""Kenapa?""Ingatlah istrimu di ru
Sambil mengecup pipi baby Dam, Arabella mengajak baby Dam berbicara."Dam, tadi momy bertemu dengan ayahmu! Maafin momy ya, lebih baik kita tetap berdua seperti ini dan ayahmu tidak perlu tau jika dia sebenarnya memilikimu!"Oea, oea, oea..Seolah mengerti dengan perkataan Ibunya dan merasa tidak setuju, baby Dam pun mendadak menangis."Cup! Cup! Cup!"Sementara itu di hotel tempat Stanley menginap sebelum dia pindah nantinya ke pentahouse yang sudah dia beli. Stanley pun memanggil Austin untuk menemuinya didalam kamar."Ada apa Tuan?""Aku mau kau telepon owner dari kantor properti itu dan minta dia memecat atasan Arabella, jika ingin aku jadi membeli tanah beribu-ribu hektar itu! Jika dia menolak, maka katakan aku akan mencari kantor properti lain!""Baik Tuan, aku akan segera mengurusnya!""Berani sekali dia memarahi wanitaku," ujar Stanley.Keesokan harinya! Austin tidak ikut bersama dengan Stanley untuk survei ke lokasi tanah yang akan dia beli karena adanya urusan lain yang haru
Langkah kaki kecil Arabella yang berjalan dibelakangnya membuat Stanley menyelipkan senyum dibibirnya! Gadis itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Stanley, akan tetapi tidak berani mengatakannya! Stanley pun berhenti berjalan, dengan masih membelakangi Arabella..."Kau mau mengatakan sesuatu nona?""Terimakasih sudah jadi membeli pentahouse dari kantor kami!"Setelah mengatakan itu barulah Arabella segera berjalan cepat meninggalkan Stanley yang masih memperhatikan langkah kaki Arabella yang sangat terburu-buru, bahkan Arabella sempat menabrak orang yang ada didekatnya."Semakin cantik! Wajahnya terlihat lebih dewasa sekarang, bukan begitu Austin?""Benar Tuan! Tidak menyangka ternyata nona Arabella ada di negara ini,""Kenapa payudaranya terlihat dua kali lipat lebih besar lagi ya?" tanya Stanley."Mungkin karena makan banyak! Tapi Tuan, aku penasaran kenapa nona Arabella bisa sampai di negara ini, padahal dulu anggota group Limson juga mengecek data penerbangan saat dia mengh
Satu tangan Stanley membelai wajah Arabella akan tetapi langsung ditepisnya, tidak putus asa sampai disitu saja! Stanley menyentuh bibir merah muda Arabella dengan ibu jarinya, akan tetapi Arabella kembali menepisnya."Aku akan meminta atasanku mengambil alih klien seperti anda Tuan, anda sungguh tidak sopan," kata Arabella.Kemudian keduanya akhirnya saling menatap, tatapan Arabella terlihat kesal sementara Stanley justru terlihat menyunggingkan senyum dibibirnya."Bisa antar aku ke lokasi properti yang akan aku beli, nona Bella Shofie?" tanya Stanley sambil melihat name tag yang terpasang didada Arabella.Mendengar ucapan Stanley yang sudah berbicara formal, Arabella pun akhirnya bisa sedikit tenang."Bisa, mari saya antar!" kata Arabella.Dibukanya knop pintu ruangan itu oleh Stanley kemudian Stanley pun mempersilahkan Arabella untuk keluar dari dalam ruangan.Dalam hati Arabella, dia sungguh tidak mengerti dengan maunya Stanley! Bukankah dia sudah menikah? Kenapa masih saja terus
Karena baru tiba negara ini! Stanley dan Austin memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, besok barulah mereka akan mengunjungi agent properti. Saat sedang beristirahat sambil bermain handphone, tidak sengaja Stanley melihat postingan akun media sosial Diva.Dimana gadis itu memposting foto berpegangan tangan dengan tangan laki-laki!"Hei Austin, kemarilah!""Ada apa ketua?" sambil membawa segelas wine.Diperlihatkannya layar handphone miliknya itu pada Austin, Austin melihat rupanya itu postingan media sosial Diva yang tengah menggenggam erat tangan laki-laki yang bagian tubuh laki-laki itu tidak terlihat."Ini nona Diva, lalu kenapa memangnya Tuan?" sambil meneguk wine digelasnya."Tidak kenapa-kenapa, gadis ini cepat juga move on dariku, pasti laki-laki yang sedang dekat dengannya berkali-kali lipat jauh lebih tampan dariku!"Uhuk..Uhuk..Austin langsung tersedak mendengar ucapan Stanley."Hei, hati-hati saat minum! Tapi benarkan, Diva bia move on secepat itu, aku penasaran s
Tetapi dibalik kabar yang menyakitkan hatinya itu, Arabella sadar bahwa dia justru harus lebih kuat demi bayi yang dia kandung saat ini! Karena menurut penjelasan dari Dokter kandungannya, keadaan ibu sangat berpengaruh pada bayi yang sedang dikandungnya. Jika ibunya terus menerus berada dalam kesedihan tentu saja itu bisa berakibat tidak baik bagi tumbuh kembang sang janin."Ara, kau tidak apa-apa?" orang yang menolong Arabella itu datang menghampiri ke dapur."Aku tidak apa-apa, tunggulah didepan aku akan buatkan minuman dulu untukmu!""Masih belum terlambat untuk menghentikan pernikahan itu, jika kau memang ingin memberitahukan kehamilanmu aku yakin pernikahan itu pasti akan dibatalkan!""Untuk apa aku memberitahu kehamilanku padanya, toh dia tidak menginginkan kehamilanku!""Lalu kau mau aku tetap merahasiakan ini?""Ya,""Baiklah jika itu maumu, tapi ingatlah satu hal kapanpun kau membutuhkan bantuan aku pasti akan membantumu dan bayi itu!""Terimakasih banyak, kau laki-laki yang
Sebelum kabur, Arabella memang sudah merasakan tidak enak badan terus-menerus ditambah kepalanya terasa pusing dan pagi hari Arabella selalu merasakan mual, padahal Arabella adalah gadis yang jarang sekali sakit! Setelah searching di internet tentang tanda-tanda kehamilan, Arabella pun mulai berpikiran jika dirinya tengah mengandung anak dari hasil hubungan gilanya dengan Stanley.Didalam kamar mandi, Arabella sudah menggunakan tes pack tersebut namun untuk melihatnya dia masih takut jika kecewa dan ternyata hasilnya negatif, padahal Arabella ingin sekali membawa sesuatu yang sangat berharga dari Stanley yaitu benih yang Stanley tanamkan dirahimnya.Dengan perlahan Arabella membuka sedikit demi sedikit tes pack tersebut hingga muncullah dua garis merah yang menandakan keinginannya itu akan segera terwujud! Karena terlalu bahagia, Arabella langsung lompat-lompat kegirangan."Oh my God apa yang baru saja aku lakukan, aduhh Bodh! Bodoh! Ara, kenapa kau lompat-lompat bisa-bisa aku kegugur