Share

64. Good Morning, sir!

Pagi telah datang. Di pagi hari ini cuacanya lebih dingin dan lebih lembab. Sejak dari jam dua subuh, hujan terus mengguyur kota Pontianak. Hujannya awet.

"Pagi-pagi malah udah hujan salju," Ananta menamainya hujan salju. Gerimis yang turunnya tidak menimbulkan bunyi dan nampak halus seperti turunnya salju.

Ia sudah sadar 100% namun kali ini bangun saja terasa berat baginya. Ia memilih untuk berbaring sejenak di atas tempat tidurnya.

Kira-kira sepuluh menit ia gunakan untuk merenungi lewat batinnya.

"Ini saatnya aku bangun, aku harus siap-siap ke rumah Gracia. Bodoh amat, aku diterima atau nggak," Ananta bangkit dari tempat tidurnya. Keluar dari kamar tidurnya menuju ke kamar mandi.

***

Malamnya dipenuhi dengan tangisan, sehingga cara tidurnya juga tidak menenangkan. Tapi Gracia belum mau bangun. Ia masih memaksakan matanya tetap terpejam. Selimutnya yang agak berantakan, dinaikkannya sampai menutupi badannya.

"Toh, jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Tidur saja lah."

Ia berguling-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status