Share

65. Pertemuan Santai Pertama

Hujan masih saja awet menghujam bumi. Namun, setidaknya tidak separah tadi pagi. Ananta tidak perlu mengenakan mantel.

"Pagi-pagi kok udah mandi? Tumben? Nggak lupa kalau hari ini akhir pekan kan?" Ibu Ana berseru dari dapur. Ia melihat Ananta sekilas saat Ana keluar dari kamar mandi.

"Aku ingat kalau hari ini hari minggu kok, ma. Aku mau ke rumah Gracia,"

"Tumben? Harus sepagi ini? Nanti kamu ganggu tidurnya. Kan kamu pernah bilang kalau hari minggu gini biasa Gracia bangun siang?"

"Iya. Ada sedikit kesalahpahaman. Jadi, aku harus benar-benar menuntaskannya. Oh ya ma, nanti nasi gorengku taruh aja di meja. Setelah aku ganti baju, aku langsung makan kok. Jadi, mama nggak perlu repot-repot taruh di lemari makanan,"

"Iya, baiklah."

Berselang tiga puluh menit kemudian, Ananta telah siap. Ia sudah tampil rapi dan sudah sarapan. "Ayo, Ana. Kamu pasti bisa,"

Drrt.

Sebuah pesan masuk ke gawai Ananta. Ia sadar jika ada pesan masuk, tapi ia tidak menaruh minat siapa yang mengirimkan pesan. Ota
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status