Share

Bab 979

Harvey baru mendengar kalimat itu 10 detik kemudian.

Dulu sekali, dia berjanji kepada Selena untuk menemaninya melihat matahari terbit dari gunung-gunung terkenal.

Waktu itu Harvey sangat sibuk. Meskipun dia benar-benar ingin menemaninya, dia tidak bisa meluangkan waktu.

Penundaan itu pun menjadi selamanya.

'Seli, apakah Tuhan ingin menghukumku karena janji palsuku terhadapmu? Karena itulah aku nggak bisa bertemu denganmu lagi sebelum aku mati?'

Dia menolehkan kepalanya perlahan seperti orang tua. Ternyata kebutaan bukanlah kegelapan di depan mata, melainkan mata yang tidak dapat melihat warna apa pun.

Di tengah kekosongan itu, dia seolah melihat warna keemasan.

Itu adalah matahari terbit.

Warna yang seharusnya sangat mencolok itu, di matanya terlihat seperti menggunakan filter.

Seperti api yang akan padam akibat embusan angin, begitu redup dan lemah.

Dia juga tidak bisa mendengar suara angin. Fungsi panca indranya sedikit demi sedikit menghilang.

Dia membuka mulutnya, seolah-olah seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Popon Ponirah
harvey smg tertolong sely datang tepat waktu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status