Agatha baru sadar bahwa dia telah terjebak dalam perangkap. Jika berdebat dengan Olga, bukankah berarti Agatha memberi tahu semua orang bahwa dirinya adalah seorang wanita simpanan? Selain itu, bukankah hal ini juga akan menjelaskan bahwa Selena adalah mantan istri Harvey?Tidak, dia tidak boleh mengakuinya.Agatha segera mengubah ekspresi wajahnya, lalu menatap Olga dengan sorot mata tajam sambil berkata, "Aku tidak marah, tetapi apakah pantas membicarakan hal-hal begini di acara seperti ini?"Olga tidak peduli, malah berkata dengan semakin angkuh, "Wanita itu tidak merasa malu karena tidur dengan suami orang. Memangnya aku takut apa? Nona Agatha sangat memahami situasi ini, jangan-jangan kamu juga pernah menjadi wanita simpanan?""Nona Olga." Suara Harvey terdengar tidak senang, terutama matanya yang hitam itu tampak sangat dingin dan menakutkan.Olga pun mencoba sedikit menahan dirinya, lalu berkata, "Benar, benar. Nona Agatha punya Pak Harvey, suami yang kaya raya. Mana mungkin ter
Pernyataan perang sepihak dari Lewis kepada Harvey ini membuat Selena menjadi gugup. Dia tahu betapa posesifnya Harvey.Seperti yang dikatakan Harvey, meskipun mereka sudah bercerai, dia tidak ingin melihat Selena menjalani hari-hari yang bahagia.Lewis menyampaikan hal seperti itu dalam kesempatan acara begini. Jika Selena menolak, bukankah akan membuat Lewis menjadi malu? Mereka semua berada dalam satu lingkaran pertemanan. Jika Lewis nantinya menjadi bahan tertawaan orang, itu adalah hal yang tidak dapat dihindari.Seketika, Selena merasa bagaikan didorong ke atas sebuah tunggu panggangan, dirinya seperti dipanggang berulang kali. Dirinya sungguh berada dalam dilema di mana dia tidak tahu harus berbuat apa.Karena tahu bahwa Selena berada dalam situasi yang sulit, Olga pun tersenyum dan berusaha membantunya keluar dari situasi tersebut. Dia berkata, "Tentu saja boleh. Cara terbaik untuk melupakan mantan bukan hanya dengan waktu, melainkan juga dengan cinta yang baru. Kak Lewis, kamu
Selena mengulurkan tangan untuk mengambil botol anggur sambil berkata, "Benar juga. Bagaimanapun, aku seharusnya bersulang pada kalian berdua."Tiba-tiba, muncul dua tangan dari sisi kiri dan kanan yang menghalangi dirinya. Mereka adalah Lewis dan Olga. "Tidak, kamu tidak boleh menyentuh anggur ini," ucap mereka bersamaan.Selena menatap Olga sambil memohon, "Aku hanya minum sedikit. Tidak apa-apa."Di bawah cahaya lampu yang terang, Olga dapat melihat tekad di sorot mata Selena, sehingga dia pun melepaskan tangan Selena tanpa membantah lagi.Selena menuangkan segelas anggur merah untuk dirinya sendiri. Awalnya Lewis ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia hanya bisa melihat Selena berjalan perlahan ke arah Harvey dan Agatha sambil memegang gelas anggur. Selena tersenyum tipis dan berkata, "Tuan Harvey, Nona Agatha, aku bersulang untuk kalian berdua. Semoga kalian hidup bahagia selamanya. Aku sudah bersulang untuk kalian, selanjutnya terserah kalian. Segelas anggur ini adalah ucapan selam
Agatha melihat wajah dingin Harvey dari samping. Harvey tidak suka menunjukkan hubungannya dengan Selena di depan umum, apalagi mereka sudah bercerai. Hanya karena Lewis menggantikan Selena untuk minum, kenapa Harvey menjadi marah?Agatha menatap Selena dengan penuh kebencian. Tampaknya perceraian saja tidak cukup, Selena masih menjadi orang yang dicintai Harvey.Posisi Lewis menjadi sangat canggung. Seluruh ruangan pun menjadi hening, tidak ada yang berani mengganggu Harvey pada saat ini.Lewis mengerti maksud Harvey. Harvey menginginkan agar Lewis segera menyingkir dan melepaskan Selena sepenuhnya.Jika yang berada di bawah ancaman Harvey ini adalah orang lain, pasti orang itu sudah menyerah. Yang ada dalam pikiran Lewis semua hanyalah tentang Selena, termasuk segala kesedihan dan kegembiraan yang dirasakan Selena. Tidak ada yang tahu bahwa Lewis telah jatuh cinta pada Selena sejak dia bertemu Selena pertama kalinya.Pada saat itu, sosok Selena tampak bersinar seperti matahari di pag
Adik Harvey sudah meninggal, sedangkan Keluarga Bennett hanya bangkrut dan belum ada anggota Keluarga Bennet yang mati. Dengan kepribadian Harvey yang seperti itu, Selena sudah seharusnya merasa bersyukur.Akan tetapi, Lewis tidak akan seberuntung itu. Selena menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Bukan begitu, Kak Lewis. Kamu tidak seharusnya ikut campur dalam urusan ini."Lewis berjalan dengan tergesa-gesa, bahkan dia tidak sempat mengambil jaket milik Selena, Sehingga dia pun melepas jaketnya sendiri dan memakaikannya kepada Selena, lalu memegang bahu Selena dengan kedua tangannya"Selena, aku tahu dia telah menyakitimu. Aku juga tidak berharap kamu akan menerimaku. Aku hanya ingin menemanimu di sisa hidupmu. Jadi berilah aku kesempatan untuk menjagamu, oke? Sekalipun hanya sebagai teman."Permohonan Lewis membuat pikiran Selena menjadi kacau. Semakin baik Lewis pada Selena, semakin sulit pula bagi Selena untuk menjauhkan Lewis dari musibah.Kak Lewis, aku mengerti niat baikmu, te
Setelah Lewis pergi, barulah Selena bisa melepaskan diri dari pelukan Harvey. Dengan ekspresi datar, dia berkata, "Memangnya aku akan mengalami apa? Aku baik-baik saja."Selena terlihat lebih segar dan berseri-seri setelah beberapa hari beristirahat. Wajahnya terlihat lebih merona daripada sebelumnya, dan dia tidak lagi terlihat pucat dan lemas. Harvey pun bergumam, "Ya, tubuhmu memang selama ini sehat."Selena tersenyum sinis di dalam hatinya. Tanpa menjelaskan apa pun, dia melepas pakaian yang dikenakannya dan berkata, "Tuan Harvey, jangan khawatir. Aku akan mematuhi isi kontrak dan tidak akan menikah lagi."Peraturan perceraian mereka adalah hasil pemikiran Harvey yang cermat. Meskipun dia memberi Selena materi yang banyak, aturan bahwa Selena tidak boleh menikah lagi itu hampir menghilangkan semua kebebasannya.Jika menikah lagi, Selena harus membayar kompensasi sepuluh kali lipat.Berarti senilai puluhan triliun rupiah.Selena bisa menandatangani kontrak tanpa ragu-ragu karena tah
Jari-jari dingin itu terasa seperti ular yang merayap di pipinya. Selena tidak peduli apa yang Harvest permasalahkan, dia tahu Harvey sedang kumat.Saat berpacaran dengan Harvey, dia mengajukan tiga permintaan, yaitu tidak boleh berkhianat, tidak boleh disentuh orang lain, dan tidak boleh meninggalkan dirinya.Selena segera menyadari bahwa Harvey memiliki hasrat yang luar biasa untuk menguasai dirinya. Dia bisa membuat satu keluarga hancur hanya karena seseorang menamparnya.Dia juga merasa tidak senang karena Selena bersinar di sekolah dan menjadi pusat perhatian semua orang. Suatu hari, Selena terjatuh di dalam sebuah kegiatan olahraga, panitia kegiatan itu pun membawanya ke ruang medis.Pada malam itu, Selena pertama kali melihat sisi gelap Harvey terhadapnya. Hanya ada satu kata yang keluar dari mulut Harvey, "Bersihkan!"Meskipun Selena telah menjelaskan apa yang terjadi, Harvey tetap tidak mau mendengarkannya. Malam itu, Selena dipaksa mandi di bawah pancuran air dingin selama se
"Bagaimana jika aku benar-benar mati?"Di dalam kamar mandi itu, terdengar suara bisikan yang samar-samar berpadu dengan suara guyuran air dingin. Harvey pun tersentak, lalu berkata, "Ada aku di sini, kamu tidak akan mati."Ya, Harvey memiliki kekuasaan dan kekayaan yang besar, serta memiliki sumber daya medis terbaik di dunia. Namun, tidak ada dokter di dunia ini yang dapat menjamin penyembuhan kanker stadium lanjut.Meskipun dia seakan memiliki segalanya seperti layaknya Tuhan, dan dia dapat dengan bebas mengatur hidup dan mati banyak orang, tetapi dia bukanlah Tuhan yang sebenarnya. Hanya Selena yang tidak bisa dia hentikan.Suara tawa yang rendah bergema di telinga Harvey. "Harvey, Keluarga Bennett berutang nyawa kepada adikmu, mengapa tidak kamu gunakan nyawaku untuk membalaskan dendam adikmu?" tanya Selena."Seli, aku ingin sekali mengambil nyawamu sejak dua tahun lalu. Meskipun aku membencimu, tapi aku juga mencintaimu. Jadi aku ingin kamu hidup, hidup untuk menerima hukumanmu."