Karena Olga adalah seorang mahasiswi kedokteran, otomatis dia sangat mengerti efek samping dari kemoterapi. Dia juga mengerti keputusan yang diambil Selena. Kebanyakan orang meninggal akibat efek samping kemoterapi yang sangat menyiksa, bukan karena kanker itu sendiri.Olga tidak mau bersikap egois, membiarkan Selena mengangkat beban itu sendiri. Mungkin saja keputusannya hanya akan membuat Selena pergi lebih cepat.Saat ini Olga memeluk Selena dari belakang sambil menangis tanpa suara."Baiklah, aku akan menemanimu."Air matanya membasahi baju tidur Selena sedikit demi sedikit. Dia berkata, "Kamu pasti kesakitan, ya? Maaf, ternyata aku sama sekali tidak tahu apa-apa.""Aku sudah jauh lebih baik. Olga, terima kasih ya. Aku gak mau pergi sendiri. Awalnya aku ingin Harvey menemaniku, tapi karena semua jadi seperti ini, kita mungkin tidak akan bisa menjalin hubungan lagi."Ketika menyinggung nama Harvey, emosi Olga langsung meledak. "Selena, kamu bilang kuburan adiknya Harvey dirusak, lal
Namun Harvey hanya bisa berkata, "Ayo jalan."Keduanya diam-diam saling mengerti, jadi tidak ada yang membahas masa lalu. Semua berkas sudah disiapkan, mereka akan segera melakukan sidang perceraian.Dari awal sampai saat ini, Selena tidak mengatakan sepatah kata pun kepada Harvey. Setelah Selena mengambil surat cerai, dia langsung berbalik dan pergi tanpa ragu. Akhirnya Harvey tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Apa rencanamu ke depannya?"Tetapi Selena tidak berbalik, dia hanya menjawab, "Bukan urusanmu, Tuan Harvey."Melihat salju jatuh di bahunya, Harvey ingin membersihkan, tapi uluran tangannya tiba-tiba terhenti.'Apakah aku masih layak menyentuh Selena?' tanya Harvey dalam hati.Harvey melepaskan Selena, semua untuk menuntaskan masalah ini.Ketika melihat cuaca yang sangat cerah, Harvey teringat hari di mana mereka menerima akta nikah. Saat itu cuaca juga sama cerahnya dengan hari ini, Selena menggunakan gaun putih, dengan senyum yang sama menawannya."Semoga kita tidak perlu
Hari-hari setelah perceraian tidak sesedih yang dibayangkan Selena. Olga menemaninya beristirahat di rumah selama beberapa hari, menyiapkan berbagai makanan untuk memenuhi nutrisi tubuhnya. Wajah Selena yang lebih berisi menunjukkan tubuhnya sudah mulai pulih.Efek dari kemoterapi semakin sedikit. Meskipun tidak bisa kembali ke kondisi awal, tapi setidaknya Selena tidak mudah pingsan.Luka di lengan Selena juga sudah mulai menutup dan membekas. Rambutnya juga sudah tidak terlalu rontok, semuanya tampak berjalan ke arah yang lebih baik.Dalam hati Olga, dia juga merasa sangat senang. Olga sudah beberapa hari tidur dengan Selena, dia sudah tidak lagi meringkuk di tempat tidur bayi. Olga percaya Selena bisa bangkit lagi.Melihat Selena perlahan pulih, Olga menyarankan, "Ketua kelas mengadakan reuni nih. Kita 'kan tidak melakukan apa-apa, bagaimana kalau kita ikut reuni saja?""Aku ...." Selena awalnya ingin menolak, tapi Olga langsung memotong."Sebagian besar teman sekelas kita punya kar
Suasana berubah menjadi sedih. Saat ini Olga mengumpat, "Kenapa bukan Agatha aja yang mati?""Namanya juga nasib. Sepertinya anakku terlalu merindukanku. Jangan sedih ya, kalaupun aku pergi duluan, jalani saja hidupmu dengan baik."Untuk memecah suasana sedih saat ini, Selena bercanda, "Ketika aku pergi nanti, jangan lupa bakar lebih banyak uang kertas untukku ya. Anggap saja sebagai investasi awal. Aku akan bekerja keras di bawah, jadi ketika kamu datang, aku akan membagikan uangnya padamu. Bagaimana? Kamu bisa menjadi wanita terkaya setelah kamu mati, lalu mencari setan-setan kecil untuk memijit kaki dan punggungmu."Olga berhenti menangis dan langsung tertawa. "Kalau begitu aku perlu mencarikanmu tanah yang bagus untuk memberkati keturunanmu ... ah, aku lupa kamu tidak punya anak. Bagaimana kalau kamu tunggu beberapa tahun lagi, tunggu sampai aku punya anak, lalu kamu jadi ibu angkatnya?"Selena menyipitkan mata sambil tersenyum. "Boleh juga!"Untuk menghadiri acara reuni, Selena be
Reuni dengan teman-teman sekolah yang sudah lama ditunggu-tunggu itu berlangsung dengan meriah.Olga adalah sosok wanita yang sangat pintar bergaul. Dia sangat pandai berbicara dan bisa cocok berbicara dengan siapa saja. Namun, kedatangan Selena justru mengejutkan semua orang.Banyak teman sekolah menghampiri Selena dan bertanya secara beruntun, "Selena, dengar-dengar kamu sudah menikah? Kamu benar-benar tidak asyik, menikah tidak mengundang kami para teman lama. Apakah kamu menganggap kami tidak pantas hadir?"Belum sempat menjawabnya, terdengar suara tajam seorang perempuan di telinga Selena, "Menurutku, bukan kita tidak pantas, melainkan dia sendiri yang tidak pantas. Mungkin karena Keluarga Bennett sudah bangkrut, jadi dia bersembunyi dan tidak berani bertemu orang."Yang berbicara itu adalah Alana Madison, orang yang dulunya tidak akur dengan Selena. Saat itu, Keluarga Madison tidak sebanding dengan Keluarga Bennett, dan Alana selalu berada di posisi kedua.Jelas-jelas dia memilik
Saat itu, dirinya sedang hamil dan hubungannya dengan Harvey semakin memburuk. Hal-hal kecil seperti itu tidak akan dipedulikan oleh Harvey, sehingga dia pun tidak memberi tahu Selena.Selena tersenyum sambil berkata, "Aku sudah menerimanya.""Sudah dua tahun tidak ada kabar darimu. Apakah kamu sedang belajar di suatu tempat? Aku juga mendengar beberapa hal tentang Keluarga Bennett. Kita adalah teman lama. Jika kamu membutuhkan bantuan, silakan hubungi aku kapan saja. Jika aku bisa mengundangmu untuk bergabung ke rumah sakit, itu akan menjadi suatu kehormatan bagiku."Dalam pandangan orang-orang, Selena masih merupakan bintang genius yang sedang terus naik daun. Namun, saat mengingat kembali kehidupannya selama beberapa tahun terakhir, Selena baru menyadari kesalahan yang telah dia buat."Maaf, aku belum ada rencana ke arah sana untuk saat ini. Acara seperti ini tidak terlalu cocok untukku, aku ... "Alana tersenyum penuh kemenangan sambil berkata, "Ya, aku dengar kamu sudah menikah. M
Konon di dunia tidak ada yang namanya kebetulan. Semua hal yang terjadi pasti ada sebabnya.Selena sendiri tidak tahu mengapa dirinya bisa begitu sial. Setiap kali dia sedang dalam keadaan menyedihkan, selalu saja akan bertemu dengan Harvey.Keluarga Osmond dan Keluarga Wilson adalah kenalan lama. Kali ini Keluarga Wilson yang berinisiatif mengajak Keluarga Osmond untuk berinvestasi. Darren secara khusus merekomendasikan orang berbakat kepada Agatha, dan mereka berdualah yang menyusun rencana ini.Tidak ada seorang pun yang menyangka Harvey akan menemani Agatha kemari. Kemunculan Harvey bisa dibilang menambah kemegahan acara itu, semua pun orang langsung menyambutnya.Bagaimanapun Darren adalah pria yang bijaksana, jadi dia tidak menyingkirkan Selena. Sebaliknya, dia dengan sabar memberikan tisu kepada Selena. Karena Selena bertindak dalam keadaan panik, jari mereka pun saling bersentuhanAC di ruangan itu tidak terlalu dingin. Selena memakai gaun rajut putih di balik jaket bulunya. Je
Meskipun Olga sendiri tidak ingin seperti ini, tetapi saat melihat reaksi Harvey barusan, tampak jelas bahwa Harvey lebih menyukai Agatha.Dalam sebuah hubungan, pihak yang tidak dicintai adalah yang kalah. Setiap kata yang diucapkan Harvey dapat menusuk hati Selena. Selena sekarang tidak tahan dengan sedikit pun rasa sakit.Selena yang sejak awal ingin melarikan diri, kali ini malah tidak memilih untuk pergi. Dia hanya berpesan kepada Olga, "Bukankah kamu membawa pakaian cadangan? Bawa aku ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Acara belum dimulai. Jika aku pergi sekarang, berarti aku sungguh tidak tahu sopan santun."Olga sedikit terkejut, Selena ternyata berdiri!Sampai di kamar mandi, Olga masih bergumam, "Apakah kamu melihat wajah Harvey? Aku sampai mengepalkan tanganku, rasanya ingin meninjunya kepalanya dua kali. Pria itu benar-benar bajingan! Niatnya benar-benar jahat!"Selena tersenyum tak berdaya sambil berkata, "Dasar kamu ini.""Selena, kamu benar-benar ingin terus berada d