Konon di dunia tidak ada yang namanya kebetulan. Semua hal yang terjadi pasti ada sebabnya.Selena sendiri tidak tahu mengapa dirinya bisa begitu sial. Setiap kali dia sedang dalam keadaan menyedihkan, selalu saja akan bertemu dengan Harvey.Keluarga Osmond dan Keluarga Wilson adalah kenalan lama. Kali ini Keluarga Wilson yang berinisiatif mengajak Keluarga Osmond untuk berinvestasi. Darren secara khusus merekomendasikan orang berbakat kepada Agatha, dan mereka berdualah yang menyusun rencana ini.Tidak ada seorang pun yang menyangka Harvey akan menemani Agatha kemari. Kemunculan Harvey bisa dibilang menambah kemegahan acara itu, semua pun orang langsung menyambutnya.Bagaimanapun Darren adalah pria yang bijaksana, jadi dia tidak menyingkirkan Selena. Sebaliknya, dia dengan sabar memberikan tisu kepada Selena. Karena Selena bertindak dalam keadaan panik, jari mereka pun saling bersentuhanAC di ruangan itu tidak terlalu dingin. Selena memakai gaun rajut putih di balik jaket bulunya. Je
Meskipun Olga sendiri tidak ingin seperti ini, tetapi saat melihat reaksi Harvey barusan, tampak jelas bahwa Harvey lebih menyukai Agatha.Dalam sebuah hubungan, pihak yang tidak dicintai adalah yang kalah. Setiap kata yang diucapkan Harvey dapat menusuk hati Selena. Selena sekarang tidak tahan dengan sedikit pun rasa sakit.Selena yang sejak awal ingin melarikan diri, kali ini malah tidak memilih untuk pergi. Dia hanya berpesan kepada Olga, "Bukankah kamu membawa pakaian cadangan? Bawa aku ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Acara belum dimulai. Jika aku pergi sekarang, berarti aku sungguh tidak tahu sopan santun."Olga sedikit terkejut, Selena ternyata berdiri!Sampai di kamar mandi, Olga masih bergumam, "Apakah kamu melihat wajah Harvey? Aku sampai mengepalkan tanganku, rasanya ingin meninjunya kepalanya dua kali. Pria itu benar-benar bajingan! Niatnya benar-benar jahat!"Selena tersenyum tak berdaya sambil berkata, "Dasar kamu ini.""Selena, kamu benar-benar ingin terus berada d
Manusia memang makhluk yang suka bergosip. Dulu, Selena rela meninggalkan kariernya yang cemerlang untuk menikah secara diam-diam. Selama bertahun-tahun, sosok suaminya yang dirahasiakannya itu juga menjadi misteri besar.Melihat bahwa Lewis si kakak kelas ini bersikap lebih bijaksana dan bersikap begitu hangat pada Selena, tentu saja hal ini menimbulkan spekulasi yang tak ada habisnya.Meskipun Harvey tidak berbicara, perasaan tertekan yang kuat terus-menerus menyerangnya.Selena meletakkan sendoknya, lalu dengan anggun mengelap sudut bibirnya dan berkata, "Kalian begitu penasaran?""Iya, Selena. Jangan jual mahal. Aku punya teman yang bahkan sebelum meninggal menitipkan padaku untuk membakarkan cerita terakhir ‘One Piece’ dan identitas suami misteriusmu untuknya.""Benar, aku juga punya teman sekolah yang ingin tahu."Selena memandang sekelilingnya, lalu wajahnya menampakkan senyum sangat memikat."Suami misteriusku ... " Saat dia mengatakan ini, tatapan matanya terhenti sejenak di w
Agatha baru sadar bahwa dia telah terjebak dalam perangkap. Jika berdebat dengan Olga, bukankah berarti Agatha memberi tahu semua orang bahwa dirinya adalah seorang wanita simpanan? Selain itu, bukankah hal ini juga akan menjelaskan bahwa Selena adalah mantan istri Harvey?Tidak, dia tidak boleh mengakuinya.Agatha segera mengubah ekspresi wajahnya, lalu menatap Olga dengan sorot mata tajam sambil berkata, "Aku tidak marah, tetapi apakah pantas membicarakan hal-hal begini di acara seperti ini?"Olga tidak peduli, malah berkata dengan semakin angkuh, "Wanita itu tidak merasa malu karena tidur dengan suami orang. Memangnya aku takut apa? Nona Agatha sangat memahami situasi ini, jangan-jangan kamu juga pernah menjadi wanita simpanan?""Nona Olga." Suara Harvey terdengar tidak senang, terutama matanya yang hitam itu tampak sangat dingin dan menakutkan.Olga pun mencoba sedikit menahan dirinya, lalu berkata, "Benar, benar. Nona Agatha punya Pak Harvey, suami yang kaya raya. Mana mungkin ter
Pernyataan perang sepihak dari Lewis kepada Harvey ini membuat Selena menjadi gugup. Dia tahu betapa posesifnya Harvey.Seperti yang dikatakan Harvey, meskipun mereka sudah bercerai, dia tidak ingin melihat Selena menjalani hari-hari yang bahagia.Lewis menyampaikan hal seperti itu dalam kesempatan acara begini. Jika Selena menolak, bukankah akan membuat Lewis menjadi malu? Mereka semua berada dalam satu lingkaran pertemanan. Jika Lewis nantinya menjadi bahan tertawaan orang, itu adalah hal yang tidak dapat dihindari.Seketika, Selena merasa bagaikan didorong ke atas sebuah tunggu panggangan, dirinya seperti dipanggang berulang kali. Dirinya sungguh berada dalam dilema di mana dia tidak tahu harus berbuat apa.Karena tahu bahwa Selena berada dalam situasi yang sulit, Olga pun tersenyum dan berusaha membantunya keluar dari situasi tersebut. Dia berkata, "Tentu saja boleh. Cara terbaik untuk melupakan mantan bukan hanya dengan waktu, melainkan juga dengan cinta yang baru. Kak Lewis, kamu
Selena mengulurkan tangan untuk mengambil botol anggur sambil berkata, "Benar juga. Bagaimanapun, aku seharusnya bersulang pada kalian berdua."Tiba-tiba, muncul dua tangan dari sisi kiri dan kanan yang menghalangi dirinya. Mereka adalah Lewis dan Olga. "Tidak, kamu tidak boleh menyentuh anggur ini," ucap mereka bersamaan.Selena menatap Olga sambil memohon, "Aku hanya minum sedikit. Tidak apa-apa."Di bawah cahaya lampu yang terang, Olga dapat melihat tekad di sorot mata Selena, sehingga dia pun melepaskan tangan Selena tanpa membantah lagi.Selena menuangkan segelas anggur merah untuk dirinya sendiri. Awalnya Lewis ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia hanya bisa melihat Selena berjalan perlahan ke arah Harvey dan Agatha sambil memegang gelas anggur. Selena tersenyum tipis dan berkata, "Tuan Harvey, Nona Agatha, aku bersulang untuk kalian berdua. Semoga kalian hidup bahagia selamanya. Aku sudah bersulang untuk kalian, selanjutnya terserah kalian. Segelas anggur ini adalah ucapan selam
Agatha melihat wajah dingin Harvey dari samping. Harvey tidak suka menunjukkan hubungannya dengan Selena di depan umum, apalagi mereka sudah bercerai. Hanya karena Lewis menggantikan Selena untuk minum, kenapa Harvey menjadi marah?Agatha menatap Selena dengan penuh kebencian. Tampaknya perceraian saja tidak cukup, Selena masih menjadi orang yang dicintai Harvey.Posisi Lewis menjadi sangat canggung. Seluruh ruangan pun menjadi hening, tidak ada yang berani mengganggu Harvey pada saat ini.Lewis mengerti maksud Harvey. Harvey menginginkan agar Lewis segera menyingkir dan melepaskan Selena sepenuhnya.Jika yang berada di bawah ancaman Harvey ini adalah orang lain, pasti orang itu sudah menyerah. Yang ada dalam pikiran Lewis semua hanyalah tentang Selena, termasuk segala kesedihan dan kegembiraan yang dirasakan Selena. Tidak ada yang tahu bahwa Lewis telah jatuh cinta pada Selena sejak dia bertemu Selena pertama kalinya.Pada saat itu, sosok Selena tampak bersinar seperti matahari di pag
Adik Harvey sudah meninggal, sedangkan Keluarga Bennett hanya bangkrut dan belum ada anggota Keluarga Bennet yang mati. Dengan kepribadian Harvey yang seperti itu, Selena sudah seharusnya merasa bersyukur.Akan tetapi, Lewis tidak akan seberuntung itu. Selena menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Bukan begitu, Kak Lewis. Kamu tidak seharusnya ikut campur dalam urusan ini."Lewis berjalan dengan tergesa-gesa, bahkan dia tidak sempat mengambil jaket milik Selena, Sehingga dia pun melepas jaketnya sendiri dan memakaikannya kepada Selena, lalu memegang bahu Selena dengan kedua tangannya"Selena, aku tahu dia telah menyakitimu. Aku juga tidak berharap kamu akan menerimaku. Aku hanya ingin menemanimu di sisa hidupmu. Jadi berilah aku kesempatan untuk menjagamu, oke? Sekalipun hanya sebagai teman."Permohonan Lewis membuat pikiran Selena menjadi kacau. Semakin baik Lewis pada Selena, semakin sulit pula bagi Selena untuk menjauhkan Lewis dari musibah.Kak Lewis, aku mengerti niat baikmu, te