Orang yang membanting pintu ternyata adalah Agatha. Begitu masuk, dia langsung menghampiri Selena dengan geram. Tangannya terangkat hendak menampar Selena."Dasar jalang, lagi-lagi ke sini!"Calvin meraih tangan Agatha, kecewa pada putrinya.Agatha tidak harus bersikap baik dan ramah, tetapi setidaknya juga jangan bersikap kurang ajar.Saat ini Maisha sedang sekarat, tetapi dia tidak cemas, bahkan masih main tangan dengan orang.Dia ingin menampar Selena tanpa keraguan. Calvin heran bagaimana bisa putrinya berubah menjadi kasar seperti sekarang?"Agatha, sudah cukup. Bukannya aku sudah menyuruhmu jangan datang ke rumah sakit?"Masih lebih baik dia tidak bicara. Begitu bicara, Agatha seketika makin kesal."Sebelumnya karena wanita tua itu. Sekarang karena jalang ini. Jangan lupa, anakmu itu aku!""Plak!" Calvin menampar pipi Agatha lagi.Agatha sama sekali tidak menyangka. Hari ini dia belum bicara banyak."Selama ini Maisha mengabaikan putrinya dan merawatmu dengan penuh perhatian tanp
Agatha sangat sedih. Dalam beberapa hari ini dia juga merenung bahwa tidak seharusnya dia melakukan hal itu. Nyaris saja dia membunuh Maisha.Dia sengaja membawa parsel buah hanya untuk meminta maaf pada Maisha. Namun, siapa sangka saat baru membuka pintu, dia langsung mendengar perkataan macam itu dari mulut Calvin.Bukannya minta maaf, dia malah berseteru lagi dengan Calvin.Agatha tidak bisa menerimanya. Air mata membasahi pipi sampai punggung tangannya.Harvey sudah muak dengan Agatha. Dapat dikatakan, dia telah memeras habis semua nilai Kavin. Harvey sekarang bahkan merasa jijik melihatnya.Dia berjanji akan menikahi Agatha, tetapi belum juga mengurus surat nikah.Agatha tahu bahwa beberapa hal telah sirna dan tidak akan kembali seperti sedia kala. Harvey tidak akan mencintainya lagi seumur hidupnya.Ayahnya pun tidak memercayainya seperti sebelumnya. Pandangan matanya hanya penuh dengan kekecewaan.Bukankah dulu Agatha selalu dapat mengendalikan situasi? Mengapa sekarang malah se
Setelah mendengar perkataan kakeknya, entah kenapa tubuh Agatha gemetaran. Kakeknya pun mengelus bahunya. "Jangan takut. Waktu masih muda dulu di medan perang, nggak terhitung berapa banyak orang yang sudah kubunuh. Jika bukan karena ayahmu yang berontak, nggak mau meninggalkan keturunan bagi keluarga Wilson dan terlalu terobsesi sama wanita itu, mana mungkin aku bakal gunain cara seperti ini?""Jadi, Maisha sakit leukimia bukan kebetulan?" Agatha terkejut saat menatap kakeknya.Mata Antono dipenuhi nafsu membunuh. Sudut bibirnya terangkat membentuk seulas senyum dingin. "Tentu saja. Dulu, setelah ibumu meninggal tak terduga, aku bermaksud menikahkan ayahmu sama wanita yang setara dengan keluarga Wilson. Tapi siapa sangka, dia malah menikahi Maisha. Setelah keguguran dan nggak bisa hamil lagi, aku sudah saranin agar cari wanita yang sehat buat melahirkan anaknya, tapi dia menolak. Jadi, aku nggak punya pilihan lain."Jari-jari Agatha tanpa sadar mencengkeram erat pegangan kursi. Pada s
Saat Antono muncul, Agatha sembunyi di balik pohon sambil menahan napas dan menutupi tubuhnya dengan dedaunan.Meskipun wanita itu sangat memesona, tubuhnya memancarkan aura kuat yang berbahaya.Seperti bunga yang mekar di hutan belantara, cantik, tetapi beracun. Orang yang melihat tidak berani menyentuhnya sembarangan."Tuan, lama nggak bertemu." Nada suara wanita itu tidak dapat terdeteksi, seperti diubah dengan sengaja.Kakek Agatha agak waspada menghadapinya. Meski pakaiannya ketat dan tidak bisa menyembunyikan apa-apa pada tubuhnya, kakeknya tidak berani mendekat begitu saja."Kalian bikin masalah besar buatku kali ini!" Kakek itu mengentakkan tongkatnya keras-keras ke lantai. Wajahnya terlihat berang."Memang benar yang membocorkan keberadaan kami adalah bawahanku. Jadi, sebagai rasa terima kasih pada Tuan yang sudah melindungi kami, aku sendiri yang mengantar obat ini untukmu."Setelah mendengar tentang obat, ekspresi Antono agak melunak.Saat wanita itu membuka telapak tangan,
Selena langsung membawa Calvin ke unit gawat darurat. "Gimana keadaannya, Dok?""Jangan khawatir, sepertinya cuma pingsan karena kelelahan. Biar saya periksa sedikit lagi untuk memastikan kondisi akhir."Akhirnya, Selena merasa lega. Dia tetap tinggal di sana sementara untuk menunggu Calvin bangun sambil menuangkan segelas air hangat."Paman Calvin, bukannya sudah kubilang, kondisimu sekarang buruk. Paman harus banyak-banyak istirahat, deh."Calvin menggeleng. "Aku nggak apa-apa, kok. Kondisiku juga sehat-sehat aja.""Mau sesehat apa tubuh seseorang, tetap nggak bakal tahan kalau terus-terusan dipaksa. Kalau gini terus, Paman duluan yang bakal ambruk sebelum Bibi Maisha. Biar kupanggilin Agatha untuk datang merawat Paman."Calvin segera menahan tangan Selena dengan ekspresi gelisah. "Jangan, Nak! Kumohon, jangan telepon dia. Kalau sampai dia datang, aku bisa mati lebih cepat!""Sebenarnya, cerita ini benar-benar memalukan. Selama ini Maisha merasa kehilangan ibunya yang meninggal lebih
Selena menemani Maisha di kamar VIP rumah sakit. Malam sudah larut dan Maisha memanggilnya untuk tidur bersama.Rasanya sungguh aneh, Selena sudah menunggu lebih dari 10 tahun, tetapi baru kali ini bisa tidur dengan ibunya. Suasana rukun seperti sekarang terjadi setelah dia mengungkap identitasnya.Maisha menggenggam tangan Selena dan berkata dengan lembut, "Selena, entah siapa pun putri kandungku, aku tetap merasa bersalah padamu. Beberapa hari terakhir, aku mengingat banyak hal saat terbaring di ranjang. Dulu sikapku terhadapmu dan Arya beneran kejam. Mungkin penyakit ini adalah hukuman untukku. Aku sudah siap mati karena selama ini aku sudah diperlakukan dengan kasih sayang, aku nggak menyesal sama sekali."Pada saat ini, Selena melihat senyum bahagia tersungging pada wajah Maisha di bawah sinar lampu. "Selena, meski kamu membenciku dan nggak menganggapku sebagai ibu. Aku bakal tetap menganggapmu sebagai putriku. Ibu nggak hadir waktu kamu menikah, bahkan waktu kamu menderita karena
Maisha agak terkejut saat melihat Agatha, tetapi matanya segera berbinar-binar.Dia sangat merasakan ketertarikan dengan Agatha."Agatha, kamu datang? Kemari duduklah."Awalnya Agatha berpikir dirinya sudah keterlaluan pada Maisha sehingga Maisha pasti sangat membencinya. Namun, tidak disangka, raut Maisha tak menunjukkan kekesalan sedikit pun. Sebaliknya, Maisha merasa bahagia akan kedatangannya.Dia meletakkan parsel buah yang dibawanya. "Aku ... aku datang untuk menjengukmu. Kejadian sebelumnya itu bukanlah kesengajaan. Waktu itu perasaanku kalut karena kalah main game, jadi aku ...""Nggak apa-apa, Bibi nggak marah, kok. Tapi kamu juga jangan marah sama ayahmu. Saat dia marah besar dan memukulmu, aku sudah membicarakan dengannya."Maisha melihat ekspresi malu Agatha, ekspresi yang tidak pernah ditunjukkan sebelumnya.Agatha terdiam selama beberapa saat dan hanya memperhatikan wajah kurus Maisha.Tak bisa dimungkiri, Maisha adalah wanita cantik. Agatha masih ingat penampilannya wakt
Selena kembali ke gang yang tak jauh dari rumah keluarga Bennett saat masa kanak-kanak, gang ini merupakan jalan tua yang dipenuhi toko. Orang-orang terus berlalu-lalang membuat suasananya menjadi sangat ramai.Dia masuk ke restoran pangsit. Selena terakhir datang kemari sebelum menikah. Pada jam ini sedang tidak banyak pelanggan sehingga pemilik restoran langsung menyambutnya dengan ramah saat melihat kedatangan Selena."Nona Selena sudah lama nggak kemari, ya.""Benar. Bisnis Bos masih lancar seperti biasa?""Semua berkat Anda. Pesan seperti biasa?""Ya, dua bungkus.""Baiklah, tunggu sebentar."Setelah memesan, Selena segera pergi ke toko sebelah untuk membeli beberapa kue. Maisha sudah hampir sepuluh tahun tidak memakan kue, pasti dia sangat mengidamkannya.Saat dia terburu-buru membawa bingkisan kue untuk mengambil pesanan, Selena tidak sengaja menabrak seseorang."Maaf," ucap Selena.Saat mendongakkan kepala, dia terkejut melihat pria tampan yang tidak asing, lalu berseru, "Kamu.
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah