Kamar sangat gelap, tirai kedap cahaya ditarik rapat untuk membantunya tidur nyenyak. Dia dengan hati-hati membuka sedikit celah, membiarkan secercah cahaya masuk ke ruangan.Selena melangkah dengan hati-hati menuju tempat tidur. Jika dia masih memiliki kewaspadaan seperti dulu, dia mungkin sudah terbangun sejak tadi.Sekarang matanya tertutup rapat, dengan infus yang sudah habis disampingnya.Selena mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi pria itu. Dahinya terasa panas sekali, dan benar saja, demamnya belum turun.Kondisi fisik Harvey selalu baik, jarang sakit seperti ini.Kelihatannya, masalah Lanny harus menunggu dia bangun nanti baru bisa dibicarakan.Selena baru saja menarik tangannya, tetapi pergelangan tangannya langsung ditangkap oleh seseorang.Detik berikutnya, pria itu menariknya dengan keras, dan Selena jatuh ke pelukan pria itu.Dia mengerutkan kening, tanpa sadar ingin mendorongnya menjauh, tetapi mendengar suaranya yang serak dan tertahan, "Jangan pergi."Selena menat
Wajah Selena penuh dengan kebingungan, bahkan sebelumnya saat di kapal Harvey hanya mencium sekilas saja.Saat Selena menyadari ada yang tidak beres, dirinya sudah jatuh dalam perangkapnya dan tidak bisa melepaskan diri.Harvey mengepungnya rapat tanpa memberi Selena ruang untuk bernapas.Mungkin dalam keadaan sadar, Harvey merasa bersalah terhadap Selena. Ada banyak kekhawatiran yang melanda pikirannya sehingga sekarang pikirannya keruh dan bertindak berdasarkan naluri.Selena mencoba untuk melawan, tetapi sia-sia.Harvey baru tenang saat mencium aroma yang tidak asing dari Selena."Harvey, cukup! Sadar nggak sih, kamu ngapain?"Harvey dengan santainya mengangkat tangan ke atas kepala untuk menghindari serangannya.Keringat menetes dari dahinya dan tenggorokannya terasa seperti teriris pisau, membuat suaranya terdengar serak. "Seli, aku belum pernah sesadar ini, seperti yang ku katakan, kita bakal punya anak lagi."Anak ...Selena tidak tahu mengapa Harvey begitu terobsesi dengan topi
Harvey tertidur lama sekali dan baru bangun saat hari sudah gelap.Saat membuka mata, dia langsung mengamati sekeliling, tetapi tidak menemukan siapa pun di sekitar.Dia mengangkat selimut dan melihat dirinya yang berpakaian rapi.Hatinya penuh dengan kekecewaan. Sepertinya Harvey terlalu merindukan Selena dan terlalu takut kehilangannya, sampai-sampai bermimpi seperti itu.Andai waktu dalam mimpi dia sungguh berbuat begitu, Selena pasti akan lebih membencinya.Harvey memegangi kepalanya yang pusing, setelah tidur rasa lelah sirna, demamnya menurun, dan semangatnya meningkat.Setelah segar mandi, Benita sibuk keluar masuk dari dapur sambil mengenakan celemek.Begitu melihat Harvey turun dari kamar, ekspresinya seketika menghangat."Tuan Muda Harvey, akhirnya bangun juga. Anda pasti lapar setelah tidur lama. Jangan khawatir, aku bakal masak banyak makanan yang Anda dan Nyonya suka."Harvey mengerutkan kening. "Siapa kamu bilang?""Nyonya. Oh ya, saat dia datang menjenguk, Anda masih dem
Selena bermimpi tentang masa lalu saat dia diperlakukan dengan penuh kasih sayang oleh Harvey.Harvey membuatkan kebun mawar khusus untuknya hanya karena dia mengatakan betapa indahnya mawar.Di dalamnya terdapat puluhan jenis mawar dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda yang dirawat dengan baik oleh tukang kebun.Harvey menghabiskan setahun penuh untuk membuat taman mawar yang berjenis lengkap dan hari itu adalah hari ulang tahun Selena.Namun, saat itu Harvey bilang bahwa dia punya janji dan tidak bisa makan malam bersama Selena.Selena mengedipkan mata setelah menerima telepon, meski merasa agak kecewa, tetapi dia tidak menyalahkannya.Keluarga Irwin memberikan seluruh kekuasaan pada Harvey, Grup Irwin juga menangani banyak industri besar dan kecil, jadi wajar kalau dia sibuk.Lagi pula, Harvey hanya lupa ulang tahun Selena. Dia masih muda, jadi masih banyak ulang tahun yang bisa dirayakan.Pada siang itu, Selena memanggang kue kecil untuk dirinya. Namun, karena suasana hatinya b
Harvey hendak melanjutkan perkataannya, tiba-tiba terdengar teriakan Benita dari lantai bawah. "Tuan Muda Harvey, Nyonya sudah bangun?"Teriakan perempuan paruh baya bersuara dalam terdengar dari lantai bawah dan mencapai telinga Selena.Suara itu seperti air yang menyiram Selena, membuatnya basah kuyup dari kepala hingga kaki dan dinginnya sampai merasuki tulang.Selena berhenti bergerak, dalam kegelapan dia hanya bisa melihat bayangan Harvey tanpa melihat wajahnya yang tersamarkan kegelapan.Ini bukan mimpi!Apa yang dia lakukan?Selena melihat piama yang dilepaskan sendiri.Selena akan meledak!Dia buru-buru sembunyi dalam selimut.Harvey merasa kecewa, lalu tersenyum untuk mengatasi perasaan ini sambil berkata dengan suara rendah, "Makanan sudah siap, bangun dan turun buat makan."Kemudian, dia beranjak keluar dan menutup pintu dengan perlahan.Wajah kecil Selena yang bersembunyi di balik selimut merah padam. Hal bodoh apa yang dilakukannya! Dia hampir menelan Harvey hidup-hidup.S
Harvey tidak menyangka Selena bisa mengenali Lanny hanya dari sepasang matanya.Situasi saat ini seperti mengeluarkan jantung dan menggorengnya di atas panci.Selena tampaknya takut Harvey tidak percaya, lalu dia meneguk sedikit lemon untuk melembapkan tenggorokan dan melanjutkan. "Aku tahu kebenarannya sangat nggak masuk akal, tapi aku yakin itu dia. Asal kita ambil tulang Kezia buat dites, kebenaran bakal terungkap."Harvey menggenggam gagang pisau erat-erat dan menjawab dengan suara rendah. "Nggak bisa.""Kenapa?""Dia sudah dikremasi dan suhu panas yang tinggi bisa merusak sel DNA. Andai aku setuju buat buka petinya, isinya juga cuma abu."Tubuh Selena jatuh lunglai di sandaran kursi, suaranya agak gemetar. "Gimana bisa gini? Tapi tadi pagi aku pergi ke makamnya, terus aku lihat banyak tanah yang digali, seolah ditutup buru-buru. Mungkinkah ada orang yang gali makamnya sebelum kita?"Punggung Harvey terlihat tegang, tidak menyangka kalau Selena pergi ke sana."Aku bakal minta orang
Harvey berseru sambil menggigit bibir, "Hubungan masa kecil? Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kalian sudah kenal sejak kecil?"Bola matanya yang hitam terbakar amarah.Selena merasa tersinggung. "Apa cuma kamu dan Agatha yang bisa punya hubungan sejak kecil? Aku nggak kasih tahu karena nggak perlu dan hubungan kami cuma teman masa kecil. Kamu pikir orang lain punya pikiran kotor sepertimu?""Cih."Harvey mendengus dingin. "Pikiranku kotor? Memangnya dia bersih?"Senyum sinis itu membuat Selena kesal, kemudian menjawab dengan tenang. "Apa aku salah? Kamu selingkuh, bahkan punya anak. Kalau tindakanmu nggak kotor, memang apalagi?"Harvey naik pitam sampai dadanya kembang kempis. "Selena, apa kamu tahu siapa Isaac? Apa yang dia lakukan?""Isaac bisa apa?" Selena berpikir tentang telepon Isaac yang tidak bisa dihubungi. Semalam juga terjadi sesuatu dengan Harvey, apa Isaac juga terlibat?Harvey menunjuk ke dadanya, "Di kapal kamu memohon agar aku lepasin Isaac. Oke, aku nggak mau meny
Selena tidak bisa berkata-kata. Dalam situasi baku tembak seperti itu, gajah pun akan ambruk saat tertembus peluru. bagaimana mungkin seseorang bisa menggunakan pisau untuk menusuk Isaac?Saat Isaac kembali, dia tidak mengatakan sepatah kata pun tentang kejadian di rumah sakit dan hanya menjelaskan singkat.Dari rekaman CCTV dan saat mengingat wajah bersih dan tampan pemuda itu, Selena merasakan keringat dingin membasahi punggung.Dia tidak menyangka orang yang sangat dipercayainya adalah orang yang kejam."Kalau dia nggak terluka, dari mana asal lukanya?"Harvey menyentuh dagu Selena dengan ujung jarinya yang hangat. "Seli, apa kamu beneran nggak tahu alasan perbuatannya? Apa dia selalu terlihat polos, lembut, dan perhatian di depanmu? Kalau dia terluka karenamu apa kamu bakal merasa bersalah dan menyalahkan diri?"Selena mengedipkan matanya, tidak bisa menyangkal. Harvey melanjutkan. "Jangan karena dia masih muda jadi nggak punya niat licik. Waktu itu kalau aku nggak pakai kekuatanku
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah