Share

Bab 312

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-03 22:00:26
Di tengah desiran angin, Selena tidak jatuh ke laut. Harvey dan Isaac meraih tangannya secara bersamaan.

Jelas-jelas ini adalah kali pertamanya Harvey dan Isaac bekerja sama, tetapi keduanya sangat kompak. Mereka langsung membawa Selena ke daratan.

Harvey menarik Selena ke dalam pelukannya, memeluk tubuhnya yang dingin dengan erat sambil berkata, "Seli, maafkan aku."

Selena tidak menanggapinya, kemudian Harvey segera menggendongnya kembali ke dalam kabin.

Saat melewati Isaac, keduanya saling menatap sejenak. Saat itu, Isaac ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Dia teringat dengan ucapan Selena di atas geladak belum lama ini. "Isaac, nanti aku akan menyelamatkanmu dengan cara yang ekstrem. Setelah itu, segera tinggalkan Kota Arama dan jangan kembali dalam beberapa waktu ini."

"Kak Selena, jangan main-main. Aku baik-baik saja. Aku sudah lama mempersiapkan diri kalau harus gagal, jangan terlalu mengkhawatirkanku."

Selena tersenyum tak ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Arya Scavo
Lanjut donk
goodnovel comment avatar
Dewi Aslihah
mau baca aja repot bingit,cari bagus terus
goodnovel comment avatar
Kim Kiboom
Terimakasih author atas lanjutannya. sehat selalu ya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 313

    Ciuman tiba-tiba itu membuat Selena mengernyit. Dia tidak suka kontak fisik dengan Harvey. Sebelum Selena mendorongnya, Harvey sudah menjauh sendiri.Ciumannya memang tidak terlalu mendalam dan berlebihan, hanya sebatas kecupan saja."Hmm, agak pedas." Dia mengulurkan tangannya, lalu membelai kepala Selena dengan lembut seperti biasa.Untungnya, metode Selena berhasil.Selena menatapnya dengan tatapan tajam, "Apa rencanamu untuk Isaac?"Setelah tadi Selena menakut-nakuti orang dengan adegan bunuh dirinya, Harvey tidak berani lagi mengucapkan sepatah kata pun."Aku akan biarkan dia pergi, jangan khawatir, aku tak akan menyakitinya."Melihat Harvey sudah mulai memahami, Selena mengulurkan tangannya untuk memegang tangan Harvey."Aku pernah janji padamu aku tidak akan meninggalkan Kota Arama, tapi aku tidak pernah menyangka akan diculik. Apa kamu tahu betapa takutnya aku saat diculik?"Harvey segera merangkul pinggangnya. Suaranya yang rendah terdengar dari atas kepala Selena. "Aku bisa m

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 314

    Setelah menenangkan Selena, Harvey pun keluar dari kabin. Hingga saat pintu ditutup, tubuh Selena yang tegang perlahan-lahan menjadi rileks.Dia membuka telapak tangannya dan melihat keringat di telapak tangannya sambil tersenyum tak berdaya.Sejak kapan dirinya dan Harvey menjadi saling curiga seperti ini?Bukan kekasih, bukan teman, bahkan bukan atasan dan bawahan.Sulit baginya untuk menggambarkan hubungan mereka berdua dengan kata-kata yang tepat.Asalkan Harvey tidak mencari masalah dengan Isaac, tidak akan ada masalah hari ini.Di atas geladak, Isaac sudah basah kuyup karena terkena hujan deras disertai angin kencang.Harvey menatapnya dari atas ke bawah. Ketika ditatap seperti itu, Isaac berdiri tegak dan tidak menunjukkan niat untuk mengalah.Tatapan Isaac yang bersinar tertuju pada Harvey.Sejujurnya, orang dengan karakter seperti Isaac ini adalah tipe orang yang paling tidak disukai Harvey, dia terlihat sangat polos dan tidak berbahaya.Jadi, meskipun sebelumnya dia ingin mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 315

    Chandra menyela, "Dulu di kapal pesiar, Nona Agatha-lah yang memanfaatkan orang lain untuk melawan Nyonya. Kebetulan dia berhasil menangkapnya dan menjadikannya sebagai tahanan. Kalau dia mengetahui masalahnya lebih awal dan berinisiatif meminum jus yang dicampur dengan obat, betapa liciknya pemuda ini!""Bukan hanya itu saja, kalau waktu itu Tuan Harvey tak datang tepat waktu, Nyonya pasti akan rugi. Nanti dia akan menyalahkan efek obat dan mencari alasan untuk melarikan diri. Orang ini sangat menakutkan.""Terlepas dari apakah dia menyelamatkan Tuan Arya atau tidak, dia malah berpura-pura terluka dengan alasan menyelamatkan Tuan Arya, sehingga Nyonya akan merasa kasihan dan merasa bersalah. Sampai sekarang Nyonya memperlakukannya seperti anak kecil, tapi dia memiliki pemikiran yang tak biasa terhadap Nyonya!"Harvey mengernyit, tatapannya tampak sangat dingin. "Bagaimana masalah yang kusuruh kamu tangani itu?""Tuan Harvey, jangan khawatir. Sebelum dia pergi, kami sudah memasang alat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 316

    Pada malam itu, dalam pelukan Harvey, Selena tidur dengan lelap, diiringi suara petir yang bersahutan di luar dan badan kapal yang sesekali bergoyang.Dia sudah lama tidak bisa tidur nyenyak, bahkan mimpi pun dia takut diculik lagi.Kalau hal itu terjadi lagi, nyawanya pasti akan melayang.Selena terus mengigau dalam tidurnya, "Siapa kamu sebenarnya? Kenapa kamu ingin membunuhku?""Arghh!"Harvey memeluknya erat-erat sambil menenangkannya dengan lembut, "Seli, jangan takut, aku ada di sini."Perasaan Selena perlahan-lahan menjadi tenang, tetapi Harvey tidak bisa tidur.Dia melihat siluet Selena yang ramping melalui cahaya yang redup sambil meraba tangan rampingnya.Tiba-tiba, penampilan Selena yang dulu melintas di benaknya. Dia adalah seorang gadis yang suka tertawa.Bahkan ketika baru saja menikah dengan dirinya, wajah Selena masih terlihat sedikit gemuk dengan kontur wajah yang masih terlihat polos.Tidak seperti sekarang, dia menjadi lebih kurus dan kontur wajahnya lebih terlihat h

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 317

    Mungkin karena angin laut hari ini terlalu sepoi atau mungkin karena matahari terbenamnya terlalu hangat.Atau mungkin juga karena dia adalah seorang pasien kesepian yang sudah lama menyendiri, sehingga sedikit kebaikan dari orang lain saja akan membuatnya lengah.Dia mengikuti Harvey ke pulau itu secara tidak sengaja. Bonbon sangat patuh, ketika melihat Selena pergi, ia segera mengikutinya.Pulau ini sangat indah, meskipun tidak terlalu besar, fasilitas di pulau ini sangat lengkap.Di pulau ini banyak ditanam berbagai jenis bunga dan setiap tahun akan mekar.Saat ini, jalan yang dia lewati di kedua sisinya ditanami dengan bunga sakura yang sangat indah.Tanpa campur tangan petugas kebersihan, jalan akan ditutupi dengan hamparan bunga sakura yang tebal karena berguguran.Saat angin berembus, kelopak bunga akan beterbangan di udara.Bonbon sepertinya sangat menyukai tempat ini, ia terus berguling-guling di antara bunga-bunga itu.Di sebelahnya terdapat laut yang indah. Airnya jernih tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 318

    Selena baru menyadari Alex dan Chandra tidak datang. Di pulau ini, ada banyak pelayan dan koki yang secara khusus menyiapkan hidangan laut untuknya.Selena tidak berbicara, hanya memakan buburnya saja.Keheningan yang aneh ini membuat Harvey merasa tidak nyaman. Lalu, dia berinisatif membuka percakapan. "Seli, aku ingat dulu kamu banyak bicara."Selena tertegun sejenak, memang benar, dulu dia banyak bicara.Pada saat itu, Harvey sangat sibuk, entah itu pergi dinas atau pergi kerja, sehingga waktu yang diberikan kepada Selena pun sangat sedikit.Selena sangat menghargai setiap detik yang dihabiskan bersamanya. Jadi, dia yang paling aktif ketika makan dan terus mengoceh tanpa henti.Ada beberapa kali ketika dirinya tersedak, tetapi dia baik-baik saja. Dia hanya meminum beberapa teguk air dan melanjutkan dengan senyum ceria.Tidak seperti sekarang, tidak ada senyum, bahkan tidak ada kegembiraan ataupun kesedihan.Selena meletakkan sendoknya, lalu menyeka bibirnya dengan serbet dan balik b

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 319

    Harvey merasa cemas sejak beberapa bulan yang lalu. Dia khawatir bahwa Selena menjadi kurus dengan cepat karena sakit. Jadi, dia secara khusus melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk Selena, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Selena tidak memiliki penyakit serius.Harvey merasa cemas tanpa alasan yang jelas saat melihat Selena meminum obat, yang kini obatnya sudah Selena telan.Selena minum seteguk air hangat, mengusap sisa air di bibirnya dengan tisu, baru kemudian menarik pergelangan tangannya dari genggaman tangan Harvey."Obat perut."Oh, benar. Selena memiliki penyakit lambung, dulu dia pernah mengatakannya.Harvey mengernyit, "Besok aku akan memanggil dokter datang.""Bukankah kamu sudah melakukan pemeriksaan padaku sebelumnya? Kamu sudah lihat hasilnya, 'kan? Aku sangat sehat."Selena mengatakan hal ini sambil tersenyum dingin. Dia teringat ekspresi wajah Harvey saat pemeriksaan kesehatan.Beberapa kali Selena mengatakan bahwa dirinya sakit, tetapi pada akhirnya menjadi bahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 320

    Di tengah cahaya kunang-kunang yang berkelebatan, ekspresi Harvey terlihat sangat serius.Selena menjilat bibirnya yang kering, lalu bertanya dengan suara lembut, "Harvey, Agatha itu keinginan sesaatmu atau wanita yang selalu ada di hatimu?"Harvey tersenyum pahit, "Kalau dia yang selalu ada di hatiku, terus kenapa aku harus menikahimu? Seli, memangnya kamu benar-benar nggak tahu perasaanku padamu?"Harvey pernah melukai Selena, tetapi kebaikannya terhadap Selena juga nyata. Jika tidak, dia tidak akan mungkin selalu enggan melepas Selena."Itu berarti cuma keinginan sesaat agar membuatku marah?"Sudah dua tahun berlalu. Meski pernikahan ini sudah berakhir, Selena masih ingin mendapatkan penjelasan untuk dirinya.Harvey mendadak memeluk Selena, yang membuat Selena mampu mendengar helaan napas Harvey yang berada di sebelah telinganya."Seli, aku akan memberitahumu semuanya tentang kami, tapi bukan sekarang. Seli, kamu mau percaya padaku untuk yang terakhir kalinya?"Harvey menambahkan ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status