Begitu mendengarnya, sontak tatapan semua orang tertuju pada Harvey.Sementara itu, di saat Agatha masih terus berteriak, Antono menyela dengan dingin, "Untuk apa kamu ragu? Katakan saja, kamu memilih Agatha."Calvin pun menepuk bahu Harvey, "Putuskan sendiri, aku nggak akan menyalahkanmu siapapun pilihanmu," ujarnya.Boneka panda itu meletakkan jam pasir, "Aku beri waktu satu menit untuk mempertimbangkannya. Kalau kamu nggak bisa memutuskan, aku yang akan memutuskannya," jelasnya.Pasir di dalam jam pasir bergulir secepat waktu yang kini berlalu.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Harvey diam-diam hanya melihat kedua wanita itu.Agatha terus meminta bantuan, sementara Selena hanya diam saja.Saat tadi Maisha angkat bicara, seharusnya dia mencoba memperjuangkan dirinya, apa tidak ada yang ingin dikatakan oleh Maisha pada dirinya?Di sisi lain, Harvey teringat kejadian di musim hujan setahun yang lalu, saat malam itu hujan turun dengan lebat.Waktu Selena dan Agatha tenggelam ke laut s
Mendengar perkataan itu, Selena yang tidak pernah berharap juga tercengang.Harvey tidak meninggalkannya begitu saja seperti dulu.Jawaban yang tidak disangka sungguh mengacaukan seluruh rencana orang yang ada di dalam boneka panda itu.Sementara itu, Harvey tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau, kemudian menghadap kamera dengan tenang, "Aku nggak tahu apa tujuanmu menangkap mereka, tapi kalau hari ini harus ada seseorang yang dikorbankan untuk merayakan pesta pertunangan ini, aku harap orang itu adalah aku. Lepaskan mereka, biar aku yang mati.""Harvey, kamu gila, ya?!" teriak Antono, "Hei, hentikan dia!"Dengan tetap tenang, Harvey memerintah, "Halangi mereka."Tidak hanya Alex dan Chandra, empat orang sekretaris kantornya juga keluar dari kerumunan dan menghalangi para anak buah Antono.Sementara enam orang mengelilingi Harvey, dan Harvey membalikkan pisau, mengarahkannya ke dadanya sendiri."Harvey, kamu mau ngapain? Hentikan!" Agatha panik, "Biarkan saja Selena mati! Memang dialah o
Di tengah suara yang berisik di sekitarnya, Selena tentu bisa membedakan suara Maisha dan Harvey.Dia merasa cukup ironis, keluarganya mengharapkan kematiannya, sementara pria yang amat membencinya rela mati untuknya.Mau berharap apa lagi pada keluarga seperti ini?Dulu dia selalu duduk di depan pintu sembari menatap jalan yang dilalui Maisha saat meninggalkannya, waktu sedang bertengkar dengan Harvey pun dia juga melakukan hal yang sama.Memanaskan makanan yang sudah dingin, duduk di tangga depan pintu, dan terus menunggu.Melihat bunga dan tanaman di halaman dari musim ke musim.Pada akhirnya, orang yang dia tunggu tak kunjung datang.Hidupnya ini seperti sebuah lelucon.Setelah menyeringai, Selena mengatakan dengan tegas,"Nyonya Maisha, aku nggak sudi kamu hidup di kehidupan selanjutnya, sekalipun ada reinkarnasi, aku cuma ingin hidup tanpa bertemu denganmu selamanya!""Selena, Ibu terpaksa, Ibu benar-benar nggak punya pilihan lain ... "Maisha menangis, dia juga tidak mau seperti
"Berengsek, siapa yang menyuruhmu menyentuh dia!"Sebelum jatuh ke dalam pantai, Selena seperti mendengar suara seorang pria di tengah desiran angin yang bising.Suara siapakah itu?Apakah 'Dia' yang dimaksud adalah dirinya?Selena terus memegangi pisau itu dengan erat, pisau ini adalah satu-satunya kesempatan untuk dia bertahan hidup.Begitu jatuh ke dalam pantai, dia melepas ikatan di kaki dan tangannya dengan mudah.Melalui kejadian hari ini, Selena pun mengetahui bahwa dalangnya pasti adalah seorang wanita dan wanita ini tidak tega melukai Harvey.Agatha hanyalah pengalih perhatiannya saja, orang sesungguhnya yang harus Selena hadapi adalah dirinya sendiri. Dia harus membiarkan dirinya menahan rasa sakit di tengah siksaan ini.Selena sama sekali tidak mengerti mengapa dirinya bisa terlibat dalam permasalahan seperti ini.Segala hal yang menimpa Keluarga Bennett terjadi karena dalang itu, jadi bagaimana Selena bisa rela!Pikirannya hanya dipenuhi satu hal, yaitu bertahan hidup. Mesk
Selena dapat merasakan niat membunuhnya, kemampuan anti-deteksi orang itu sangat kuat, dia harus menyembunyikan dirinya.Untungnya meski kapal ini lusuh, tetapi bentuknya sangat besar.Mereka tidak memiliki begitu banyak bawahan, jadi tidak mungkin bisa mencari begitu teliti.Selena berlari cepat menuju kabin kapal.Kapal ini tenggelam sebagian, jadi sebagian berada di atas permukaan laut dan sebagiannya di bawah permukaan laut.Terlebih lagi, air pantai yang berada di kapal sama sekali tidak bersih, bahkan menyeruakkan bau tidak sedap.Selena jelas tahu bahwa hari ini tidak ada yang bisa menyelamatkannya selain dirinya sendiri.Meskipun jalan di depannya berbahaya dan kotor, tetap saja sejak awal dia sudah tidak punya jalan untuk kembali.Dia berjalan menuju ke dalam air yang menyeruakkan bau tidak sedap.Sesuai dugaan, tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki manusia di atas kapal.Selena menekan hidungnya dan tenggelam ke dalam air, membiarkan air pantai membanjiri tubuhnya.S
Selena naik kedaratan dan mengamati jasad perempuan ini sambil menahan rasa takut dan mual yang berjelok di perutnya. Dia ingin mencari sesuatu yang bisa mengidentifikasi jasad ini.Pakaian yang jasad wanita ini kenakan sangatlah mahal, bahkan merupakan merek ternama. Anting-anting dengan berlian besar yang tergantung di telinganya pun memancarkan kilauan samar di bawah cahaya lampu.Bahkan tersemat cincin permata berwarna biru di jari-jarinya, sekali lihat pun sudah tahu bahwa ini adalah koleksi kelas atas.Sudah jelas bahwa orang yang membunuhnya bukan untuk merampok uang, kalau tidak sejak awal orang itu sudah mengambil perhiasan yang ada di tubuhnya.Pakaian yang dia kenakan juga tidak ada bekas-bekas diperkosa.Terdapat lubang yang berdarah di dadanya, penyebab kematiannya seharusnya adalah luka tembakan.Begitu melihat jasad wanita ini, jelas bahwa dia adalah nona kaya dari keluarga konglomerat. Namun, belakangan ini Selena tidak mendengar kabar bahwa ada seorang nona kaya keluar
Selena melihat Harvey yang sedang menggila di tepi pantai, seperti singa yang sedang mengamuk. Beberapa orang bahkan tidak bisa menarik Harvey yang bersikeras masuk ke dalam air.Pada akhirnya Alex dan Chandra menyuntikkan obat penenang ke lehernya, sehingga mereka baru bisa menghentikan kegilaan Harvey.Selena hanya melihat dari kejauhan, hatinya sama sekali tidak tergerak.Kalian harus tahu bahwa Selena bahkan jauh lebih gila daripada Harvey saat ini begitu mengetahui kematian anaknya.Selena memutuskan untuk diam-diam pergi saat mereka masih mencari jasadnya di tepi pantai.Meskipun seluruh tubuhnya menderita dan sakit-sakitan, bahkan hanya tersisa napas terakhir, tetapi dia tetap harus bertahan hidup.Hanya dengan bertahan hidup, Selena baru bisa membalaskan dendamnya dan anaknya yang sudah mati itu.Dia satu langkah lebih dekat dengan identitas dalang itu, jadi dia saat ini dia tidak boleh menyerah dalam pertempuran ini.Saat ini, seluruh tubuhnya sudah basah kuyup dan telapak tan
Meskipun Selena kali ini mengalami luka serius, untungnya tidak membahayakan nyawanya, dia hanya perlu memulihkan diri sementar di rumah Keluarga Stellar.Berbeda dengan keheningan di halaman kecil Keluarga Stellar, di luar sudah menjadi kekacauan yang luar biasa.Harvey menghabiskan banyak tenaga dan uang untuk menyelamatkan Selena. Bahkan ikan penyu yang lewat saja harus diperiksa dahulu apakah ada DNA Selena atau tidak baru boleh dilepas.Kemudian dia bahkan menggila ingin mengelilingi pantai dan menguras semua air pantai tempat Selena terjatuh.Ini tidak hanya menghabiskan banyak biaya, tetapi juga berdampak buruk bagi masyarakat.Netizen berbondong-bondong mengejek, "Terakhir kali kami menguras pantai untuk menangkap ikan aligator.""Sepertinya Agatha itu nggak bisa menandingi satu jentikan jari mantan istri Tuan Harvey.""Sudah tiga hari, apa masih belum ada yang menggali informasi mantan istri Tuan Harvey?""Menurutku bukan nggak ada, tetapi nggak ada yang berani."Pesta pertuna