Keluarga Farrell memulai penyelidikan besar-besaran yang membuat orang-orang cemas. Molin agak khawatir, Hayden menenangkan hatinya dengan lembut, "Selama kamu tinggal dengan baik di kediaman Keluarga Farrell, tidak ada yang bisa melukai kamu.""Hayden, aku tahu kamu sudah memerintahkan orang untuk mencari keberadaan Michelle. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menemukannya?"Hal yang paling membuat Hayden senang adalah bahwa dulu Michelle memiliki Keluarga Farrell sebagai payung pelindungnya, sekarang tanpa payung pelindung itu, Michelle akan mati di tangannya.Sudah begitu banyak hari berlalu, sekalipun anak Molin harus diaborsi, setiap larut malam, Hayden akan memegang kepalanya sendiri dengan rasa bersalah, amarah, dan niat membunuh bercampur aduk.Molin tahu apa yang dipikirkan Hayden, jadi dia selalu berpura-pura kuat di depan orang lain, agar Hayden tidak khawatir. Jelas-jelas dia sendiri adalah korban, tapi dia malah berusaha menyembuhkan semua orang.Hayden seperti iblis yan
Bagaimanapun juga, selama beberapa tahun ini Markus telah membangun pangkalan militernya sendiri di sekitar Negara Arama, ambisinya sudah jadi rahasia umum.Dulu Harvey tidak akan mau membahas rahasia ini dengannya, sekarang Harvey menganggap Selena berkedudukan sama dengannya dan bersedia untuk berdiskusi dengannya."Saat ini dunia dikuasai oleh lima negara besar, selain Negara Arama, Negara Cena yang dikuasai oleh Markus Oster, dan Negara Vaneta yang ratunya pernah kamu pernah menyelamatkan, ada juga dua negara lainnya yang di permukaan terlihat netral, tetapi bertindak secara diam-diam. Di mana ada manusia, di situ pasti ada konflik, apalagi sebuah negara.""Dari segi peringkat militer, yang terkuat adalah Negara Zeelandia dan Negara Harpo, bukan?""Ya, kamu juga punya kenalan lama di Negara Zeelandia, masih ingat Sean Bennett? Keluarga Bennett adalah keluarga terbesar di negara Zeelandia, baik dari segi kekayaan maupun kekuasaan, dan mereka tidak boleh dianggap remeh."Ketika nama
Ada seberkas kekhawatiran dalam tatapan Selena, "Lusa nggak masalah, tapi ... harus kamu yang pergi menjemput anak.""Kenapa?"Selena menggigit bibirnya dan berkata, "Ada pasien yang sulit dihadapi."Harvey mengangkat alisnya, "Pria?"Selena tiba-tiba merasa sedikit cemas, pandangannya melayang ke arah lain, "Aku telah melakukan begitu banyak operasi, baik pada pasien pria maupun wanita."Harvey mendekat dengan agresif, "Tapi pria ini berbeda bagimu.""Hmm, dia lebih sulit diatasi daripada pasien biasa, jadi aku ingat betul.""Seli, kamu sebenarnya sudah membuat berapa banyak orang terpikat?"Harvey merasa bahwa pria itu pasti tidak seperti orang biasa, kalau tidak, Selena tidak akan terlihat begitu takut.Selena berinisiatif memeluknya, "Nggak pernah ada orang lain, hanya kamu."Malam ini, dia tidak pulang ke kediaman Keluarga Farrell dan menghabiskan waktu bersama Harvey seperti saat mereka baru menikah dulu.Dua tahun yang lalu, meskipun Harvey sangat menyayanginya ketika mereka mas
Pada foto di nisan, Arya terlihat gagah perkasa. Ini adalah foto yang diambil pada saat Keluarga Bennett belum mengalami masalah.Selena berlutut di lantai yang dingin, "Ayah, aku dan Harvey kembali bersama, apakah Ayah marah padaku?"Meskipun Agatha yang secara tidak langsung menyebabkan kematian Arya, kecelakaan mobil Arya sebenarnya direncanakan oleh Lanny Irwin, dan Harvey adalah orang yang bertanggung jawab atas kebangkrutan Keluarga Bennett.Selena tidak pernah melupakan dendam ini, dia tahu dia harus menjaga jarak dengan Harvey, tetapi Harvey memiliki hubungan yang sangat erat dengannya, dan Selena juga tidak bisa melepaskannya."Ayah begitu lembut, aku tahu kalaupun Ayah masih hidup, Ayah tidak akan menyalahkanku, asalkan aku bahagia. Tapi Ayah, sudah bertahun-tahun berlalu, aku masih belum bisa melupakannya. Kalau saja Ayah bertahan sedikit lagi, Ayah akan bisa gendong cucu. Oh ya, Ayah pasti belum tahu, Ayah sudah pernah melihat fotonya, Harvest adalah anakku. Ayah pasti mera
Markus di hadapannya sekarang dan Markus ketika di Raqqa adalah dua orang yang sangat berbeda. Saat berada di Raqqa, Markus sangat angkuh dan kejam. Dia selalu membuka kerah bajunya dan menggigit rokok seperti berandal.Tapi saat ini dia mengenakan setelan jas hitam bergaya oriental dengan bunga kamelia putih di dadanya dan rambutnya ditata dengan rapi.Di antara kelompok orang berpakaian hitam itu, Markus terlihat sangat menonjol. Kehadiran dirinya ditambah dengan angin gunung di sekitarnya membuat suasana menjadi lebih tegang.Melihat matanya yang agak kemerahan, sepertinya orang yang dikuburkan di sini adalah orang yang sangat penting baginya.Selena merasa ada yang aneh. Informasi tentangnya tidak menyebutkan Markus memiliki kerabat di Kota Arama. Kalau memang adalah orang yang begitu penting, kenapa malah dikuburkan di Kota Arama bukan di Raqqa.Selena merasa gelisah, tetapi dia menjaga ekspresi tetap tenang dan serius. "Tidak pernah terpikirkan bahwa saya akan bertemu dengan Tuan
Di kediaman Keluarga Farrell.Jasper melaporkan, "Markus Oster dan rombongannya tiba di bandara pada pukul tiga sore.""Dia datang tepat waktu. Setiap tahun pada tanggal segini, dia biasanya datang untuk berziarah. Hanya saja tahun ini selain berziarah, dia juga berinisiatif unutk mengunjungiku."Jasper mengerutkan keningnya, "Mungkinkah ini ada hubungannya dengan masalah cincin yang diambil oleh Selena?""Dia adalah pemimpin sebuah negara, tidak mungkin membeberkan hal-hal yang tidak terbukti secara terbuka."Rudy memutar-mutar mainan kelereng, "Tapi untuk berjaga-jaga, lebih baik Selena tidak pulang ke sini dulu, jaga-jaga agar tidak bertemu dengannya.""Tadi malam Selena tidak pulang, mungkin dia menginap di rumahnya sendiri, aku pastikan sebentar."Jasper menelepon Harvey, "Selena ada di sana?""Dia di rumah.""Hari ini lebih baik jangan biarkan dia pulang ke sini, Markus akan berkunjung ke kediaman Keluarga Farrell.""Baiklah, aku mengerti."Harvey sibuk sepanjang hari, dan ketika
Ekspresi Selena tetap tenang, dia tidak terpancing kata-kata Markus dan malah mengingatkan, "Tuan Markus, ini Kota Arama."Air mukanya jernih seperti batu giok. Selena juga habis menangis tadi saat mengunjungi makam Arya, matanya dan hidungnya terlihat sedikit merah, dan bola matanya yang sedikit berkaca-kaca membuatnya terlihat seperti kelinci putih kecil yang sangat menggemaskan.Tapi Markus tahu betul, yang berdiri di hadapannya bukanlah kelinci putih biasa. Dia adalah Nadia, pembunuh kelas S.Sebelum datang, Markus telah menyelidiki semua informasi masa lalunya. Meskipun dia seorang pembunuh, dia tidak pernah membunuh orang yang tidak bersalah. Sasaran misinya selalu orang-orang jahat yang penuh dosa, yang menindas dan menyengsarakan rakyat.Wanita ini masih memiliki hati yang baik, jika tidak, dia pasti sudah akan memanfaatkan begitu banyak kesempatan untuk membunuh Markus saat berada di sisinya.Markus mencium aroma alami tubuhnya, "Nona Selena, jangan takut, saya hanya ingin men
"Baik, Bos." Pasha melirik Selena dengan pandangan yang rumit.Markus melepaskan Selena, "Silakan, Dokter Siska."Selena melihat ke arah para penjaga keamanan berpakaian hitam yang mengelilinginya. Peluang dia bisa lolos dari kepungan itu adalah nol.Markus sama sekali tidak memberinya pilihan lain, Selena dipaksa masuk ke dalam mobil.Markus membungkuk dan duduk di sampingnya. Melihat ekspresinya yang tegang, Markus tersenyum lembut, "Kenapa, takut aku akan memakanmu?"Selena menyandarkan tubuhnya sejauh mungkin ke pintu mobil, berusaha menjaga jarak dengan Markus.Tapi luas mobil juga terbatas, dia bisa bersembunyi di mana?Ketika dia naik gunung tadi, karena pakaiannya tidak mempunyai saku, dia hanya membawa kunci mobil kecil dan meninggalkan ponselnya di dalam mobil. Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Markus.Selena menghibur dirinya sendiri, sekarang dia adalah cucu perempuan dari Rudy Farrell. Markus pasti tidak akan melakukan sesuatu yang keterlaluan di wilayah