Begitu menyangkut bidang keahliannya sendiri, Selena terlihat jauh lebih tegap dari biasanya. "Kamu nggak akan percaya, jangan gerak."Untungnya, Selena sudah memikirkan segala kemungkinan sejak awal. Dia memutuskan untuk mengambil identitas menjadi seorang dokter. Oleh karena itu, semua barang yang ada di tasnya adalah perlengkapan medis.Dia mengambil kotak akupunkturnya dan menyalakan lampu darurat.Begitu melihat jarum perak di tangan Selena, Markus berkata dengan nada dingin, "Mau ngapain kamu?""Kalau aku mau membunuhmu, aku sudah membunuhmu tadi saat kamu pingsan. Tenang saja, aku akan membantu meredakan sakit kepalamu."Kata-kata Selena tidak salah. Toh gadis ini memang punya waktu untuk melucuti semua pakaian yang Markus gunakan hingga dia merasa tubuhnya kedinginan.Mungkin karena sakit di kepalanya benar-benar tak tertahankan, Markus akhirnya menyerah dan berkata dengan nada dingin, "Lebih baik kamu bisa menyelamatkanku. Kalau nggak, aku akan membunuhmu hingga jasadmu tidak
Selena berpura-pura ketakutan. "Kamu mau ngapain? Aku kan sudah menolongmu, lepasin aku, aku mau cari tanaman obat!"Markus langsung mengangkat tubuh Selena ke atas bahunya dengan kasar seperti mengangkat karung.Dia juga dengan santai mencangklong ransel milik Selena dan berkata, "Aku nggak mungkin melepaskanmu sebelum sakit kepalaku sembuh, lebih baik kamu menyerah saja."Sudut bibir Selena terangkat perlahan. Dia membuat isyarat dengan tangan ke arah Yohan di dalam hutan kecil yang ada di dekatnya.Selena sengaja menunjukkan keahliannya dalam bidang pengobatan untuk membuat Markus merasa bahwa dia berguna, sehingga dia dapat mencari cincin secara diam-diam saat sedang mengobati Markus.Mungkin dia bisa menggantikan Kakek dan Harvey untuk mengorek rahasia lebih banyak lagi.Bayangan orang yang ada di kejauhan terlihat makin dekat. "Bos, Bos nggak apa-apa, 'kan?""Bos, ini tawanan musuh, ya? Kok perempuan?""Gimana kalau dikubur hidup-hidup?""Lebih baik dipotong-potong dan diumpankan
Pandangan matanya dipenuhi kegelapan karena terbungkus pakaian. Selena bisa merasakan dengan jelas kalau Markus sedang membungkuk di atas kepalanya dan berkata, "Kalau aku jadi kamu, aku nggak akan banyak bacot. Aku toh nggak punya moral, jadi kalian nggak bisa menindasku dengan alasan moral."Selena hanya bisa diam saja.Demi cincin, dia rela menahan emosinya.Cepat atau lambat, Selena pasti akan memenggal kepala Markus dan menjadikannya bola sepak!Entah sudah lewat berapa lama, mobil berbelok-berbelok hingga akhirnya berhenti persis sebelum Selena muntah.Belum sempat dia bernapas lega, tiba-tiba seseorang langsung mengangkatnya.Selena langsung dilempar ke lantai yang dingin dengan kasar hingga membuatnya kesakitan.Selena yang marah langsung melempar pakaian yang sedari tadi menutupi kepalanya. Barusan dia tidak berani bergerak karena takut dia melihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat dan dijadikan alasan bagi Markus untuk membunuhnya.Dia bangkit dari tanah dan menunjuk Mark
Meskipun beberapa tahun yang lalu Selena banyak mengalami penderitaan, tetapi baru kali ini dia dihina seperti ini.Saat ini dia sudah tidak peduli dengan identitas orang yang ada di hadapannya dan langsung menampar Markus saat dia masih terpaku."Plak!"Suara tamparan yang cukup keras menggema di seluruh ruangan. Markus langsung mengamuk dan mengangkat kedua tangan Selena ke atas kepalanya.Markus yang dari awal sudah bertelanjang dada, membuat pemandangan ini jadi terlihat makin mesra.Pria muda berpakaian hitam batuk-batuk kecil sambil menutupi mulutnya untuk menyembunyikan rasa canggung.Sepasang mata Markus terlihat berapi-api dan berkata dengan gigi bergemeretak, "Berani-beraninya kamu mukul aku?""Aku memang memukulmu, dasar bajingan! Lepaskan aku, dasar mesum!" Selena mengamuk. Kedua tangannya memang ditahan, tetapi dia masih bisa bergerak dan menghantamkan kepalanya sendiri ke kepala Markus."Buk!" Kepala mereka berdua bertabrakan dan membuatnya merasa pusing. Markus tidak lag
Setelah Selena mengingatkannya, lawan bicaranya bersikap seolah-olah baru teringat akan sesuatu. "Oh, iya ya ... duh, aku ini memang pelupa, benar, maksudku kambing gunung. Oh, ya, di sana juga ada bunga yang hanya tumbuh di musim dingin, berwarna putih kebiruan, apa ya namanya?""Molan, termasuk tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mengobati insomnia," tambah Selena dengan tenang. "Kalau ada yang mau ditanyakan, silakan tanya saja," katanya lagi dengan tatapan berbinar-binar.Pasha menyadari kalau niatnya sudah terbongkar. Dia mengangkat tangan dan menggosok hidungnya untuk meredakan suasana canggung. "Oke, aku langsung tanya saja. Kamu bilang lagi cari tanaman obat, 'kan? Tanaman apa memangnya?""Nepenthes, tubuhnya seperti kantung dan hanya mekar pada malam yang memiliki terang bulan. Kelopak bunganya indah dan bisa menarik kunang-kunang yang bercahaya."Pasha terus melemparkan pertanyaan dan langsung dijawab dengan lancar oleh Selena, membuat dia tidak menemukan celah untuk men
"Nona Siska, nggak usah cemas. Kamu hanya perlu mengobati sakit yang diderita bos kami dengan baik. Bos memanggilmu dan menyuruhmu mengobatinya."Begitu melihat Markus, laki-laki ini baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengenakan handuk di pinggangnya. Tubuhnya yang kekar dan kakinya yang berotot jadi terlihat dengan jelas. Perban yang dibebatkan di lengannya semalam tadi jadi basah dan ada darah berwarna merah terlihat merembes dari sana.Orang ini benar-benar liar. Selena pernah mengenal berbagai macam laki-laki, tetapi baru pertama kalinya mengenal laki-laki kasar seperti Markus. Dia gila seperti seorang psikopat."Kamu tahu, 'kan kalau kamu terluka?" Selena menunjuk ke lengannya.Pria itu mengambil selembar handuk dan mengusap kepalanya dengan acuh. "Makanya aku memanggilmu ke sini untuk mengobatiku, 'kan? Memangnya ada yang salah?" jawabnya dengan wajah cuek.Terbuat dari apa otak pria ini sebenarnya?Markus benar-benar menguji batas kesabarannya.Selena terlihat emosi. Dia m
Selena tahu betul siapa Markus, tetapi sebagai seorang wanita lemah, apa yang bisa dia lakukan? Dia tidak bisa mengubah situasi apa pun.Andai kata dia berhasil membunuh Markus hari ini, serangan Negara Cena tidak akan berhenti.Negara Arama berperang dengan keadaan terpaksa dan menghentikan perang dengan perang bukanlah pilihan terbaik.Selena tidak tahu mengapa Markus bisa mengatakan kata-kata seperti itu dengan begitu santai. Dia menahan emosinya dan bertanya, "Siapa kamu sebenarnya?""Kamu cuma perlu mengobatiku, nggak usah kepo dengan hal lain."Selena tampak murung dan tidak ingin melanjutkan topik ini. "Aku ijin ke toilet sebentar ya, kamu rebahan saja dulu, sebentar lagi aku akan memeriksa nadimu. Penyakitmu nggak cuma sakit kepala saja," katanya dengan datar.Markus memberi isyarat dengan mengangkat dagunya. Selena langsung mengunci pintu begitu masuk ke dalam toilet.Semalam tidak terjadi apa-apa. Sepertinya saat ini Markus dan orang-orangnya tidak curiga sama sekali denganny
Laki-laki yang pada dasarnya memang lemah itu langsung tewas hanya dengan sekali tebas.Darah yang mengalir perlahan-lahan membasahi sol sepatu Selena.Selama ini, bukannya Selena tidak pernah membunuh orang, tetapi dia memiliki prinsip bahwa setiap orang yang mati di tangannya adalah orang yang pantas mati.Dilihat dari pakaian yang mereka kenakan, mereka hanya rakyat biasa yang mencintai negaranya. Sosoknya sebelum meninggal sangat mirip dengan Lian. Mereka semua adalah orang-orang tidak bersalah yang tewas karena dirinya.Entah selama apa lagi, dia masih belum bisa beradaptasi dengan keadaan seperti ini.Selena refleks menyentuh wajahnya, seolah-olah masih ingat dengan sensasi hangat saat darah Lian mengalir di wajahnya.Markus merasa puas saat melihat Selena membelalakkan matanya. Dia bangkit dan berjalan perlahan ke samping mayat pria yang sudah mati itu, kemudian membungkuk dan dengan mudah mencabut pisau belati dari dadanya.Markus memutar pisau belati yang ada di tangannya dan
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah