Laki-laki yang pada dasarnya memang lemah itu langsung tewas hanya dengan sekali tebas.Darah yang mengalir perlahan-lahan membasahi sol sepatu Selena.Selama ini, bukannya Selena tidak pernah membunuh orang, tetapi dia memiliki prinsip bahwa setiap orang yang mati di tangannya adalah orang yang pantas mati.Dilihat dari pakaian yang mereka kenakan, mereka hanya rakyat biasa yang mencintai negaranya. Sosoknya sebelum meninggal sangat mirip dengan Lian. Mereka semua adalah orang-orang tidak bersalah yang tewas karena dirinya.Entah selama apa lagi, dia masih belum bisa beradaptasi dengan keadaan seperti ini.Selena refleks menyentuh wajahnya, seolah-olah masih ingat dengan sensasi hangat saat darah Lian mengalir di wajahnya.Markus merasa puas saat melihat Selena membelalakkan matanya. Dia bangkit dan berjalan perlahan ke samping mayat pria yang sudah mati itu, kemudian membungkuk dan dengan mudah mencabut pisau belati dari dadanya.Markus memutar pisau belati yang ada di tangannya dan
Selena terlihat seperti kelinci putih kecil di bawah bayang-bayang tubuh Markus yang tinggi. Selena terduduk di tanah dengan tubuh gemetaran dengan kedua tangan terus menggeser tubuhnya ke belakang.Selena memerankan ketakutan dengan sangat baik.Benar, Selena memang sudah merencanakan dengan matang tentang pelariannya malam ini.Coba saja tanyakan kepada seorang perempuan normal yang sedang ditangkap, apalagi setelah melihat adegan sadis pembunuhan dengan mata kepalanya sendiri. Reaksi pertamanya pasti akan mencoba melarikan diri.Justru aneh kalau seorang wanita malah jadi patuh setelah melihat itu semua dan hal ini akan membuat Markus jadi curiga. Hal ini juga termasuk pertarungan strategi antar keduanya.Selena menjawab dengan suara gemetar, "Aku ... aku cuma mau jalan-jalan sebentar untuk cari angin, bukan ingin kabur, kok!"Markus melihat wanita di depannya dengan penuh keanggunan, senyum jahat terukir di sudut bibirnya, "Masa sih?"Selena menganggukkan kepalanya sekuat tenaga se
Untungnya ada dua lapis selimut di lantai sehingga Selena tidak akan terluka walaupun jatuh ke lantai.Dia benar-benar marah! Pria aneh macam apa sebenarnya orang di depannya ini!Dia sama sekali tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap wanita, tidak memahami konsep moral untuk menghormati orang tua ataupun melindungi wanita!Sebaliknya, Markus justru menatap Selena dengan mata melotot sambil berkata, "Matikan lampunya sebelum tidur."Seolah menuangkan minyak ke dalam api, Selena benar-benar tidak paham bagaimana mulut pria itu yang biasanya sangat pedas malah mengucapkan kata-kata dingin seperti tadi!Namun, dia hanya bisa menghela napas dalam-dalam dan mematikan lampu.Tiba-tiba, suara dingin Markus memecah keheningan di tengah malam. "Aku cukup sensitif, apalagi saat tidur. Kalau aku merasakan bahaya, maka aku tidak akan segan untuk mematahkan leher orang itu. Semoga aku masih bisa melihatmu hidup besok pagi," ucapnya.Selena balik menimpalinya dengan geram. "Sepertinya akan jadi
Kamar tempat mereka tidur tidaklah luas, udara di dalamnya terasa lembab. Selena mengalihkan pandangannya dan berkata, "Aku sudah memakai baju ini selama beberapa hari karena kamu membawaku pergi. Sekarang aku mau mandi.""Cuci saja," jawab Markus singkat.Selena mengerutkan keningnya dan menjawab, "Aku masih perlu baju ganti."Markus dengan santai membuka lemari yang sedari tadi sudah mencuri perhatian Selena. Terlihat hanya ada sebuah koper berisi beberapa baju harian milik pria itu."Ya Tuhan, apa pria ini benar-benar seorang pemimpin negara?" batin Selena bertanya-tanya.Selena teringat pada Rudy yang hidup seperti Markus. Dia makan dari nasi upeti, minum dari bir yang sudah berusia seabad. Bahkan kue teh yang diminumnya setiap hari juga berasal dari pohon teh merah tua yang sudah berusia seabad.Meskipun baju yang dipakainya tidak memiliki logo ataupun merek, tetapi semuanya sebenarnya dirancang oleh desainer terkenal dengan potongan yang sangat bagus.Selena melirik baju-baju yan
Tidak lama kemudian, Markus kembali masuk dan memanggil Selena, "Ayo, ganti perbanku."Hari ini Selena benar-benar bersikap patuh, dia bahkan sudah menyiapkan obat untuk mengganti perban Markus sejak pagi."Lepas bajumu," ucapnya."Lepaskan," balas Markus menyuruhnya."Dasar pemalas," gerutu Selena sambil membuka ritsleting jaket Markus.Selena langsung memperlambat gerakannya begitu luka yang ada di lengan Markus terlihat. Dia dengan lembut menarik lengan baju Markus.Markus memiliki kulit bewarna gandum yang terlihat sangat kontras dengan warna kulit Selena."Kenapa tangan wanita ini terlihat sangat kecil dan putih?" batin Markus bertanya-tanya.Sentuhan Selena yang lembut di lengannya membuat Markus ingin menepuk pantatnya yang sepertinya juga selembut kulit tangannya.Di sisi lain, Selena sama sekali tidak mengetahui pemikiran Markus. Dia mengganti perban dan mengobati lukanya seperti biasa.Tanpa Markus sadari, Selena ternyata sudah selesai membalut lukanya dengan perban.Dia masi
Markus sudah bangun sebelum matahari terbit. Selena yang teringat akan celana dalamnya yang masih tergantung di kamar mandi pun hendak bergegas mengambilnya. Namun, pintu kamar mandi ternyata sudah terkunci.Sial, Markus pasti melihatnya. Dia tidak menyangka pria itu akan bangun pagi-pagi buta.Meskipun dia adalah pria yang kasar, tetap saja Selena tidak mau mengungkapkan hal-hal pribadi seperti itu padanya.Markus yang baru saja menutup pintu pun berbalik dan mendapati satu set pakaian dalam berenda putih tergantung di atas rak. Bahan sutra dan rendanya yang tipis terlihat sangat halus.Ini adalah pertama kalinya Markus melihat pakaian dalam wanita. Sebenarnya, itu hanyalah hal sederhana. Namun, tidak bisa dipungkiri, dia justru terbayang bagaimana pakaian dalam itu terpasang di tubuh seorang wanita.Bayangan ketika Selena melepas tali branya malam itu kembali melintas di benaknya. Meski hanya melihat sekilas, tetap saja Markus dibuat bergairah karenanya.Tenggorokannya menjadi agak k
Selena merasa darahnya membeku dan berhenti mengalir. Saat ini otaknya sudah dipenuhi berbagai macam alasan untuk membohongi Markus.Berapa persen kira-kira peluangnya untuk menang jika memang mereka harus bertarung? Bahkan jika dia bisa keluar dari pintu ini pun, orang-orang yang berada di luar pasti akan menembaknya.Selena diam-diam menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu terburu-buru. Dia benar-benar ingin menyelesaikan semuanya dan kembali ke sisi Harvey sebelum perang berlanjut.Namun, dia sudah ketahuan. Apa yang akan terjadi padanya?Jari-jarinya mencengkeram sepotong pakaian yang ada di dalam koper. Dia berusaha menata kalimatnya dalam hati. Apa mungkin Markus akan mempercayainya?Tanpa dia sadari, begitu membuka pintu, Markus terus memperhatikannya yang hanya mengenakan celana pendek. Baju oversize yang dipakainya hanya mencapai bagian atas pahanya dan menutupi bagian-bagian penting tubuhnya saja.Ternyata kakinya yang setiap hari tertutup celana jeans itu berwarna putih b
Markus menatap Selena yang berada dalam pelukannya. Tulang selangkanya yang indah dan sempurna terlihat dengan jelas, begitu juga dengan belahan dadanya.Selena yang menyadari tatapan Markus pun segera mendorong pria itu menjauh.Dia lalu melompat ke tempat tidur dan dengan cepat, menutupi dirinya dengan selimut rapat-rapat.Mata Markus menggelap. Tangannya terasa kosong begitu Selena menarik diri darinya.Namun, gairahnya ternyata kembali muncul karena melihat Selena meringkuk di tempat tidurnya.Dia pun segera mengalihkan pandangannya dan berkata, "Tidak apa-apa. Ke depannya, jangan pernah sentuh barangku. Aku tidak akan memberimu kesempatan lagi."Setelah berkata seperti itu, Markus pun segera melangkah pergi dengan tergesa-gesa. Di sisi lain, Selena terus-terusan mengutuki dirinya sendiri dalam hati.Dia akhirnya bisa menghela napas dengan lega setelah memastikan kalau Markus sudah pergi. Otot-ototnya yang sebelumnya tegang pun perlahan bisa menjadi rileks.Menyadari kalau tanganny
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah