Share

Bab 119

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Dengan penjelasannya itu membuat Selena langsung teringat padanya. Meskipun dia telah bertemu banyak orang aneh, seperti teman baik Harvey yang sangat menjaga kesehatan dengan minum air es dan wolfberry yang direndam dalam cangkir termosnya.

Di sebelah kirinya ada seorang gadis seksi dan di sebelah kanannya ada seorang putri. Dia memakai masker, merendam kakinya dengan daun mugwort dan masih sibuk berbicara, "Kalau kamu enggak menjaga kesehatanmu sekarang, kau akan sakit tahun depan!"

Selain dia, hanya Isaac inilah yang paling aneh. Dia takut pada hewan berbulu dengan gigi tajam sejak kecil.

Pada saat itu, dia datang bersama Tuan Yoharja untuk memberi ucapan selamat ulang tahun pada Arya. Namun, dia malah dikejar kucing dan naik ke pohon lalu tidak berani turun.

Sejumlah anak-anak kecil di bawah mengejeknya, hanya Selena yang mengangkat leher belakang kucing putih itu dengan satu tangan dan melihatnya sambil tersenyum, "Jangan takut, aku sudah menangkapnya. Ulurkan tanganmu, aku akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 120

    "Diam.""Harvey, hanya aku yang paling cocok denganmu. Selena hanya menyukai uangmu. Selama kau memberinya uang, siapa pun juga bisa melakukannya."Harvey mengabaikannya dan langsung pergi.Agatha yang kesal lantas menggoyangkan gelas anggur merahnya ke sisi lain dan membisikkan beberapa kata ke telinga Alana.Alana terbiasa membual saja. Bahkan belum melakukan apa pun wajahnya sudah gugup. "Be ... benaran mau melakukan seperti itu?"Agatha tersenyum dan berkata, "Alana, sebenarnya aku selalu percaya padamu. Kupikir kamu adalah orang yang bisa melakukan hal-hal luar biasa. Kalau kamu melakukan ini untukku, aku bisa berjanji bahwa Rumah Sakit Cintagatha bisa menjadi bagian dari keluargamu.""Jangan khawatir, aku pasti enggak akan mengecewakanmu, Kak Agatha."Agatha tersenyum puas. Manusia akan melakukan apa pun demi uang seperti burung melakukan apa pun demi makanan. Inilah kenyataannya.Selena, bagaimana kamu bisa melawanku dengan tangan kosong?Selena dan Isaac duduk selama beberapa s

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 121

    Isaac tidak tahu bagaimana harus meresponnya. Dia jelas sedang merencanakan sesuatu untuk kucing itu, tetapi kehampaan di wajahnya membuat Isaac merasa bahwa Selena sedang merencanakan hal itu untuk dirinya sendiri."Kak Selena, aku mengerti.""Aku mau pohon terbesar yang ada di halaman. Setiap musim salju, bunga plum akan mekar di ranting dan daunnya dengan aroma yang sangat wangi. Aku akan menunggunya di sana."Tidak akan ada yang berpikir bahwa itu adalah untuk orang mati."Baiklah, Kak Selena juga bisa datang untuk melihatnya kalau sedang enggak sibuk."Selena meraih anting-anting berliannya dan memberikannya kepada Isaac. "Aku enggak membawa apa pun ketika keluar hari ini. Tolong berikan anting-anting ini padanya. Ia menyukai mainan kecil yang berkilauan sejak kecil.""... Baiklah, kalau Kakak enggak bisa datang, berikan saja alamat Kakak, aku bisa membawa Bonbon datang untuk menemuimu. Kalau ia melihatmu, ia pasti senang.""Enggak usah."Ketika Harvey mengikuti, secara tidak seng

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 122

    Pelukan pemuda ini memang tidak sekuat pria dewasa, karena tubuhnya juga sedikit kurus.Begitu memikirkan sifat Harvey yang posesif, seusai dapat berdiri tegak, dia langsung menjauh dari Isaac."Terima kasih, di luar sedikit dingin, ayo masuk.Selena masuk ke restoran, Harvey sudah tidak ada di tempat tadi dia berdiri.Dia baru saja duduk ketika Isaac pergi untuk mengambilkan makanan untuknya. Selena mengangguk ketika melihat Darren masuk.Darren duduk di seberangnya dengan segelas anggur merah di tangan, tampaknya dia sedang berbincang-bincang dengan teman sekelas.Selena memelankan suaranya dan bertanya, "Darren, sudah ketemu?""Hmm, itu sudah dikirim sebelum kita naik ke kapal, tetapi aku belum sempat memberitahumu. Seperti yang kita duga sebelumnya, ada seseorang yang mengganti laporan pemeriksaan kesehatanmu. Meskipun dia terus menundukkan kepala, aku masih berhasil mengambil beberapa foto. Lihatlah, siapa tahu kamu mengenalnya."Darren mengirimkan foto yang telah diambil, diperba

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 123

    Selena tampak bingung, padahal anak ini tadi masih tersenyum dan bilang ingin mengambilkannya makanan laut, ada apa dengannya?Dia segera menanyai keberadaan Isaac dan pergi dengan tergesa-gesa.Isaac sedang terbaring lemah di sofa, wajahnya memerah, dan bahkan suaranya seperti kucing kecil yang merintih dengan sepasang mata yang memohon pada Selena."Kak Selena, aku kepanasan."Selena meletakkan tangan ke keningnya dan merasakan panas."Selain demam, apakah ada lagi yang sakit?"Bahkan dengan angin sekencang tadi, seharusnya dia tidak langsung terkena pilek, kecuali dia memang dasarnya sudah sakit.Sebagai mahasiswa kedokteran, dia segera berpikir dan mencari kemungkinan penyakit yang dapat menyebabkan demam akut.Isaac melepaskan dasinya dan menarik kancing baju di lehernya, menampakkan jakun pemuda itu.Dia menggenggam punggung tangan Selena dan menarik tangannya."Kak Selena, rasanya seperti terbakar."Selena baru saja menyadari apa yang terjadi.Dia langsung menarik tangannya dari

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 124

    Harvey melirik Isaac yang mengganggunya, kemudian menyeretnya ke samping dan menendangnya. Setelah itu mengibaskan tangannya sambil memerintah, "Seret dia."Chandra yang melihat situasinya tak beres, segera menyeret Isaac terlebih dahulu dan menutup pintu untuk mereka berdua.Harvey mendekatinya secara perlahan, seiring dia mendekati Selena, aura dingin yang mematikan juga menyeruak.Dia menggertakkan giginya dan menyentuh wajah Selena, kemudian berbicara tanpa kelembutan sedikit pun, "Kamu tahu apa yang paling kubenci?"Selena menatapnya yang sedang marah dan berkata, "Pengkhianatan dan perhitungan."Harvey meraih dagu Selena. "Selena, aku sudah pernah bilang untuk jangan pernah coba membuatku marah."Selena sebenarnya ingin memberitahunya tentang penemuannya, tetapi bukti yang ada sekarang hanya dapat membuktikan bahwa laporannya telah diganti oleh seseorang dan tidak dapat menyediakan bukti yang kuat.Pada akhirnya Harvey akan menyalahkannya dan menganggapnya mengarang cerita, makan

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 125

    Meskipun selama bertahun-tahun ini Maisha telah memperlakukannya setulus hati, tetap saja Agatha tidak pernah sekali pun menganggapnya sebagai seorang ibu.Calvin dan Erna menikah karena perjodohan, setelah menikah dia sangat dingin terhadap Erna. Ernah selalu murung dan pada akhirnya meninggal saat Agatha masih kecil.Begitu meninggal, dia memberi Calvin kesempatan untuk menikah lagi, maka dari itu Agatha menyalahkan Maisha atas ini semua.Oleh karena itu, Maisha sering kali disiksa secara terang-terangan maupun secara diam-diam, bahkan dia juga merencakan sesuatu agar Maisha keguguran dan tidak bisa melahirkan lagi.Di depan, dia dan Maisha tampak baik-baik saja, hanya dirinya saja yang tahu betapa bencinya dia pada Maisha, apalagi dia adalah ibunya Selena.Bahkan Agatha juga melampiaskan amarahnya pada Selena ke Maisha.Kalau dulu dia tidak akan peduli dengan Maisha, tetapi hari ini dia bahkan meletakkan tangannya di tangan Maisha dan membiarkannya memimpin.Mereka berdua tampak sep

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 126

    Saat pintu terbuka, Agatha masih memegang tangan Maisha dan tersenyum bahagia, kemudian berkata dengan lembut, "Ibu, karena kita adalah satu keluarga, kelak suruhlah Selena untuk sering-sering main ke rumah kita.""Agatha, Ibu lega kamu bisa berpikir begitu, tadinya Ibu takut kalian adik kakak enggak cocok."Maisha sama sekali tidak tahu apa yang dia rencanakan, dan masih bermimpi untuk berbaikan dengan Selena.Tidak ada yang tahu betapa bersemangatnya Agatha saat ini, di perjalanan menuju ke sini dia sudah berulang kali membayangkan betapa menyedihkannya wajah Selena nanti.Pintu terbuka perlahan, dan saat melihat orang di dalamnya, semua orang terdiam.Senyuman Agatha juga terlihat kaku.Mereka berdua bergulat di atas sofa.Harvey melepaskan jasnya dan hanya mengenakan kemeja putih, beberapa kancing bajunya terbuka, menampakkan sebagian besar kulitnya.Dibandingkan dengan penampilannya yang biasa rapih dan teliti, dia yang terlihat kau dan tak berdaya seperti ini sangat jarang sekali

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 127

    Agatha sebelumnya penuh semangat, sekarang dia basah kuyup dari kepala hingga kaki, tubuhnya dingin sekali, bahkan darahnya pun tak bisa mengalir.Dia menyadari tubuhnya gemetar tanpa bisa menahannya, dan jantungnya juga terasa sakit.Tak lama kemudian, suaranya baru kembali dan berkata, "Ka, kalian sedang apa?"Kalimat pembuka yang tidak asing, dengan suara gemetar yang menunjukkan kegelisahan di hatinya.Tadinya Selena ingin mendongakkan kepalanya untuk melihat raut wajah Agatha, apakah pucat seperti dirinya sebelumnya.Rasanya tidak enak 'kan setelah diangkat tinggi-tinggi tetapi malah dijatuhkan dengan keras.Sebentar lagi perselingkuhan Harvey di pesta ulang tahun anaknya akan menggempar di internet. Dia ingin membuat reputasi Harvey dan Agatha hancur!Tangan yang diletakkan di belakang kepalanya seperti lengan besi, tidak membiarkannya bergerak sedikit pun, hal ini membuat Selena sangat tidak puas.Harvey memeluk Selena, semua orang menunggu dia untuk memberikan penjelasan kepada

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status