Share

Catatan Keseratus Empat Puluh Dua : Kurasa Sudah Waktunya Tiba

Aku masih mempelajari peta digital yang diberikan oleh Azka ke dalam Chromabook. Area B-neo saja sangat luas dan itu sebenarnya belum kami jelajahi sepenuhnya. Sayangngnya aku masih harus meraba dimana tempat tinggal Profesor Madrosa. 

"Hei, Artemis. Kau tidak tidur?"

"Kalau kau mau tidur duluan, silahkan."

"Serius sekali! apa yang membuatmu belum bisa tidur?"

Aku melirik ke kanan atas dan mendapati Serenada ikut mengintip dari balik kasurnya. Supaya lebih jelas, peta digital Nuuswantaara aku tunjukkan padanya. 

"Sudah jelas?"

"Sangat jelas! Memangnya mataku minus ya, sampai harus kau dekatkan seperti itu?"

"Daripada kau penasaran terus, Serenada."

"Oh ya, Artemis. Setelah perjalanan kita yang panjang ini, pernahkah kau terpikir bagaimana jika yang bernama Madrosa itu sudah mati?"

Deg! Seketika jantungku berdegup kencang. Tak pernah aku terpikir sampai sana. Andai iya terjadi, tentu saja perjalanan ini menjadi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status