Share

Catatan Kedelapan puluh Tiga : Kediaman Alamsyah

"A-aku dimana?"

Badanku tak bisa digerakkan lagi. Kulihat ada Primerose dan Asnee. Lalu ada dua hewan seperti yang kulihat tadi di pertunjukkan sirkus. Tiba-tiba dua hewan itu berubah menjadi manusia.

"Ah, siapa kalian?"

"Kau rupanya EARTHSEED juga!"

"Kami juga EARTHSEED sepertimu, namaku Farhein dan dia Berlian."

"Kalian berdua dari keluarga El Tigre. Akhirnya aku bisa bertemu keluarga EARTHSEED Anima lainnya."

"Berarti kau dari keluarga Van Deer di pulau B-neo? Itu jauh sekali! Bagaimana bisa ada disini?"

"Ada caranya! Nah, aku harus bantu Artemis dulu. Badanmu masih belum bisa digerakkan?"

"Belum, Primerose! Rasanya sakit semua!"

"Kau masih menyimpan buah Kuula, Artemis?"

"Ada di... lemari pendingin."

"Biar aku yang mengambilkan!"

Asnee sudah merubah wujudnya menjadi manusia normal. Ia bergegas mengambilkan buah Kuula yang kusimpan di lemari pendingin untukku. Usai dia mengambilnya, posisiku sedikit didudukan. Primerose memintaku untuk memakan buah Kuula itu.

"Habiskan, Artemis. Kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status