Share

BAB 96

"Sekali lagi makasih banyak ya, Kak." Desis Dinda seraya melepaskan seat belt-nya.

Karina tersenyum dan mengangguk, ia mengantarkan Dinda sesuai dengan permintaan gadis itu. Kembali ke depan gerbang sekolahnya. Sekolah negeri nomor satu dan terkenal paling bagus satu kota.

"Jangan sungkan hubungi Kakak nanti, ya? Rajin-rajin sekolahnya, jangan kebanyakan bolos." Nasehat Karina sambil melambaikan tangan.

Dinda mengangguk pelan. Ikut melambaikan tangan sebelum ia kemudian pergi ke belakang halte untuk menghindari security yang nampak tengah duduk di dalam pos yang ada di sebelah gerbang sekolah.

Karina hanya menghela napas panjang. Mendadak ia begitu kasihan dengan bocah itu. Dua belas tahun dan sudah dipaksa masuk SMA, tentu kalau tidak datang dari keinginan dia sendiri rasanya akan sangat berat, bukan? Terlebih Kelas akselerasi itu artinya tidak hanya pelajarannya yang lebih sulit karena belajar materi yang lebih tinggi dari kapasitas anak seu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
A was ke gap perawat untung bkn aku perawatnya
goodnovel comment avatar
cheepychan
untung om nya 1 ya Rin klo banyak repot naklukinnya ya..hehe
goodnovel comment avatar
SK Celey
OMG Yudha parah deh hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status