Share

70. Pernyataan dan Harapan

Fea mengusap lembut pipi Arnon. Fea sangat, sangat sayang Arnon. Namun, memanggil Arnon dengan sebutan romantis masih tidak mudah buat Fea. Dia sadari itu karena Arnon kekasih pertamanya. Dia kenal Arnon sejak kecil dan mengenalnya sebagai Tuan Mudanya, majikannya.

"Kamu sudah lelah, lihat mata kamu. Makin kecil," kata Fea. Dia masih memandang Arnon, dengan tangan juga masih di pipi Arnon. Sedang hatinya sudah makin bergemuruh.

"Iya, sangat lelah. Tapi ga mau tidur." Arnon membalas tatapan Fea. Hasrat Arnon mulai bangkit. Fea tersenyum. Dia makin memahami bahasa cinta Arnon. Dia tahu apa yang Arnon minta.

Arnon menuntun Fea meninggalkan ruang kerja, masuk ke dalam kamar mereka. Malam mulai larut. Meski lelah mendera, Arnon belum ingin cepat tidur. Dia butuh merengkuh wanita yang dia cintai. Dia butuh melepas semua penat dengan memberikan sentuhan cinta buat istrinya.

Fea berusaha mengerti ini. Sekalipun dia juga letih, dia harus bisa memenuhi kebutuhan terdalam suaminya. Apalagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status