Share

Bab 117

Merry terkesiap mendengar kata-kata yang meluncur begitu saja dari mulut Anggraini. Sampai tadi dia masih mengira kalau Anggraini masih belum tahu tentang dia yang sudah mengetahui segalanya.

Tapi mengetahui Anggraini begitu blak-blakan kini, Merry menjadi serba salah dan menyalahkan sikapnya yang terus mendesak Anggraini tadi.

“Kenapa? Kenapa kau menanyakan hal-hal konyol seperti itu? Apa yang ingin kau tahu sebenarnya? Ayo bicaralah!” suruh Anggraini dengan ekspresi menantang.

Merry menelan salivanya. Ia merasa mati kutu tak tahu harus berkata apa-apa.

“Tadi kau menanyakan kenapa aku tidak pulang ke rumahku yang ada di sebelah rumahmu?” tanya Anggraini.

Kali ini Anggraini memilih bersandar di loker sambil menatap Merry yang sepertinya tidak akan jadi memasuki toilet untuk beberapa saat ke depan.

“Mungkin kamu mengira itu karena aku takut bertemu dengan Mas Teguh. Ya, kamu bisa menganggapnya demikian walaupun itu tak sepenuhnya benar,” kata Anggraini tanpa beban.

Merry yang tadi sala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Upen Supenti
kurang greget...pelakor tak tahu malu dan masih menang dalam melontarkan kata2.... anggre ayo donk lebih jleb dan menusuk kata2nya.... wkwkkwkwkkwkkk
goodnovel comment avatar
Erni Rosita
wah...pelakor makin terdepan...tdk tau aja dia gmn bejat nya teguh......si merry merasa menang ..auto penganguran tau teguh merry...
goodnovel comment avatar
heni mintakul
kurang thor. anggraeni kirang jahat tauu....asif ayo bantu balesin dendam tari dongg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status