Share

Sebuah Penawaran

Ivy hanya bisa pasrah ketika petinggi kampus itu memerintahkannya untuk masuk ke mobil. Apalagi ketika melihat tatapan mata Charlotte yang kebingungan.

Sudah pasti rekan kerjanya itu akan diberi banyak pertanyaan kenapa Ivy tidak pulang sesuai jadwal. Dan Ivy hanya bisa mengucap kata maaf ke Charlotte tanpa suara.

Mobil masih belum melaju. Ivy menoleh dengan tatapan penuh tanya.

"Ck! Merepotkan saja!" Ocean lalu mencondongkan tubuhnya ke arah Ivy.

Sepotong ingatan muncul ketika Ocean mendekat persis di depan tubuh Ivy. Aroma parfum itu membuat Ivy seperti terlempar pada adegan panas dari masa lalunya yang kelam.

"Kau sangat mempesona, Sayang."

Sekujur tubuh Ivy terasa membeku. Kalimat itu terngiang-ngiang di telinganya. Ivy bahkan kesusahan, walau hanya untuk sekadar menelan ludah.

Ocean memang tidak melampaui batas. Ia hanya memasangkan sabuk pengaman saja. Walau ketika melihat wajah Ivy, ada keinginan lain yang muncul. Bibir milik Ivy tampak menggoda untuk dikecup.

'Jangan gila, O
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status