Share

Hati yang Retak

Ivy menangis tanpa isakan di dalam kamar mandi. Pantas saja dia merasa seperti pernah mengenal cara sentuhan yang diberikan oleh Ocean.

Kenapa dia sampai lupa satu hal paling penting dari lelaki yang pernah membuat janin tumbuh di rahimnya?

Kemarin, dia memang melihat otot perut Ocean, tetapi tato itu masih tertutupi oleh handuk. Saat berhubungan untuk pertama kalinya setelah menikah, lampu redup membuatnya merasa nyaman. Tanpa menyadari kalau dirinya kembali terperosok dalam lubang yang sama.

Sekarang, ketika pagi menjelang dan bias cahaya menembus sisi jendela yang tak tertutup rapat oleh gorden, Ivy melihat sendiri satu-satunya pertanda tentang malam itu.

Ivy tak bisa lari. Karena letak pulau yang jauh dari keramaian. Ivy mengigit bibirnya kuat-kuat. "Apa yang harus aku lakukan? Kami baru kembali lusa nanti."

Bagaimana Ivy bisa bersandiwara selama itu? Sementara di kepalanya semua adegan dari masa seperti potongan slide show yang diulang lagi. Pantas saja dia berkali-kali meras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status