Share

101. Sebuah Kemewahan

Vesa menatap takjub ke arah Alea Green yang tersenyum ramah kepadanya. Dia sampai menoleh pada Derrick yang tengah berdiri persis di sampingnya. Derrick hanya mengedipkan sebelah matanya dan entah apa itu maksudnya, Vesa tidak tahu.

"Ini, turut berduka cita, Vesa," ucap Alea gugup sambil menyerahkan bung daisy pada Vesa.

Masih terheran-heran, Vesa mengangguk dan mengambil bunga itu. Namun, demi menjaga kesopanan, Vesa berucap pelan, "Terima kasih sudah datang."

Alea kembali tersenyum canggung dan membalas, "Aku akan ke sana."

Vesa mengangguk. Begitu Alea pergi dari sana, Vesa langsung saja menodong Derrick dengan pertanyaan, "Derrick, apa aku sedang bermimpi?"

Derrick memutar bola matanya jengah, "Mau aku pukul kepalamu?"

Vesa langsung memberi tatapan tajam pada sahabatnya itu, "Lalu kenapa Alea Green bersikap baik kepadaku?"

Derrick, "Kau memang pintar tapi untuk urusan asmara memang nol."

Vesa merangkul Derrick, "Jelaskan dengan bahasa manusia, Derrick!"

Derrick mencoba membebaskan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status