Share

106. Rencana Bagus

"Bagaimana caranya?" tanya Alea ingin tahu.

"Kita berangkat dari Paris," jawab Derrick.

Alea sedikit terkejut tetapi mengangguk setuju, "Ide bagus, Derrick. Mereka pasti tidak akan menyangka. Aku yakin mereka melakukan penjagaan di bandara-bandara dekat London."

Vesa mengangguk, "Aku kira begitu. Jadi kapan kita berangkat?"

"Lebih cepat lebih baik," ucap Alea.

Vesa menoleh, Alea buru-buru berkata, "Keluargamu menunggu di sana, Vesa. Kau harus segera menemui mereka. Mereka membutuhkanmu."

Vesa tahu kenapa Alea menggunakan kata 'Mereka'. Dia tidak salah. Memang benar jika dia hany memiliki ayah tapi Ruslan sekarang juga menjadi bagian dari keluarganya. Dia telah menganggap Ruslan keluarganya.

"Lusa bagaimana?" usul Derrick.

Vesa mengangguk, "Oke."

Alea menambahkan, "Aku akan mengatur tiketnya."

Namun, Derrick tiba-tiba ingat sesuatu, "Paspor kami bagaimana? Kan ada tertinggal di London."

Vesa juga baru ingat, wajahnya mulai tampak bingung.

Alea tersenyum penuh arti, "Tenang saja. Sebent
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status