Share

S3| 74. Mengantisipasi Serangan

"Ava, kamu betul-betul tidak bisa ikut? Kursi di sebelah Paman Jeremy masih kosong." Louis memasang raut memelas.

Ava tersenyum kecut. "Maaf, Louis. Dokter Wela bilang semakin besar dukungan yang ibuku rasakan, semakin cepat kesadarannya pulih. Aku ingin menemani dan berbincang dengannya lebih sering."

"Kita cuma pergi sebentar, Ava. Mungkin cuma dua jam." Emily menegakkan telunjuk dan jari tengahnya yang mungil.

"Ditambah dengan waktu perjalanan bisa empat jam," Ava tersenyum miring. "Mungkin lain kali, sewaktu ibuku sudah bangun."

Bibir si Kembar pun mengerucut. Kepala mereka tertunduk lesu.

"Baiklah. Mari pergi bersama ketika ibumu sudah bangun."

Namun, sedetik kemudian, Louis mendongak dengan mata berbinar. "Tapi, khusus untuk hari pertama masuk sekolah nanti, berjanjilah untuk ikut mengantar kami."

Emily mengangguk lucu. "Ya! Tidak boleh ada negosiasi untuk yang satu itu. Wajib."

Ava mengulum tawa. "Baiklah. Akan kuusahakan. Sekarang bersenang-senanglah."

"Kamu juga! Bers
Pixie

Jreng jeng jeng .... Ada apakah iniiii?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ih kok gitu sih bikin kaget thor
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Deg degan wkwkwk
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
Jeremy,Philip, Frank mana bisa dikalahkan. 3 jagoan yok hajar aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status