Share

S3| 179. Ritual Pengantin Baru

"Lihatlah betapa terjal gunung-gunung itu, Phil!" Barbara menunduk, mengintip puncak gunung yang bisa teramati dari kaca depan. "Apakah gunung yang akan kita daki seterjal itu?"

Philip melirik dengan senyum simpul. "Kenapa? Kau takut?"

Bibir Barbara mengerucut. "Tidak. Aku kan bersamamu. Kenapa aku harus takut?"

Ketika mengembalikan pandangan ke depan, Barbara langsung meruncingkan telunjuk.

"Lihat! Rumah itu lucu sekali. Dan kenapa warnanya merah lagi? Apakah semua rumah di sini berdinding merah?"

"Apakah kamu tahu? Pada zaman dulu, warna cat rumah di sini mencerminkan status sosial pemiliknya."

Alis Barbara meninggi. "Status sosial?"

Philip mengangguk. "Ya. Cat merah merupakan yang paling murah dari cat lainnya. Karena itu, banyak penduduk seperti petani dan nelayan mengecat rumah mereka dengan warna merah."

Sementara mulut Barbara membulat, Philip menambahkan, "Selain itu, ada cat kuning yang lebih mahal, lalu cat putih. Dari situlah, warna cat menjadi simbol kekayaan seseor
Pixie

Woohoo! Wifi rumah udah bener lagi. Pixie bisa lanjut riset lebih lancar dan bab selanjutnya bakal lebih seru. Terima kasih sudah menanti dengan sabar. Sehat-sehat selalu, guys.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
iya nih pelakor kok tiba-tiba datang sih kaya hantu..
goodnovel comment avatar
SK Celey
woo-hoo.. pelakor ada dimana2 ya Thor... hahaha...
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
good job phil.... jgn biarin 2 manusia aneh tu menang n barbara menderita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status